A. Latar Belakang
Fungsi pendidikan yakni menyebarkan kemampuan dan membantu tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sedangkan tujuan pendidikan yakni untuk menyebarkan potensi akseptor didik biar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berdikari dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan data empirik dan hasil analisis potensi unggulan serta ciri khas masing-masing kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai Visi, dan Misinya maka diharapkan Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bertujuan membentuk langsung akseptor didik yang serasi dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum di setiap satuan pendidikan memakai prinsip-prinsip sebagai berikut :
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bertujuan biar akseptor didik mempunyai kemampuan sebagai berikut:
Berdasarkan data empirik dan hasil analisis potensi unggulan serta ciri khas masing-masing kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai Visi, dan Misinya maka diharapkan Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bertujuan membentuk langsung akseptor didik yang serasi dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum di setiap satuan pendidikan memakai prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi akseptor didik untuk menguasai kompetensi yang mempunyai kegunaan bagi dirinya. Dalam hal ini akseptor didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
- Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) berguru untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) berguru untuk memahami dan menghayati, (c) berguru untuk bisa melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) berguru untuk hidup bersama dan mempunyai kegunaan bagi orang lain, dan (e) berguru untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
- Pelaksanaan kurikulum memungkinkan akseptor didik menerima pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi akseptor didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan langsung akseptor didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
- Kurikulum dilaksanakan dalam suasana kekerabatan akseptor didik dan pendidik yang saling mendapatkan dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang menawarkan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan menawarkan pola dan teladan).
- Kurikulum dilaksanakan dengan memakai pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber berguru dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, pola dan teladan)
- Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan tempat untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh materi kajian secara optimal.
- Kurikulum yang meliputi seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bertujuan biar akseptor didik mempunyai kemampuan sebagai berikut:
- 1. Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan segala karakteristiknya.
- 2. Menampilkan perilaku apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di tempat masing-masing khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya.
- 3. Menampilkan kreativitas melalui aktivitas konkret dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup.
- 4. Menampilkan tugas serta secara konkret dalam setiap upaya pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk menyukseskan Visi Jawa Barat.
- 5. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman akseptor didik tentang; Konsep Dasar Lingkungan Hidup, Pelestarian dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam, Pencemaran dan kerusakan lingkungan, Pengelolaan Lingkungan, Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan, Bencana alam & Penanggulannya, Pengelolaan Lingkungan Sosial Budaya dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Manajemen pengelolaan lingkungan hidup.
- Membiasakan akseptor didik untuk melaksanakan aktivitas pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
- 7. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat wacana ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju suatu kondisi tempat yang aman, nyaman, dan bersih.
http://d0wnl0ads.ziddu.com/
http://d0wnl0ads.ziddu.com/
http://d0wnl0ads.ziddu.com/
http://d0wnl0ads.ziddu.com/
http://d0wnl0ads.ziddu.com/
Sumber http://ktsp-sd.blogspot.com