Konjungsi Kronologis – Tahukah kalian? Ddialam pelajaran Bahasa Indonesia, kita sudah sering mempelajari kata hubung. Konjungsi mempunyai banyak sekali macam bentuk menyerupai Temporal, Korelatif, Koordinatif, dan yang akan Santinorice.com bahas kali ini Konjungsi Kronologis.
Namun, apa itu Konjungsi? Konjungsi atau disebut juga sebagai kata penghubung merupakan sebuah kata kiprah yang fungsinya menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf.
Kata penghubung antar klausa pada umumnya terletak di tengah-tengah kalimat. Sedangkan, kata penghubung antar kalimat terletak di awal kalimat contohnya setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru. Namun, kata penghubung antar paragraf terletak di kepingan awal paragraf.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas perihal Konjungsi Kronologis beserta dengan hal-hal yang ada didalamnya.
Contents
Pengertian Konjungsi Kronologis
Kata hubung Kronologis merupakan salah satu jenis kata hubung yang menghubungkan antar dua kata atau lebih, di mana kedua kata atau klausa tersebut merupakan sebuah kata yang berisi suatu insiden yang terjadi secara runtut atau kronologis.
Contoh kata-kata yang termasuk kedalam konjungsi jenis ini yaitu antara lain kemudian, lalu, sebelum, dan sesudah.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Kata Baku dan Tidak Baku
Fungsi Konjungsi Kronologis
Berikut ini yaitu beberapa fungsi dari kata hubung Kronologis yaitu antara lain :
- Berfungsi dalam membantu untuk menciptakan dan menyusun teks eksplanasi biar lebih sempurna, Eksplanasi yaitu sebuah teks yang menjelaskan mengenai suatu proses atau fenomena.
- Berperan dalam membantu untuk menciptakan teks informasi yang seringkali harus menjelaskan jalannya suatu insiden secara kronologis.
- Berfungsi untuk menciptakan teks drama, cerpen, dan teks narasi lainnya yang banyak memakai jenis kata-kata yang menyatakan urutan waktu.
Ciri-Ciri Konjungsi Kronologis
Dibawah ini terdapat beberapa karakteristik dari kata hubung Kronologis yang sanggup kalian pahami, yaitu antara lain :
- Konjungsi ini bertugas sebagai penyambung kata biar sanggup menjadi kalimat yang utuh dengan makna yang jelas.
- Berfungsi sebagai penghubung antara anak kalimat dengan induk kalimat.
- Biasanya di tambahkan dengan imbuhan dengan tanda baca yang berupa koma dikala dibutuhkan.
- Biasanya mengandung kata yang menggambarkan urutan peristiwa.
- Terdapat keterangan waktu, tempat, alasannya yaitu dan akibat.
Baca Juga : Contoh Hikayat
Contoh Konjungsi Kronologis
Dibawah ini terdapat beberapa referensi dari Kata Hubung Kronologis, yaitu :
1. Contoh Kata Hubung Kronologis
Berikut ini yaitu referensi kata-kata yang termasuk kedalam kata hubung Kronologis, yaitu diantaranya :
- Sebelum
- Lalu
- Sejak itu
- Pada akhirnya
- Setelah itu
- Pertama
- Kedua
- Sementara itu
- Mula-mula
- Ketiga
- Sesudah
- Kemudian
Baca Juga : Contoh Cerpen
2. Contoh Kalimat Konjungsi Kronologis
Berikut yaitu referensi kalimat yang memakai kata hubung kronologis, yaitu diantaranya yaitu :
- Setelah makan, Doni kemudian membantu orangtuanya membersihkan halaman rumah.
- Sementara itu, gempa vulkanik terjadi lantaran adanya letusan gunung berapi.
- Setelah Iwan sembuh, ia eksklusif pergi bermain layangan.
- Pertama, bersihkan terlebih dahulu sayur tersebut.
- Evaporasi terjadi disebabkan oleh air bahari yang menguap lantaran panas matahari. Lalu, terbentuklah awan dari proses evaporasi tersebut.
- Obat tersebut diminum sebelum makan.
- Sebelum ulangan final semester, Wawan telah berguru setiap hari. Hal pertama yang ia lakukan yaitu membaca bahan sambil mencatat ringkasan. Kemudian, Wawan melaksanakan latihan soal.
Kronologis yaitu suatu penggabungan kalimat antar kalimat atau klausa menurut dengan urutan waktu kejadian. sedangkan Kausalitas yaitu konjungsi yang menyatakan alasannya yaitu dan akhir dari suatu pristiwa.
Didalam Konjungsi Kronologis kedua kata atau klausa tersebut merupakan sebuah kata yang berisi suatu insiden yang terjadi secara runtut.
Kronologis merupakan salah satu jenis kata hubung yang menghubungkan dua kata atau lebih, dimana kata tersebut berisi suatu pristiwa secara runtut.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan gres bagi para pembaca.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com