Bumi merupakan bentang alam yang terdiri dari banyak sekali macam objek di dalamnya. Bumi merupakan salah satu planet yang ada di sistem tata surya. Jika dicermati melalui luar angkasa bumi didominasi oleh warna biru, itu menandakan bahwa bumi didominasi oleh perairan yang luas. Sedangkan daratan yang lebih sempit digambarkan memakai warna kuning/coklat dan hijau sebagai simbol atas tanah dan tumbuhan.
Bumi yang luasnya mencapai 510 juta km² dihuni oleh banyak sekali macam makhluk hidup didalamnya. Letak geografis masing-masing tempat menciptakan banyak perbedaan antara tempat satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut mencakup suhu, cuaca, warna kulit masyarakat yang tinggal di tempat tersebut,flora dan fauna, dll. Perbedaan tersebut terjadi lantaran efek faktor alam.
Pegunungan merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di hampir seluruh belahan dunia. Gunung juga merupakan habitat dan sumber untuk banyak sekali macam tumbuhan dan fauna yang tinggal di dalamnya. Secara harafiah, Gunung ialah permukaan yang lebih tinggi dibanding permukaan di sekililingnya. Gunung umumnya lebih tinggi dari bukit.
Setiap gunung mempunyai lereng yang tajam dan curam serta mempunyai beberapa puncak yang biasa disebut sebagai pegunungan. Umumnya gunung mempunyai lebih dari satu iklim, semakin tinggi iklim akan terasa lebih cuek dan basah. Kebanyakan gunung di dunia yang mempunyai ketinggian lebih dari 600 meter dari permukaan tanah mempunyai 2 iklim berbeda.
Contents
- 1 1. PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG
- 2 2. MANFAAT GUNUNG BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
- 2.1 2.1 Gunung sebagai sentra materi tambang
- 2.2 2.2 Gunung menyuburkan tanah
- 2.3 2.3 Gunung memilih iklim yang ada di bumi
- 2.4 2.4 Gunung sebagai tempat mata air
- 2.5 2.5 Gunung menghasilkan angin lembah dan angin gunung
- 2.6 2.6 Gunung sebagai tempat rekreasi dan pendakian
- 2.7 2.7 Gunung sebagai stabilisator ekosistem
- 2.8 2.8 Gunung sebagai objek studi penelitian
- 2.9 3. LIMA GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA
- 2.10 3.1 Gunung Everest
- 2.11 3.2 Gunung K2 (Chogori)
- 2.12 3.3 Gunung Kangchenjunga
- 2.13 4. Gunung Lhotse
- 2.14 5. Gunung Makalu
1. PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG
1.1 Pegunungan Berapi
Gunung Berapi ialah salah satu jenis gunung yang umumnya berada di tempat yang dilintasi garis khatulistiwa. Gunung berapi diklasifikasikan menjadi dua yaitu gunung Berapi aktif dan gunung berapi tenang. Pengklasifikasian ini dibagi menurut acara gunung tersebut. Gunung berapi ialah gunung yang bila meletus akan mengeluarkan lava, magma, dan material lainnya dari dalam perut bumi. Gunung berapi sanggup berbentuk kerucut, datar, kubah, atau menyerupai menara tergantung pada jenis letusan dan sifat-sifat magma serta acara gunung itu sendiri.
Bentuk-bentuk gunung berapi :
- Gunung api prisma / perisai
Ciri gunung api prisma / perisai yaitu mempunyai lereng yang agak landai. Gunung api ini hanya terdiri dari beberapa lapisan lava saja, lantaran lava yang keluar dari gunung api ialah lava yang mempunyai tingkat cair yang tinggi. Sehingga sanggup mengalir jauh ke tempat lereng. Gunung api prisma / perisai terdapat di pulau hawai berjulukan Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea.
- Gunung api strato
Gunung api strato berbentuk menyerupai kerucut. Strato yang berarti lapisan menandakan bahwa gunung dengan bentuk ini terdiri dari lapisan lava yang bercampur dengan material vulkanik yang ada di dalam perut gunung menyerupai pasir, batu-batuan, debu, dan lain-lain. Campuran yang dikandungnya memungkinkan endapan pada lereng gunung hingga berlapis-lapis hingga belahan adonan tersebut menciptakan gunung api semakin menjulang tinggi ke atas.
- Gunung api maar
Maar berasal dari bahasa jerman yang berarti kawah. Gunung api maar ialah gunung api yang hanya meletus sekali saja. Setelahnya acara gunung berapi menjadi benar-benar pasif. Akibat letusan yang terjadi timbullah lubang besar berbentuk corong yang dikelilingi tebing yang terombak ketika letusan terjadi. Namun bila dasar dan dinding maar tidak sanggup ditembus air, akan terbentuk danau yang disebut danau maar. Selain itu, ada juga maar yang kering lantaran jenis tanah di dasarnya yang tidak sanggup menahan air. Contoh gunung api maar diantaranya maar di Gunung Lamongan (Jawa Timur), maar di tempat Pegunungan Eifel (Jerman).
1.2 Pegunungan Lipat
Pegunungan Lipat ialah pegunungan yang terbentuk lantaran massa strata sedimen yang besar terlipat oleh tekanan dari dalam kerak bumi. Lapisan terjadinya proses pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan ketebalannya bertambah. Lipasan sedimen yang terlipat ke atas disebut antiklin atau lipatan atas. Sedangkan yang terlipat ke bawah disebut sinklin atau lipatan bawah. Konstruksi pegunungan lipat terdiri dari endapan-endapan menyerupai kapur dan lempung yang terbentuk dari partikel-partikel yang telah usang di bawah air dan mengeras. Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan Alpen ialah dua pola pegunungan lipat.
1.3 Pegunungan Bongkah
Pegunungan Bongkah ialah jenis pegunungan yang terbentuk lantaran acara pengangkatan di kerak bumi. khususnya di sebagian besar garis retakan atau garis sesar. Horst ialah nama lain dari Pegunungan Bongkah. Pada Horst, sisi lereng yang curam tererosi dan menjadi puing-puing yang berada di dasar gunung. Beberapa pola Pegunungan Bongkah yang ada di bumi ialah Pegunungan Teton di Wyoming, Pegunungan Wasatch di Utah, Sierra Nevada di California, dan Pegunungan Harz di Jerman.
1.4 Pegunungan Residu
Pegunungan Residu ialah gunung yang terbentuk lantaran dataran tinggi yang dikikis dan diauskan oleh angin dan cuaca dalam jangka waktu yang sangat lama. Sehingga membentuk jurang dan lembah. Umumnya seluruh belahan dari Pegunungan Residu ditumbuhi pohon dengan intensitas yang sangat rendang. Contoh Pegunungan Residu ialah pegunungan Catskill, di New York, Amerika. Pegunungan tersebut terbentuk lantaran dataran tinggi yang dikikis oleh hujan dan gleser sehingga terbentuk lembah dan puncak.
2. MANFAAT GUNUNG BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Setiap hal yang diciptakan insan untuk kehidupan di bumi niscaya memilik manfaat untuk makhluk lain. Tak terkecuali Gunung, objek yang lebih tinggi dibanding benda-benda lain yang ada di bumi ini ternyata mempunyai banyak manfaat khususnya untuk manusia. Banyak gunung yang dimanfaatkan untuk tempat wisata lantaran pemandangannya yang menarik dan juga udaranya yang sejuk sanggup menjadi candu bagi wisatawan yang menyinggahinya.
Banyak juga orang yang mengambil material vulkanik yang keluar dari gunung sebagai materi konstruksi bangunan. Bukan itu saja banyak manfaat lain yang sudah santinorice.com tulis untuk kau semoga semakin merawat dan menyayangi gunung. Berikut manfaat gunung bagi kehidupan insan :
2.1 Gunung sebagai sentra materi tambang
Manfaat yang sangat terasa bagi kehidupan insan ialah gunung yang menyediakan materi tambang berlimpah. Bangunan yang ketika ini kau tempati juga merupakan kebaikan dari gunung terhadap peradaban manusia. Entah berapa ratus juta ton material vulkanik menyerupai pasir, bebatuan, dll yang sudah gunung muntahkan dan dimanfaatkan insan untuk materi konstruksi bangunan yang kokoh dan tahan lama. Bahkan sulfur yang disinyalir berbahaya bila dihirup insan ternyata sanggup diolah menjadi obat-obatan dan kosmetik yang setiap harinya insan butuhkan.
2.2 Gunung menyuburkan tanah
Tak sanggup dipungkiri tempat yang terdapat banyak gunung berapi merupakan tempat yang subur dan merupakan lahan potensial untuk bercocok tanam. Contoh faktual Indonesia khususnya Pulau Jawa yang banyak ditemui gunung mempunyai tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Banyak gunung berjajar dari Jawa belahan timur hingga Jawa belahan barat sehingga ketika gunung-gunung tersebut mengalami erupsi muntahan vulkanik dari dalam gunung menciptakan tanah menjadi lebih subur secara alami sehabis melewati proses yang sangat panjang.
2.3 Gunung memilih iklim yang ada di bumi
Masih ingat bencana meletusnya Gunung Sinabung beberapa waktu kemudian ?. Hampir seluruh pulau jawa diselimuti kabut hitam yang merupakan bubuk vulkanik yang dikeluarkan Gunung Sinabung. Atau yang lebih dahsyat pada tahun 1815 letusan gunung berapi Tambora yang menciptakan perubahan iklim di banyak belahan dunia lantaran skala letusannya yang dahsyat yaitu mencapai 7 volcanix explofivity index.
2.4 Gunung sebagai tempat mata air
Banyak produk air mineral kemasan yang mengambil sumber air di pegunungan. Memang benar bahwa gunung merupakan tempat menyimpan kandungan air, jadi sangat tidak mengherankan bila banyak mata air di sana. Hutan yang berada di sekitar gunung mempunyai kegunaan sebagai penghasil air yang melimpah selain fungsi utamanya sebagai penghasil oksigen. Air yang dihasilkan oleh pepohonan di sekitar gunung juga berfungsi sebagai cadangan air dimana ketika kemarau terjadi air sanggup dipakai oleh masyarakat di tempat yang lebih rendah untuk keperluan sehari-hari.
2.5 Gunung menghasilkan angin lembah dan angin gunung
Mungkin masyarakat yang tinggal di tempat pesisir belum terlalu mengerti manfaat angin lembah dan angin gunung bagi kehidupan manusia. Namun sebaliknya bagi masyarakat yang hidup di tempat pegunungan kedua angin tersebut tak kalah penting dibandingkan angin bahari dan angin darat yang dipakai nelayan untuk pergi melaut.
Petani di tempat pegunungan memenfaatkan angin lembah dan gunung sebagai patokan turunnya hujan. Karena kedua angin tersebut membawa awan penuh uap air yang akan menjadi hujan ke tempat lereng pegunungan. Itu sangat membantu petani dalam mengairi tanamannya sehingga musim tanam mereka sanggup menjadi sukses.
2.6 Gunung sebagai tempat rekreasi dan pendakian
Rekreasi menjadi kebutuhan setiap insan untuk memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani mereka. Saat ini hampir sulit menemukan tempat yang mempunyai suhu yang sejuk dan udara yang masih higienis . Gunung sanggup menjadi alternatif untuk tempat rekreasi lantaran memperlihatkan pemandangan alam yang indah dan menawan. Selain rekreasi ekspresi dominan pendakian gunung yang sedang marak di masyarakat.
Khususnya mereka yang bergerak di komunitas-komunitas pecinta alam juga membuka peluang untuk masyarakat. Mereka sanggup meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan dan pelayanan di area pendakian gunung. Umumnya para pendaki gunung mendaki untuk berinteraksi dengan alam dan melaksanakan sedikit agresi positif terhadap gunung atau hanya untuk mengisi waktu libur mereka.
2.7 Gunung sebagai stabilisator ekosistem
Ekosistem yang merupakan tempat berkembang biak banyak sekali banyak makhluk hidup di bumi. Ada banyak tumbuhan dan fauna yang hidup di tempat pegunungan. Namun pengalihan lahan hutan di gunung yang beralih fungsi sebagai tempat industri, illegal logging, perburuan dan penebangan liar menciptakan tumbuhan dan fauna yang ada di gunung pelan-pelan mengalami kepunahan. Eksploitasi gunung beserta isinya harus kita cegah bersama semoga gunung tetap lestari dan ekosistem di dalamnya sanggup tetap terjaga dengan baik.
2.8 Gunung sebagai objek studi penelitian
Gunung yang kondisi alamnya semakin rusak akhir kerakusan insan menjadi perhatian lebih terhadap orang-orang yang peduli dengan gunung baik itu pelopor pecinta alam maupun masyarakat sekitar. Penelitian yang dipakai untuk penanganan ekosistem gunung yang rusak sedang banyak digalakkan baik oleh mahasiswa maupun para peneliti profesional. Selain penelitian yang bertujuan untuk penyelamatan, gunung juga sering dijadikan objek penelitian untuk mengamati acara gunung tersebut khususnya gunung yang sering mengalami erupsi.
Dari banyaknya manfaat yang kita peroleh. Maka menjaga gunung dari kerusakan ialah kewajiban kita sebagai umat manusia. Jangan biarkan gunung rusak akhir ketidakpedulian insan sebagai ciptaaNya yang paling sempurna.
3. LIMA GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA
3.1 Gunung Everest
Gunung tertinggi nomor satu di dunia ialah Gunung Everest yang berlokasi di Tibet (Cina)-Nepal). Belum ada pernyataan resmi antara Cina-Nepal perihal ukuran niscaya Gunung Everest. Namun terakhir gunung tertinggi di dunia ini diyakini mempunyai puncak setinggi 8.848 m). Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia pertama kali diukur pada tahun 1856 dan mempunyai ketinggian mencapai 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan ukuran sebesar 0,6 m (2 kaki) memperlihatkan bahwa ketika itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai asumsi angka yang telah dibulatkan.
3.2 Gunung K2 (Chogori)
Di posisi dua ada K2 gunung yang lokasinya tidak begitu jauh dari Gunung Everest. Gunung K2 terletak di Cina (Tibet) – Pakistan. Gunung ini juga dijuluki “pegunungan kejam” lantaran sulitnya medan untuk ditaklukan para pendaki. Hal itu di sebabkan lantaran cuaca yang buruk. Tercatat pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki hingga ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendaki gunung yang mempunyai tinggi mencapai 8.611m tersebut lantaran hiportemia.
3.3 Gunung Kangchenjunga
Gunung Kangchenjunga ialah gunung tertinggi ke tiga di dunia dengan tinggi mencapai 8586 m. Gunung ini ialah gunung yang mempunyai puncak tertinggi ke dua di dunia. Kangchenjunga yang mengandung arti “Lima Harta Karun Salju, lantaran terbentuk dari 5 puncak gunung, empat diantaranya tingginya mencapai lebih dari 8.450 meter.
Harta karun itu melambangkan 5 benda milik tuhan yaitu perak, emas, permata, kitab suci, serta biji-bijian . Kangchenjunga disebut juga Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dari segala kotoran dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari lima puncak (utama, tengah,dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan dua yang lain berada di Distrik Taplejung.
Bukan itu saja, wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund yang melindungi satwa langka panda merah , burung, dan tumbuhan khas di negara Nepal. Di Bagian India juga mempunyai wilayah yang dilindungi dan berada dalam wilayah Taman Nasional Khangchendzonga.
4. Gunung Lhotse
Gunung yang mempunyai ketinggian mencapai 8.516m (27.940 kaki) ini merupakan gunung terbesar keempat di dunia dan merupakan salah satu puncak yang membentuk kelompok dari Gunung Everest di Cina (Tibet) – Nepal. Gunung ini terletak di sebelah utara di negara tersebut. Orang yang berhasil menaklukan ketinggian gunung Lhotse ialah Fritz Luschinger dan Ernst Reiss pada tahun 18 Mei 1956 silam.
5. Gunung Makalu
Di posisi ke lima ada gunung Makalu yang mempunyai ketinggian mencapai 8.463m. Makalu ialah gunung tertinggi kelima di dunia dan terletak 22 km (14 mil) di sebelah timur Gunung Everest, di perbatasan antara Nepal dan Cina. Makalu ialah salah satu dari delapan belahan keras-thousanders, dan dianggap sebagai salah satu gunung yang tersulit di dunia untuk didaki dan ditaklukkan. Gunung ini populer lantaran mempunyai lereng yang curam dan punggung pisau bermata yang benar-benar terbuka untuk elemen.
Salah satu dari delapan-thousanders, Makalu ialah puncak terisolasi yang bentuknya ialah piramida empat sisi. Usaha pertama pendakian Makalu dilakukan oleh tim dari Amerika yang dipimpin oleh William Siri pada musim semi 1954 lalu. Ekspedisi ini terdiri dari anggota Sierra Club yang termasuk Allen Steck, dan dikenal sebagai California Ekspedisi ke Makalu Himalaya. Ini ialah ekspedisi pendakian gunung pertama Amerika ke Himalaya melalui rute tenggara namun kemudian turun pada ketinggian 7.100 m (23.300 kaki).
Sumber aciknadzirah.blogspot.com