Contributor: Guru Niko-Niko*
Dapat Teman baru?
Saya menikah ketika berumur 25 tahun, suami orang Jepang(kansai)kami bertemu semasa mahasiswa, lulus univ, bekerja sebentar, kemudian menikah dan pindah ke Yokohama, eksklusif masuk dalam perumahan perusahaan (shataku) yang keciiiiilll dan minimalis (^^), maklum suami ketika itu juga masih muda jadi kita sanggup kamar terkecil. Saya belum sanggup bicara Bahasa Jepang dan didaftarkan ke sekolah Bahasa intensive course di YMCA Yokohama, tetapi sayangnya saya tiba di bulan November, sedangkan sekolah Bahasa dimulai bulan April. Kaprikornus sambil menunggu saya berniat mencari sahabat gres dari tetangga2 terdekat (^O^). Ide yang anggun khan?
Saya senang sekali alasannya ialah saya mendapat seruan minum teh (ocha kai istilahnya) dari seorang tetangga Y san(yg pernah homestay di USA), walau secara terpatah-patah kita masih sanggup berkomunikasi dan Y san juga mengundang beberapa ibu lain. Mereka sangat halus dan maniiiissss. Saya pikir… wah saya sudah sanggup sahabat nih yeay (^^♪..shiawase…shiawase.
Ternyata Dia Lari!
Akan tetapi beberapa hari kemudian, ketika bertemu dengan sahabat gres di supermarket.. dia kaget dan lari menghindar (0^0)? Ah mungkin dia sibuk, besoknya lagi dengan sahabat gres yang lain begitu kita bertemu pandang dia juga larii dari saya… EEEEh kenapa ya? Apa yang salah dengan saya ini??? Dulu mereka manis sekali? Ahhh bingung, tapi bagaimana baiknya ya? Tanya Y san saja? Ah tapi malu!! Khan dia yang kenalkan, tanya suami??? Ah tetapi masa hal sepele ini curhat ke suami!! Tidak berasa waktu berlalu dan saya tidak ada sahabat dan terkurung di rumah kecil saya… pagi ngobrol ke tembok sebelah kiri, kemudian tembok kanan, depan belakang!! Aw saya yang selalu punya banyak teman, tiba2 merasa sangat kesepian “(_ _)”… waktu itu belum ada FB, Insta, Twitter… bahkan belum ada internet lho!!! Kanashii ( )
Mencari Pekerjaan di Jepang
Oh ya selain tembok, yang menemani saya hanya koran Japan Times, saya sanggup baca berjam-jam(@_@) dan suatu ketika saya berpikir, mencari jalan keluar. saya Kutak-katik kolom advertisement khususnya kolom “helper needed” Saya telfon kesana-sini dan saya mendapat hadiah terindah pertama ♪? Saya diminta tiba untuk interview untuk pekerjaan baby sitting anak bule umur 4 tahun horeeeee.
Waktu saya dongeng ke suami, dia kaget sekali dia bilang “di Jepang ini ada yang namanya commitment, tidak sanggup eksklusif berhenti jikalau bulan April mulai sekolah Bahasa. Itu namanya merepotkan” Yaaa saya tidak betah dirumah melulu… saya perlu keluar dan bertemu orang… saya tidak sanggup menunggu hingga tahun depan, jikalau memang jodoh saya harus baby sit niscaya diterima, saya tanggung jawab, jikalau tidak jodoh, niscaya mereka akan tolak saya pada ketika interview, apa boleh buat.” Mendengar itu suami saya jadi mengerti dan malah berusaha membantu.
Mendapat Teman Baru ^^;
Dengan diantar & ditemani suami, saya bertemu mereka. Ternyata saya diterima, Ren Tanaka ialah nama anak itu(half & bilingual inggris jepang), Suatu kebahagian yang besar bagi saya untuk mendapat part time baby-sitting itu. Ren ialah sahabat kecil saya yang pertama di Jepang, Saya sanggup bermain, berlari2, ikut main salju, setiap hari kita jalani dengan penuh tawa. Saya harus menjemput Ren dari kindergarden, bawa pulang ke rumah dan menunggu hingga salah satu dari orang renta (Tanaka san /Tanya) pulang. Kita bicara dalam Bahasa Inggris (karena Bahasa Jepang saya masih sangat limit) dan kadang sahabat kecilku ini merangkap guru kecil Bahasa Jepang. Saya mulai masuk sekolah Bahasa, walau tidak tiap hari saya tetap meneruskan part baby-sitting itu. (^^)❤❤❤ kenangan indah hingga sekarang… 大切な錬君
Pelajaran yang sanggup diambil dari kisah ini adalah
“ Hidup itu tidak mudah, tetapi kebahagiaan ada di tanganmu. Raihlah!!”
Psst; sehabis saya sanggup Bahasa Jepang, saya undang ochakai teman2 Jepang maniiis yang pernah lari menghindar dari saya, dan bertanya kenapa mereka menghindar /lari dari saya “(- -)” ternyata…. Mereka takut jikalau harus bicara dalam Bahasa Inggris!!!!! Sekarang mereka happy dan tidak takut lagi dengan saya (^^♪? OMG (^O^) jadi tembok bahasa ialah factor yang penting, わかった 。。。あ、そう?? ごめんね~。。でしょうね~ dll… no more English… wakaranakutemo nihonggo…nihonggo… わらなくても~えがおで ❤…(^o^)…❤
Q&Aタイムです! OK, kini waktunya tanya jawab!
Pengalaman saya diatas itu sudah puluhan tahun yang lalu, jadi kondisi berbeda dengan kondisi sekarang. Tetapi seandainya kamu2 kini iniiii sanggup persoalan yang samaaa, “ketemu orang (yang benar2kamu harapkan) tetapi dia malah lari menghindar!!”
Dalam situasi ini apa yang kau lakukan?
1. Nangis guling-guling, ngambek tdk mau makan/ngambek makan bakso 10 porsi.
2. Curhat & nulis status di FB/twitter/Medsos lainnya.
3. Cuek bebek, tidak hanya dia didunia ini ! (O^O) !
4. Tidur2an sambil mikirin akhir sadiiiiissss untuk dia.
5. Lain dr diatas (Silahkan isi) _____________________.
おしまい。 Sekian.
*Beliau ialah seorang Indonesia yang sudah usang tinggal di Jepang, dan ngajar bahasa Indonesia di sebuah Universitas di Jepang. Oleh alasannya ialah tidak bermaksud “tebar pesona”, dia tampil di sini dengan nama pena, yaitu ニコニコ先生 (Guru Niko2).
Sumber https://wkwkjapan.com