Letak Astronomis Indonesia yaitu posisi negara Indonesia yang diamati menurut koordinat titik garis lintang dan garis bujur secara astronomis. Letak astronomis merupakan letak yang mutlak dari keseluruhan suatu wilayah.
Apakah Anda pernah melihat globe? Ketika Anda melihat globe, apakah Anda juga melihat garis-garis yang ada pada globe tersebut? Jika Anda amati, pada globe terdapat garis-garis yang menjadi sebuah tanda dan membagi wilayah bumi menjadi beberapa bagian. Garis-garis tersebut dibentuk dengan perhitungan-perhitungan khusus sehingga menghasilkan garis yang simetris. Pada globe, garis-garis tersebutlah yang disebut dengan garis bujur dan garis lintang.
Bagaimana sih cara memilih letak astronomis suatu wilayah? Caranya sangat mudah, kau cukup menyiapkan sebuah globe dan perhatikan satu wilayah yang ingin kau ketahui letak astronomisnya. Perhatikan wilayah tersebut dari batas paling utara sampai selatan dan juga batas paling timur sampai barat.
Garis bujur yaitu garis khayal yang membentang secara vertikal melingkari bumi, sehingga menghubungan kutub utara dengan kutub selatan. Garis bujur membagi bumi menjadi dua kepingan sama besar, yaitu :
- Belahan bumi kepingan timur, yang disebut bujur timur
- Belahan bumi kepingan barat, yang disebut bujur barat
Pada tahun 1884 ketika Konferensi Meridian Internasional, telah ditentukan bahwa posisi titik nol derajat yang menjadi garis dasar pembagi bujur timur dan bujur barat yaitu Kota Greenwich, Inggris.
Titik nol derajat yang berada di Kota Greenwich, Inggirs; inilah yang kemudian disebut dengan garis titik nol bujur atau garis meridian utama, biasa disebut dengan garis meridian. Lalu garis meridian ini ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang biasa dikenal dengan sebutan Greenwich Mean Time (GMT).
Garis lintang yaitu garis khayal yang membentang secara horizontal melingkari bumi, dan membagi bumi menjadi dua belahan sama besar yaitu bumi kepingan utara dan bumi kepingan selatan. Pada bumi terdapat beberapa garis lintang istimewa, yaitu :
- Garis lintang 23 ½ derajat biasa, yang disebut sebagai garis balik
- Garis lintang 9 derajat biasa, yang disebut sebagai titik kutub
- Garis lintang 66 ½ derajat yang disebut sebagai garis bundar kutub
- Garis lintang 0 derajat yang disebut sebagai garis ekuator
Selain sebagai alat untuk memilih letak astronomis suatu wilayah, garis lintang juga dipakai sebagai tanda untuk membedakan zona iklim pada suatu wilayah di bumi.
Dari klarifikasi garis bujur dan garis lintang diatas, sanggup disimpulkan bahwa :
- Garis bujur dibagi menjadi dua bagian, yaitu garis bujur timur dan garis bujur barat yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.
- Garis lintang juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu garis lintang utara dan garis lintang selatan yang dibatasi oleh garis khatulistiwa atau garis ekuator.
Oleh lantaran itu, perhitungan letak astronomis suatu wilayah sangat sanggup dilakukan, kenapa? Karena bundar bumi telah dibagi oleh garis bujur timur dan garis bujur barat yang seluruhnya sebesar 360 derajat. Posisi kutub utara dan kutub selatan dibagi ke dalam garis lintang utara dan garis lintang selatan yang seluruhnya sebesar 180 derajat.
Contents
Dimanakah Letak Astronomis Indonesia ?
Letak Astronomis Indonesia yaitu posisi negara Indonesia yang diamati menurut koordinat titik garis lintang dan garis bujur secara astronomis. Secara astronomis, Indonesia terletak antara 6⁰LU sampai 11⁰LS dan antara 95⁰BT sampai 141⁰BT.
Bagaimana caranya memilih titik koordinat tersebut sehingga terbentuk letak astronomis Indonesia?
Jika kita amati sebuah globe atau peta, kota Pontianak dilalui oleh sebuah garis horizontal sempurna di tengah bumi. Garis tersebut dinamakan garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa juga disebut garis ekuator atau garis lintang nol derajat. Garis khatulistiwa membentang sempurna di tengah bumi dan membagi bumi menjadi dua kepingan sama besar, yaitu bumi kepingan uatar dan bumi kepingan selatan.
Hanya ada beberapa negara saja di muka bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa, salah satunya Indonesia. Garis khatulistiwa ini menimbulkan Indonesia terbagi menjadi dua kepingan wilayah.
Lalu, selanjutnya kita cermati lagi wilayah Indonesia mulai dari batas negara paling utara sampai batas negara paling selatan dan batas negara paling timur sampai batas negara paling barat.
Berdasarkan peta atau globe, maka diperoleh batas-batas letak astronomis Indonesia sebagai berikut :
- Batas negara Indonesia paling barat yaitu Pulau Weh yang berada pada titik 6 derajat LU
- Batas negara Indonesia paling selatan yaitu Pulau Roti yang berada pada titik 11 derajat LS
- Paling utara Indonesia yaitu ujung utara Pulau Sumatera yang berada pada titik 95 derajat BT
- Batas negara Indonesia yaitu Kota Merauke (Papua) yaitu berada pada titik 141 derajat BT
Jadi, diperoleh titik koordinat letak astronomis Indonesia sebagai berikut :
6 derajat LU sampai 11 derajat LS dan 95 derajat BT sampai 141 derajat BT
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia
Letak astronomis Indonesia menyebebkan wilayah Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis atau panas. Letak astronomis Indonesia mempunyai beberapa efek yaitu sebagai berikut ini :
Mempengaruhi Kondisi Iklim Indonesia
Berdasarkan garis lintangnya, Indonesia terletak di antara 6 derajat LU sampai 11 derajat LS. Letak tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang menimbulkan Indonesia mempunyai jenis iklim tropis. Karena beriklim tropis, Indonesia hanya mempunyai dua demam isu saja yaitu demam isu hujan dan demam isu kemarau.
Membagi Indonesia Menjadi Tiga Zona Waktu
Pada peta atau globe, wilayah Indonesia berada pada koordinat garis bujur antara 95 derajat BT sampai 141 derajat BT. Angka tersebut mempunyai lebar 46 derajat yang menimbulkan wilayah Indonesia terbagi ke dalam tiga zona waktu yaitu zona Waktu Indonesia kepingan Barat (WIB), Waktu Indonesia kepingan Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).
Pembagian tiga zona waktu Indonesia ditetapkan pada tahun 1964, kemudian ada perubahan pembagian waktu yang gres pada tahun 1988, yaitu sebagai berikut :
- Waktu Indonesia kepingan Barat (WIB)
Ukuran waktu indonesia kepingan barat dipatok pada garis bujur 105 Bujur Timur. Waktu indonesia kepingan barat mempunyai selisih 7 jam lebih awal dari GMT (Greenwich Mean Time) yang terletak di London. Jadi, kalau ketika ini di London pukul 13.00 maka di daerah zona Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 20.00.
Wilayah di Indonesia yang termasuk ke dalam zona waktu Indonesia barat ialah seluruh pulau Sumatera sekitarnya, seluruh wilayah pulau Jawa dan sekitarnya, Madura, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
- Waktu Indonesia kepingan Tengah (WITA)
Ukuran waktu Indonesia kepingan tengah dipatok pada garis bujur 120 Bujur Timur. Waktu Indonesia kepingan tengah mempunyai waktu selisih 9 jam lebih awal dari GMT (Greenwich Mean Time) di London. Dan selisih 1 jam lebih cepat dari Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadi, apabila ketika ini di Jakarta menunjukkan pukul 21.00 WIB, maka di daerah zona waktu Indonesia tengah ibarat di Bali telah menunjukkan pukul 22.00 WITA dan di London menunjukkan pukul 14.00.
Wilayah di Indonesia yang termasuk ke dalam zona waktu kepingan tengah yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTB, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
- Waktu Indonesia kepingan Timur (WIT)
Ukuran waktu Indonesia kepingan timur dipatok pada garis bujur 135 Bujur Timur. Waktu Indonesia timur mempunyai selisih 9 jam lebih awal dari GMT (Greenwich Mean Time) di London. Dan mempunyai selisih 2 jam lebih cepat dari WIB dan 1 jam lebih cepat dari WITA. Jadi, ketika di London menunjukkan pukul 14.00 GMT, di Jayapura menunjukkan pukul 23.00 WIT, di Jakarta menunjukkan pukul 21.00 WIB dan di Bali menunjukkan pukul 22 WITA.
Wilayah di Indonesia yang termasuk ke dalam zona waktu Indonesia kepingan timur yaitu pulau Papua, Maluku, Maluku Utara dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia Pada Sektor Ekonomi
- Posisi Indonesia di bumi berada diantara dua benua dan dua samudera, sehingga Indonesia dijadikan sebagai tempat transit oleh aneka macam maskapai pelayaran dari aneka macam negara. Hal tersebut tentu mendatangkan laba tersendiri bagi Indonesia.
- Indonesia mempunyai iklim tropis yang sangat cocok dipakai sebagai daerah pertanian dan perkebunan.
- Selain pertanian dan perkebunan, Indonesia juga sanggup mengandalkan sektor maritim lantaran Indonesia mempunyai wilayah perairan yang sangat luas bahkan lebih luas dari wilayah daratannya. Pada sektor maritim, Indonesia tidak hanya mengandalkan pada perikanan saja namun juga meliputi distribusi sektor laut.
- Beberapa wilayah Indonesia juga sangat mendukung sebagai lokasi perminyakan dan pertambangan. Karena Indonesia berada pada pertemuan lempeng sehingga di dalamnya terkandung sumber mineral yang potensial dan bernilai ekonomis.
Flora dan Fauna yang Beraneka Ragam
Letak astronomis suatu wilayah akan memilih iklim yang terjadi dan besar lengan berkuasa pada kondisi geografis suatu wilayah, termasuk Indonesia. Makhluk hidup yang tinggal di dalamnya pun dipengaruhi oleh letak astronomisnya. Fauna di Indonesia mempunyai ciri khusus yang menonjol. Kebanyakan fauna di Indonesia mempunyai ciri Austronesia yaitu mempunyai kemiripan dengan ciri-ciri binatang di Benua Australia.
Sedangkan jenis tumbuhan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke mempunyai karakterstik yang berbeda dan bermacam-macam. Hal tersebut menimbulkan Indonesia mempunyai keragaman tumbuhan dan fauna yang sangat kaya.
Keragaman tumbuhan dan fauna di Indonesia disebabkan oleh letak astronomis Indonesia yang menimbulkan Indonesia beriklim tropis sehingga hayati sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik.
Keuntungan dari Letak Astronomis Indonesia
Indonesia Hanya Mempunyai Dua Musim
Indonesia hanya mempunyai dua demam isu yaitu demam isu hujan dan demam isu kemarau yang menimbulkan Indonesia berbeda dengan negaranegara subtropis yang mempunyai 4 musim. Kondisi ini menimbulkan Indonesia tidak dilalui oleh gerakan siklon dahsyat ibarat angin puting-beliung tornado.
Hutan Hujan Tropis yang Sangat Luas
Karena merupakan salah satu wilayah tropis, Indonesia mempunyai daerah hutan hujan tropis yang sangat luas dan subur. Karena hutannya yang masih sangat luas dan terwat, Indonesia menerima julukan sebagai negara paru-paru dunia.
Tanah Indonesia Sangat Subur
Berada di wilayah iklim tropis, menimbulkan Indonesia sebagai negara yang tanahnya sangat subur. Tumbuh-tumbuhan di negara Indonesia sanggup tumbuh dengan subur. Karena Indonesia mempunyai curah hujan yang sangat tinggi dengan intensitas cahaya matahari yang cukup, hal tersebut merupakan perpaduan yang baik untuk mendukung tumbuhnya suatu tumbuhan dengan maksimal. Oleh lantaran itu, Indonesia angat cocok dijadikan sebagai daerah pertanian dan perkebunan. Dan sampai sekarang Indonesia dikenal sebagai negara ahraris lantaran sektor pertanian dan perkebunannya yang maju.
Curah Hujan Tinggi
Indonesia mempunyai curah hujan yang cukup tinggi, yang menimbulkan Indonesia jarang mengalami kekeringan yang berarti. Daerah di Indonesia yang mempunyai curah hujan tinggi yaitu Bogor, Ciater, Sibolga, Wonosobo, Geumpang dan Putussibau. Umumnya suatu hal niscaya ada sisi positif dan negatifnya. Curah hujan yang sangat tinggi di Indonesia juga sering menjadi faktor utama penyebab banjir dan tanah longsor.
Meskipun sebagain besar wilayah Indonesia mempunyai curah hujan tinggi, namun ada juga beberapa tempat yang mempunyai curah hujan rendah ibarat kota Palu, Waingapu dan kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok.
Menjadi Tempat Wisata Bagi Turis Mancanegara
Pada negara tropis matahari bersinar selama 12 jam dalam satu hari sepanjang tahun. Hal in sanga berbeda dengan negara yang mempunyai iklim sub tropis yang usang siang dan malamnya tidak menentu.
Sangat banyak orang-orang yang tinggal di negara subtropis yang ingin menikmati suasana negera tropis ibarat Indonesia. Sehingga Indonesia sering menjadi pilihan tujuan wisata turis abnormal terutama warga negara subtropis. Apalagi Indonesia mempunyai banyak sekali destinasi tamasya yang manis yang sanggup memanjakan para pelancong asing. Contohnya Pulau Bali. Pulau Bali ternyata sangat terkenal di seluruh Indonesia dan menjadi tujuan tamasya negara tropis. Hal ini tentu akan menambah devisa negara melalui sektor pariwisata.
Kerugian Letak Astronomis Indonesia dan Cara Mengatasinya
Salah satu dampak yang sangat sanggup kita rasakan akhir dari letak astronomis Indonesia yaitu keadaan wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari pulau-pulau kecil. Hal ni menciptakan orang-orang yang akan bepergian ke suatu daerah di ujung Indonesia harus menempuh usaha besar.
Oleh lantaran itu, juga menyulitkan pemerintah melaksanakan pemerataan ekonomi lantaran sulit menjangkau daerah-daerah terpencil yang jaraknya sangat jauh. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu pemerintah harus melaksanakan pembangunan jalan atau jembatan untuk mendukung mobilisasi masyarakat maupun pemerintah ke daerah yang terpencil.
Kerugian lain dari letak astronomis Indonesia yaitu mengenai faktor iklim. Belakangan ini pergantian demam isu atau pancaroba semakin kurang terang dan sulit diprediksi. Akibatnya, banyak hasil panen yang mengalami kegagalan sehingga berakibat pada anjloknya harga-harga produksi pada komoditas pertanian. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan beberapa penemuan dalam teknologi pertanian. Pemerintah juga melaksanakan penerapan kebijakan ekonomi pada bidang pertanian yang dekat pada masyarakat.
Kesimpulan :
Secara astronomis, Indonesia terletak di 6 derajat LU sampai 11 derajat LS dan 95 derajat BT sampai 141 derajat BT.
Keuntungan letak astronomis Indonesia :
- Menyebabkan Indonesia hanya mempunyai dua musim
- Memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas sebagai paru-paru dunia
- Tanah di Indonesia sangat subur untuk sektor pertanian
- Indonesia mempunyai curah hujan tinggi sehingga jarang terjadi kekeringan
- Indonesia menjadi tujuan wisata bagi warga negara subtropis yang ingin menikmati hangatnya sinar matahari pada negara tropis ibarat Indonesia
Kerugian letak astronomis Indonesia :
- Berupa negara kepulauan yang sangat luas sehingga membutuhkan usaha lebih untuk bepergian ke ujung daerah Indonesia
- Sulit melaksanakan pemerataan ekonomi
- Pergantian demam isu yang tidak stabil dan sulit diprediksi
Demikian klarifikasi mengenai Letak Astronomi Indonesia beserta laba dan kerugiannya. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com