√ Cara Benar Menanam Cabai Sendiri Di Rumah Untuk Hasil Panen Berlimpah

Cabe yaitu salah satu bumbu yang wajib ada dalam kuliner Indonesia dan merupakan materi utama untuk menciptakan sambal yang sering jadi sajian pendamping wajib yang ada di meja makan. Bagi seseorang yang memang hobi dengan kuliner pedas, makan tanpa memakai cabai terasa belum nikmat makan dan keseruan lantaran tidak ada sensasi pedas dari sambal. Bila memang anda merupakan penggemar sambal, bagaimana bila anda kini mulai menanam cabai sendiri? lantaran dengan mempunyai tumbuhan cabai sendiri anda sanggup memetik cabai kapanpun anda mau. Cara menanam cabenya pun terbilang tidaklah sulit bila anda mengetahui teknik menanam cabai dengan benar.

Dalam menanam benih cabe, supaya mendapat hasil yang baik dan melimpah maka kita harus mempersiapkkannya secara baik juga di awal penanaman. Langkah-langkah awal yang perlu kita siapkan untuk mulai menama cabai menyerupai menciptakan benih cabe, menyemai benih cabai, menanam bibit cabe, dan yang terakhir yaitu merawat tumbuhan cabai hingga panen.

Contents

• 1 Cara Menghasilkan Cabe dari Menanam Hingga Panen :
  • 1.1 Pengolanan Media Tanam Cabe
  • 1.2 Membuat/Memilih Benih Cabe Unggulan
  • 1.3 Menyemai Bibit Cabe
  • 1.4 Menanam Cabe di Polybag/ di media tanam
  • 1.5 Penyiraman Cabe Saat Kemarau
  • 1.6 Pembuatan Bendengan
  • 1.7 Beberapa Cara Perawatan Cabe
    • 1.7.1 Pemasangan Ajin
    • 1.7.2 Perempelan
  • 1.8 Proses Penyiangan Cabe untuk Pembersihan
  • 1.9 Pemupukan Cabe
  • 1.10 Waktu Panen tumbuhan Cabe
  • 1.11 Penanggulangan Hama dan Penyakit pada tumbuhan Cabe
• 2 Tips gampang dalam berbudidaya Cabe di Rumah

Cara Menghasilkan Cabe dari Menanam Hingga Panen :

1. 
   

   Pengolanan Media Tanam Cabe

   
   

Bila anda ingin menanam cabe, langkah pertama yang harus anda lakukan yaitu pengolanan media tanam. Sehingga apabila kita telah selesai dalam proses penyemaian bibit maka kita sanggup pribadi menanam bibit cabai tersebut. Dalam mengolah media tanam bibit cabe, sebaiknya kau mengikuti langkah-langkah berikut supaya media tanam yang kau buat sanggup berfungsi dengan baik. Berikut langkah-langkahnya :

1. Cangkullah lahan yang akan anda gunakan untuk menanam bibit cabai. Buatlah tanah menjadi gembur semoga gulma atau hama yang ada di sekitar media tanam sanggup terbuang. Selain itu dengan menggemburkan tanah media tanam sanggup mengeluarkan racun yang telah usang mengendap dan akan mempermudah perputaran oksigen dalam tanah.


2. Tanah yang baik untuk dijadikan media tanam yaitu yang mempunyai pH di atas 5. Bila dibawah 5, sebaiknya anda tambahkan kapur dolomite semoga keasaman tanah menjadi netral. Memberikan kapur tersebut ketika dalam keadaan membajak lahan saja sesudah itu diamkan selama kurang lebih 1 minggu.


3. Bila proses pengapuran telah selesai, maka dilanjutkan dengan memperlihatkan pupuk sangkar pada tanah tersebut. Tujuan santunan pupuk sangkar ini yaitu untuk pelengkap nutrisi yang nanti dibutuhkan oleh tumbuhan cabai untuk tumbuh.


4. Bila proses pemupukan selesai, maka tunggulah selama satu minggu. Tujuannya untuk membiarkan lahan sanggup meresapi pupuk sangkar dengan baik dan tepat sehingga nanti sanggup pribadi digunakan.

 

2. 
   

   Membuat/Memilih Benih Cabe Unggulan

   
   

Sebetulnya banyak sekali cara mudah untuk menyiapkan benih cabai tanpa perlu kita susah payah membuatnya. Caranya yaitu dengan membelinya di toko pertanian terpercaya.  Namun, kalau anda menanam cabai dengan tujuan untuk konsumsi sekaligus hobi maka tidak ada salahnya bila kita berguru wacana cara menciptakan benih cabai sendiri di rumah. Caranya yaitu sebagai berikut:

1. Ambillah jenis cabai yang berwarna merah dari penjual atau warung lantaran biasanya cabai yang kita peroleh dari penjual niscaya sudah matang. Atau bila anda mempunyai pohon cabai sendiri, maka akan lebih baik untuk menciptakan benih dari pohon sendiri. Ketika anda menentukan benih cabai sebaiknya pilih yang benar-benar manis dan tidak ada cacat serta terdapat kelainan warna atau terjangkit penyakit.


2. Setelah itu, potonglah cabai yang sudah dipilih menjadi tiga bagian. Lalu ambilah penggalan buah cabai yang tengah dan pisahkan bijinya dari kulit atau daging cabenya.


3. Selanjutnya siapkan wadah atau daerah untuk menanam benih cabai tersebut. Anda sanggup memakai baskom, ember, atau gelas sebagai wadahnya. Kemudian wadah tersebut diisi dengan air hangat suam-suam kuku.


4. Setelah itu siapkan juga 1 siung bawang merah (dihaluskan) kemudian campurkan ke dalam air hangat di dalam wadah tadi yang sudah disiapkan.


5. Selanjutnya masukkan biji cabe, kemudian direndam semalaman.


6. Setelah pagi anda akan melihat biji cabai yang melayang dan ada yang tenggelam. Ambil biji yang karam kemudian buang biji yang melayang. Lalu trisikan.


7. Langkah selanjutnya yaitu menjemur biji cabai yang tadi sudah diseleksi. Namun, jangan menjemur di bawah terik matahari secara langsung. Bila benih cabai sudah kering maka benih cabai tersebut siap untuk disemai.

 

3. 
   

   Menyemai Bibit Cabe

   
   

Setelah berhasil menciptakan benih cabai maka langkah selanjutnya yaitu menyemainya. Persemaian benih cabai ini berfungsi untuk meyeleksi bibit yang manis dan mengabaikan bibit yang cacat atau terjangkit penyakit. Selain itu juga, persemaian digunakna untuk memastikan bibit cabai tersebut sudah cukup berpengaruh atau belum bila dipindahkan ke media tanam yang lebih besar. Berikut ini yaitu teknik penyemaian benih cabai yang sanggup anda praktekkan di rumah.

1. Langkah pertama yaitu menyiapkan beberapa lembar tisu kemudian basahi dengan memakai air.


2. Setelah itu, sebarkan beberapa biji cabai ke permukaan tisu yang tadi sudah anda basahi.


3. Selanjutnya lembaran tisu yang tadi sudah berisi biji cabai ditutup kemudian dibasahi lagi dengan memakai air.


4. Lembaran tisu tersebut dimasukkan ke dalam wadah atau kotak dan ditutup rapat.


5. Tunggulah beberapa hari hingga biji cabai tersebut sudah mulai berkecambah atau muncul tunas.


6. Setelah berkecambah, bibit cabai tersebut dipindahkan ke dalam media tanam yang sudah dipersiapkan.

 

4. 
   

   Menanam Cabe di Polybag/ di media tanam

   
   

Bibit yang telah ditanami bertahap akan mulai mengalami pertumbuhan dengan baik dalam waktu kurang lebih dua minggu. Umumnya, ketika memasuki hari ke 7, tunas cabai akan mulai tumbuh, kemudian akan terjadi proses pemindahan tumbuhan dari polybag menuju lahan atau media tanam.

Bila bibit atau benih yang siap tanam sudah tersedia maka langkah selanjutnya yaitu menanam cabai ke media tanam atau wadah menyerupai polybag. Dalam menanam cabai anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Pertama, siapkan wadah atau media untuk menanam cabe. Wadah usahakan yang mempunyai diameter 30 cm.


2. Isilah wadah tersebut dengan adonan tanah yang gembur, pupuk kompos, dan juga pupuk kandang. Silahkan proporsinya kau atur sendiri sesuai media yang digunakan. Pada umumnya dalam menciptakan adonan tanah tersebut caranya dengan mencampur 2 penggalan tanah yang dicampur dengan 1 penggalan pupuk.


3. Setelah media tanam jadi, maka pilihlah bibit cabai yang sehat dan batangnya berpengaruh serta mempunyai daun kurang lebih 5 hingga 6 helai daun.


4. Lalu lepaskan benih tadi dari wadah persemaian. Diusahakan jangan hingga akar tumbuhan cabai tersebut rusak dan sertakan juga sedikit tanah yang membungkus akar. Kemudian pindahkan bibit cabai tersebut pada polybag yang besar tadi dan jangan hingga ketika kita akan memindahkannya ketika matahari terlalu terik. Kaprikornus waktu pemindahan usahakan jangan siang hari melainkan pagi atau sore hari. Hal ini untuk menghindari bibit cabai akan layu dan mati.


5. Langkah terakhir yaitu urug lubang daerah untuk menanam bibit tersebut dengan tanah bekas semaian tadi kemudian siramlah dengan memakai air biasa secukupnya.

 

5. 
   

   Penyiraman Cabe Saat Kemarau

   
   

Proses santunan air pada cabai gotong royong sanggup dilakukan ketika demam isu kemarau saja. Karena ketika kemarau tumbuhan cabai tersebut jarang mendapat air sehingga akan mengalami kekeringan dan lama-kelamaan akan mati. Untuk mengatasi hal tersebut, penyiraman atau pengairan sanggup dilakukan dengan memperlihatkan kucuran atau perendaman bendengan yang ditanami cabai tersebut. Proses perendaman tersebut sebaiknya dilakukan pada setiap 2 ahad sekali.

Bila tidak dilakukan perendaman sanggup dilakukan secara tradisional dengan menyirami tumbuhan cabai sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu setiap pagi dan sore.

 

6. 
   

   Pembuatan Bendengan

   
   

Untuk mendapat tumbuhan cabai sanggup tumbuh dengan baik dan sempurna, maka sebaiknya anda melaksanakan pembuatan bendengan di penggalan atas lahan yang akan digunakan. Lebar lahan yang dibutuhkan untuk memuat bendengan sekitar 1 meter, dengan tinggi sekitar 30 cm, dan panjang harus diadaptasi dengan lahan yang digunakan.

Selanjutnya bila ingin menciptakan bendengan yang kedua sebaiknya diberi jarak antar bendeng supaya tidak terlalu rapat. Hal tersebut berfungsi untuk dijadikan sebagai parit daerah air mengalir. Dan jarak antar bendengan dibentuk kurang lebih 50 hingga 80 cm. Bila bendengan yang dibentuk telah jadi dan sesuai maka selanjutnya dilakukan proses penutupan terhadap bendengan dengan memakai plastik. Jangan lupa buatkan lubang tanam dengan memakai kaleng. Jarak antar lubang juga harus diatur dan dalam bentuk zig zag. Jarak antar lubang sekitar 50 hingga 60 cm.

Langkah terakhir dalam menciptakan bendengan yaitu bendengan tersebut didiamkan kembali dan ditutup dengan plastik yang sebelumnya dipakai dalam satu minggu. Hal tersebut dilakukan sebelum tumbuhan cabai ditanam.

7. 
   

   Beberapa Cara Perawatan Cabe

   
   

Dalam merawat tumbuhan cabai ini sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• 
  

  Pemasangan Ajin

  
  

Pemasangan ajin ini dipakai supaya tumbuhan cabai tidak robo. Hal ini disebabkan lantaran akar cabai sangat rentan terhadap serangan hujan dan juga angin. Sehingga pemasangan ajin ini sangat diharapkan semoga tumbuhan cabai tersebut tidak gampang tumbang dan sanggup bangun kokoh walaupun ada gangguan sari luar menyerupai alam. Bila tidak dipasang atau pemasangan ajin ini mengalami keterlambatan, ditakutkan nantinya sanggup merusak akar serta pertumbuhan dari akar cabai tersebut sanggup terhambat.

• 
  

  Perempelan

  
  

Selain diberi pasangan ajin, juga diharapkan proses perempelan pada tunas-tunas di penggalan bawah tumbuhan cabe. Hal tersebut sanggup dilakukan bila tunas mulai tumbuh dibagian pangkal batang atau dari daun cabe. Dan sebaiknya tunas-tunas tersebut dibuang dengan cara dirempel.

8. 
   

   Proses Penyiangan Cabe untuk Pembersihan

   
   

Proses penyiangan dilakukan untuk membersihkan lahan dari pertumbuhan gulma di area lahan. Bila gulma yang ada di area lahan telah banyak, maka sebaiknya segera lakukan penyiangan supaya tumbuhan cabai sanggup tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan gulma yang berada di sekitar tumbuhan sanggup mengambil nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuhan cabe. Pembersihan gulma sanggup dilakukan dengan cara mencabut gulma tersebut hingga pada penggalan akar atau sanggup juga dipotong dengan memakai sabit. Selain itu, kita juga sanggup mencangkul gulma tersebut, namun harus hati-hati supaya tumbuhan cabai tidak tercangkul.

9. 
   

   Pemupukan Cabe

   
   

Pemupukan dalam tumbuhan cabai sangatlah penting lantaran untuk meningkatkan pertumbuhan tumbuhan cabai tersebut. Proses pemupukan ini sanggup dilakukan bila umur tumbuhan sudah memasuki usia satu bulan semenjak dilakukan penyiangan. Kita juga sanggup melaksanakan pemupukan lanjutan bila telah panen.

Jenis pupuk yang sanggup dipakai untuk proses pemupukan ini yaitu pupuk kompos dan pupuk organik yang cair. Bila yang dipakai yaitu pupuk kompos maka kita sanggup memperlihatkan pupuk dengan takaran antara 500 hingga 700 gram untuk setiap tumbuhan yang ada di lahan. Sedangkan bila kita memakai pupuk organik cair maka takaran yang dipakai sekitar 100 ml untuk setiap tumbuhan yang ada di lahan.

10. 
    

    Waktu Panen tumbuhan Cabe

    
    

Tanaman cabai akan mulai mengeluarkan buahnya ketika umur 3 bulan, dan pemanenan biasanya dilakukan ketika umur 6 bulan, kadang juga ada yang lebih dari 6 bulan. Dan biasanya pula bila umur dari cabai sekitar 24 bulanan maka jumlah panen yang mungkin terjadi sebanyak 15 hingga 18 kali panen.

Namun, bila tumbuhan cabai semakin tua, maka kemungkinan produktivitas dari tumbuhan itu sendiri akan menurun. Sehingga sanggup menurunkan tingkat ekonomi dari tumbuhan tersebut. Dalam aktivitas pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari maupun siang hari. Pemanenan juga dilakukan dengan memetik cabai beserta tangkainya. Contoh cabai jenis rawit yang baik yaitu yang mempunyai tubuh yang ramping namun tetap mempunyai isi yang padat. Ciri-ciri tersebut merupakan jenis cabai yang mempunyai nilai atau harga jual yang sangat tinggi dari pada jenis cabai yang lainnya yang berbadan besar, namun tidak mempunyai isi di penggalan dalamnya.

11. 
    

    Penanggulangan Hama dan Penyakit pada tumbuhan Cabe

    
    

Cara menanggulangi hama tumbuhan dan penyakit pada tumbuhan cabai sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara. Salah satu cara tersebut yaitu dengan cara manual yaitu mengambil hama dan membuangnya. Selain itu sanggup juga dilakukan dengan cara memakai pestisida untuk menghilangkan hawa dan juga penyakit. Berikut ini yaitu penjelasannya!

1. Gunakan penemprotan pestisida jenis lannate, regent atau metindo untuk menghidnari serangan dari ulat, kepik, dan hama-hama lainnya.


2. Kita sanggup memakai aksarida dengan jenis alfamex, samite, dan bamex untuk mengendalikan serangan dari kutu-kutu tanaman.


3. Kita sanggup memakai fungisida enis bion m, dan amistartop untuk mengendalikan serangan penyakit jamu pada tanaman.


4. Baktersida sanggup dipakai untuk mengendalikan serangan dari kuman tanaman.

 

Tips gampang dalam berbudidaya Cabe di Rumah

Lokasi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menanam cabai supaya sanggup bertahan hidup maka sebaiknya dalam menentukan lokasi secara maksimal semoga tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik. Berikut ini yaitu beberapa kriteria yang dibutuhkan dalam menanam cabai dalam nenentukan lokasi penanaman.

1. Pada umumnya tumbuhan cabai sanggup tumbuh dan hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi yaitu sekitar 300 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.


2. Tanaman cabai membutuhkan suhu untuk tumbuh secara normal yaitu sekitar 24 hingga 27 derajat celcius.


3. Tingkat kelembapan tanah yang diharapkan untuk tumbuh yaitu jenis tanah yang tidak terlalu lembab atau basah.


4. Sebenarnya penanaman cabai sanggup dilakukan di sawah yang sebelumnya pernah dipakai untuk menanam padi, akan tetapi tetap harus diperhatikan kondisi tanahnya apakah gembur, mempunyai zat hara, dan airnya juga tersedia.


5. Tanaman cabai ini tergolong jenis tumbuhan yang sangat membutuhkan sinar matahari secara langsung.


6. pH tanah yang diharapkan untuk tumbuh yaitu 5 hingga 7.

 

Demikian informasi mengenai cara menanam cabai mulai dari proses pembenihan hingga siap panen. Semoga memperlihatkan manfaat.

 

 

Sumber aciknadzirah.blogspot.com