Wednesday, June 14, 2017

√ Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture

A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture
Metode pembelajaran picture and picture ialah suatu model  dimana gambar dipakai sebagai media pembelajaran, yaitu dengan memasang/meng urutkan gambar tersebut menjadi urutan logis. Makara Model pembelajaran pictutre and picture ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran tersebut. Sebagai media utama, jadi para pendidik/guru harus mempersiapkan media gambar  sebelum proses pembelajaran berlangsung baik dalam potongan kartu atau bentuk carta dalam ukuran tertentu.

Menurut Suprijono (dalam huda 2014: 236), mengemukakan: “Picture And Picture merupakan seni administrasi pembelajaran yang memakai gambar sebagai media pembelajaran. seni administrasi ini seolah-olah dengan Example Non- Example, dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran”.

Umumnya dalam setiap proses pembelajaran seorang pendidik tidak cukup hanya memberikan pengetahuan-pengetahuan  saja tetapi juga harus bisa berinovasi dalam membuat suasana pembelajaran yang penuh dengan kreatifitas dan menyenangkan bagi akseptor didik sehingga acara pembelajaran akan lebih efektif dan sanggup mencapai tujuan pembelajaran sebagai mana yang telah ditentukan. Makara sebagai pendidik, mereka harus sanggup memilih dan membuat tahapan tahapan pembelajaran yang kreatif dengan mengadopsi/menentukan banyak sekali jenis model pembelajaran yang telah ada.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture √ Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture  
Secara umum, Model pembelajaran ialah seluruh rangkaian penyajian bahan asuh yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan setelah proses pembelajaran yang dilakukan akseptor didik serta segala kemudahan yang terkait yang dipakai secara eksklusif atau tidak eksklusif dalam proses mencar ilmu mengajar. Secara sederhana, Model mengajar sanggup di artikan sebagai sebuah perencanaan atau contoh yang dipakai dalam menyusun kurikulum pembelajaran, mencakupi pengaturan susunan bahan asuh bagi akseptor didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. 


Model Pembelajaran picture and picture ini mempunyai ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model apapun yang dipakai selalu menekankan aktif akseptor didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif sanggup di artikan bahwa setiap proses acara pembelajaran harus menawarkan suasana yang gres atau berbeda dengan tujuan untuk menarik minat akseptor didik dalam mengikuti proses mencar ilmu mengajar. Kreatif bermakna bahwa setiap acara proses pembelajarannya harus sanggup merangsang minat akseptor didik mengikuti atau pun menghasilkan sesuatu yang sanggup menuntaskan suatu permasalahan tertentu dengan memakai metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh akseptor didik sendiri yang dimana pengalaman tersebut diperoleh dari proses acara pembelajaran di kelas.

Sebagaimana namanya, model pembelajaran picture and picture ini memakai gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar gambar ini berperan sebagai faktor utama dalam proses pembelajaran sehingga para pendidik harus memilih terlebih dahulu gambar gambar yang sesuai dengan bahan asuh sebelum dipakai dalam proses pembelajaran di dalam kelas. 

B. Tahapan/Langkah- langkah yang dipakai dalam proses pembelajaran model Picture And Picture
Menurut Suprijono (dalam huda 2014: 236-238) menggambarkan beberapa tahapan/langkah-langkah yang harus dipakai oleh pendidik di dalam menyajikan model picture and picture. Adapun langkah–langkah pembelajarannya model picture and pictre ini ialah sebagai berikut;

1. Penyampaian Kompetensi
Sama halnya dengan jenis medel lain, model pembelajaran picture and picture ini juga dituntut bagi pendidik untuk menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dari mata pelajaran tersebut. Penyampaian kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran tersebut ialah untuk menawarkan pemahaman kepada akseptor didik perihal citra bahan yang harus mereka kuasai tersebut. Disamping juga menjabarkan indikator-indikator ketercapaian kompetensi yang akan dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran tersebut.

2. Presentasi Materi
Pada tahapan ini, pendidik harus melaksanakan serangkaian acara awal yang berkesan bagi akseptor didik sehingga proses acara awal pembelajaran ini akan membuat motivasi bagi akseptor didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Inilah kunci awal yang harus dikuasai oleh pendidik sehingga tahapan ini menjadi pokok utama dalam membuat keberhasilan dalam memilih acara pembelajaran berikutnya

3. Penyajian Gambar
Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukan. Dengan gambar, pengajar akan lebih irit energi, dan siswa juga akan lebih gampang memahami bahan yang diajarkan. Dalam pengembangan selanjutnya, guru sanggup memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demonstrasi acara tertentu.

4. Pemasangan Gambar
Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melaksanakan inovasi, lantaran penunjukan secara eksklusif kadang kurang efektif alasannya siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu caranya ialah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan kiprah yang diberikan

5. Penjajakan
Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa perihal alasan/dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak untuk menemukan rumus,tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar menurut indikator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

6. Penyajian Kompetensi
Berdasarkan komentar data klarifikasi atas urutan gambar-gambar, guru bisa memulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini, guru harus menawarkan pengutamaan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar tersebut biar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

7. Penutup
Pada tamat pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat bahan dan kompetensi dalam ingatan siswa.

C. Kelebihan dan kekurangan dari model Picture And Picture
Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Model Pembelajaran picture and picture ini ialah sebagai berikut;

a. Kelebihan model pembelajaran Picture And Picture
  1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
  2. Siswa dilatih berfikir logis dan sistematis
  3. Siswa dibantu mencar ilmu berfikir menurut sudut pandang suatu subjek bahasan dengan menawarkan kebebasan siswa dalam praktek berfikir
  4. Motivasi siswa untuk mencar ilmu semakin dikembangkan
  5. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas
b. Kekurangan model pembelajaran Picture And Picture

1. Memakan banyak waktu
2. Membuat sebagian siswa pasif
3. Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas
4. Kebutuhan akan pemberian fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai

Sumber http://www.pondok-belajar.com/