Saturday, March 4, 2017

√ Fuchsia Akan Menggantikan Android, Ini Balasan Google

Keberadaan Fuchsia pertama kali diketahui pada Agustus tahun lalu. Fuchsia merupakan cikal bakal sistem operasi mobile yang ramai disebut-sebut akan menggantikan Android dan Chrome OS di masa depan.

Bulan ini bocoran antarmuka Fuchsia mengemuka dan beredar di internet sehinga menguatkan dugaan tersebut. Tapi benarkah Fuchsia akan mengambil tongkat estafet dari Android?

VP Engineering Android Google, David Burke, ditanyai soal itu dalam sesi fireside chat di konferensi Google I/O di Amerika Serikat, pekan ini. Namun, beliau rupanya masih belum mau banyak bicara soal prospek masa depan Fuchsia.


"Fuchsia ialah proyek eksperimental tahap awal," jawab Burke.
"Kami punya banyak proyek awal yang menarik di Google. Saya pikir yang menarik (dari Fuchsia) ialah sifatnya yang open source, jadi orang-orang dapat melihatnya dan berkomentar," lanjutnya.

Antarmuka Fuchsia berupa daftar yang dapat digulir secara vertikan dan berisi kartu serupa Google Now.(ArsTechnica)
Dia menjelaskan, proyek Fuchsia dikerjakan secara berdikari dan terpisah dari Android. Ada kemungkinan Fuchsia masih akan terus berubah karena masih berada dalam tahap awal pengembangan.

"Ada banyak orang berilmu yang mengerjakannya ketika ini. Kami juga berafiliasi dengan orang-orang hebat. Menanti apa yang akan terjadi benar-benar menciptakan penasaran," kata Burke.

Berbeda dari Android dan Chome OS sebelumnya, Fuchsia diketahui tak memakai kernel Linux, melainkan microkernel gres berjulukan Magenta yang dikembangkan oleh Google.

Tampilannya sendiri, ibarat terlihat dalam bocoran yang beredar awal bulan ini, berupa kartu-kartu atau cards yang dapat digulir secara vertikal.

Namun, ibarat kata Burke, semua hal wacana Fuchsia -termasuk prospeknya sebagai pengganti Android- masih dapat terus berubah dan belum dapat dipastikan.

Sumber http://www.blogotech.net