Biaya ternak lele bak terpal merupakan hal utama yang harus diketahui kalau kau ingin memulai ternak lele di bak terpal, sebab itu akan menjadi pertimbangan utama apakah perjuangan ternak lele terpal yang ingin kau mulai sanggup menghasilkan laba besar atau tidak. Begitu juga dengan jenis perjuangan lain, faktor biaya murapakan hal utama yang harus dipahami.
Ternak lele belakangan menjadi tren perjuangan gres yang sangat menjanjikan. Hal itu sebab metode ternak yang tergolong mudah. Tidak membutuhkan ruangan yang luas, biaya memulai perjuangan tidak terlalu besar.
Serta paling utama ialah resiko kegagalan ternak lele yang tergolong sangat kecil. Hal ini sanggup memaksimalkan kau dalam meraup keuntungan. Kondisi ini semakin dipertegas dengan semakin meningkatnya usul lele di setiap daerah, utamanya di kota-kota pendidikan.
Sebelum memulai ternak lele bak terpal, tentu kau harus memahami secara sempurna wacana biaya, cara ternak yang baik dan efekti, maupun metode-metode efektif pencegah kegegalan ternak lele terpal.
Lalu, apa saja yang perlu kau lakukan? Secara umum tahapan ternak lele terpal ialah sebagai berikut; persiapan kolam, pembuatan bak terpal, pembibitan, pembesaran, santunan pakan, terakhir pemanenan. Catatannya, setiap tahapan harus dijalankan secara maksimal. Berikut ulasannya lengkapnya.
Persiapan Kolam Lele Terpal
Persiapan bak dalam ternak ikan lele merupakan hal penting dan utama, sebab kalau kurang tepat, resiko final hayat lele akan sangat tinggi.
Salah satu bak lele paling gampang ialah bak terpal. Umumnya, ternak lele sebanyak 100 ekor diperlukan luasan bak terpal berukuran 2 x 0,6 meter, kalau tidak memenuhi ukuran tersebut, resiko final hayat lele sangat besar.
Cara membuat bak terpal cukup mudah, pertama gali tanah sedalam kurang lebih 0,5 meter, buat rangka bak dengan kayu atau bambu.
Selanjutnya masukkan terpal pada kolam, pastikan terpal tidak bocor, terakhir isi kola terpal yang sudah jadi dengan air. Kolam terpal yang sudah berisi ari jangan pribadi digunakan, diamkan 1-3 hari terlebih dahulu semoga zat-zat negatif yang ada didalam air mengendap.
Pembibitan Lele
Pembibitan lele umumnya dilakukan di area berlumpur atau sawah, namun demikian, pembibitan juga sanggup kau lakukan dalam bak terpal. Pembibitan dilakukan dengan cara menyatukan induk pejantan dan betina sehingga terjadilah pemijahan dan menetasnya telur.
Setelah telur menetas, bibit lele sudah sanggup dipindahkan di bak pembesaran, umumnya lele dengan ukuran 2-3 cm diperoleh sehabis bibit berumur 30 hari dari penetasan telur, sementara bibit ukuran 5-7 cm sehabis bibit berumur 2 bulan.
Dari sekian jenis lele, janis lele dombo merupakan jenis lele unggulan; masa panen lebih cepat, perawatan mudah, serta daging ikan lebih gurih. Maka tidak heran kalau jenis lele satu ini banyak peminatnya.
Pembesaran Lele
Setelah bibit tersedia, selanjutnya tahap pembesaran. Umumnya, tahap pembesaran lele untuk bibit lele ukuran 5-7 cm, bak diisi air dengan tinggi sekitar 40 cm, hal ini dilakukan semoga lele tidak terlalu jauh ketika akan mengambil oksigen.
Namun demikian, seiring pertumbuhan lele, kedalam air juga sanggup ditambah. Lele sanggup dipanen sehabis berumur 3-4 bulan dari awal pembesaran, santunan pakan sempurna dan maksimal harus dilakukan semoga masa pertumbuhan lele berjalan dengan baik.
Agar terhindar dari kondisi buruk, lakukan penggantian air sebanyak 10-30% setiap pekan. Sementara ketika lele berusia 1 bulan, pisahkan lele menurut ukuran, sehingga kompetisi perebutan konsumsi pakan tidak terlalu tinggi.
Kombinasi Pemberian Pakan
Kombinasi pakan lele harus tepat, sebab kalau tidak, biaya budidaya ikan lele di bak terpal membangkak, selain itu akan mengakibatkan lele rentan terhadap kematian.
Pemberian pakan lele (pellet) dilakukan sehari dua kali dan diubahsuaikan dengan umur lele. Jenis pakan F999 diberikan untuk lele hingga berumur 2 minggu, sementara pakan jenis 781-2 untuk lele berumur 2 ahad hingga 2 bulan, setelahnya hingga masa panen, gunakan pakan jenis 781.
Selain pakan pabrikan, berikan juga pakan alami menyerupai kerang, keong emas, rayap, dan bekicot. Tingginya kandungan protien pada pakan alami akan mengakibatkan pertumbuhan lele lebih cepat.
Pemanenan Lele
Lele siap dipanen sehabis berumur 3-4 bulan atau sesuai dengan usul pasar. Panen sanggup dilakukan dengan sekaligus atau menurut ukuran, kalau dipanen menurut ukuran, lele dengan ukuran kecil sanggup dipelihara kembali untuk kemudian dipanen sehabis ukuran layak konsumsi.
Analisa Usaha Budidaya Lele Terpal
Memulai perjuangan ternak lele tidak membutuhkan modal terlalu besar, sementara laba yang didapat nantinya sangat besar. Berikut perhitungan perjuangan lele, baik biaya budidaya lele di bak terpal bulat maupun segi empat;
Modal awal sebanyak Rp. 700 ribu rupiah dengan rincian sebagai berikut;
– Terpal Rp. 600 ribu
– Selang Rp. 50 ribu
– Gayung Rp. 20 ribu
– Ember karet Rp. 30 ribu
Biaya produksi sebesar Rp 5,8 juta rupiah dengan rincian sebagai berikut;
– Bibit lele (6000 ekor) Rp. 1,2 juta rupiah
– Pekan selama produksi (3 bulan) Rp. 3,5 juta rupiah
– Biaya tenaga kerja Rp. 850 ribu ripiah
– Vitamin Rp. 100 ribu rupiah
– Biaya aksesori sebesar Rp. 150 ribu rupiah
Jumlah total biaya awal dan produksi sejumlah Rp 6,5 juta rupiah
Kisaran pendapatan:
Asumsi, lele mencapai masa panen sebanyak 80% dari 6000, yaitu sebanyak 4800 ekor, rata-rata 1 kg lele terdiri atas 6 ekor, maka akan dihasilkan sebanyak 800 kg lele. Harga rata-rata terendah lele Rp 10 ribu/kg, maka akan didapatkan hasil keseluruhan Rp 8 juta rupiah, kemudian dikurangi biaya produksi Rp 6,5 juta rupiah, laba higienis yang akan kau dapatkan sebesar Rp 1,5 juta rupiah.
Artikel Sebelumnya >> Cara Ternak Ikan Lele Sangkuriang Dengan Hasil Maksimal
Nah, dari perhitungan biaya ternak lele bak terpal tersebut, masihkan kau ragu untuk memulai perjuangan ternak lele? Segeralah mulai, sebab perjuangan ternak lele sangat menjanjikan hingga masa yang akan datang.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com