Sunday, July 23, 2017

√ Pengertian Dan Konsep Pembelajaran E-Learning

Istilah E-Learning memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan perihal definisi E-Learning dari aneka macam sudut pandang masing-masing.  Salah satu definisi yang sangat terkenal dan diterima secara umum ialah dari definisi dari E.Hartley yang menyatakan:
 
 sehingga banyak pakar yang menguraikan perihal definisi E √ Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning
Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning
“e-Learning merupakan sebuah proses belajar mengajar yang yang disampaikan kepada pelajar dengan memakai media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain”.
Learn Frame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:e-Learning ialah suatu sistem pendidikan yang menggunakan media elektronik untuk mendukung proses berguru mengajar dengan sarana/media Internet, jaringan komputer,ataupun komputer standalone.
Dari aneka macam definisi yang muncul sanggup kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan sarana teknologi dan informasi dalam proses berguru mengajar sanggup disebut sebagai  Learning atau sering disebut distance learning ( David Hawkridge). Jadi terang sekali kalau sistem pembelajaran e-leraning tersebut sudah banyak dipakai dalam pembelajaran disekolah remaja ini, meskipun belum mencakupi semua seklah dan semua tingkatan pendidikan. Untuk tingkatan sekolah, sistem pembeljaran yang mengunakan konsep e-leraning sudah mulai memasuki sekolah sekolah tertentu meskipun masih pada tahap yang paling dasar, dalam artian masih sangat terbatas dan masih sangat sederhananya baik dalam segi perlengkapan saran e-leraning maupaun dalam segi penggunaannya (penerapan) di sekolah. Sebenarnya, dalam masa kala globalisasi ini sebaiknya contoh penerapan pembelajran dengan menggunkan e-leraning ini harus sudah berjalan secara keseluruhan di semua unit pendidikan (dengan menyesuaikan penggunaanya berdasarkan tingkatan pendidikan tersebut). Untuk tingkatan pendidikan menegah dasar dan atas sebaiknya penerapan ini harus sudah cukup maksimal mengingat di aneka macam negara maju contoh pendidikan yang mengunakan konsep pembelajaran e-elarning i i sudah bukan hal yang gres lagi.

ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyeleggaraan pendidikan alasannya ialah disamping masih terbatasnay sarana dan prasaran pendukung penerapan model pembelajaran e-leraning ini, juga masih sangat minimnya kecakapan ataupun kemampuan guru dalam memakai kemudahan pembelajaran yang mengusung konsep pembelajaran e-learning ini. Jujur saja masih sangat banyak sekali sekolah khususnya di pedesaan yang jauh dari perkotaan yang tidak mempunyai saran pembelajaran e-learning ini. Bahkan kita masih menemukan sekolah-sekolah yang belum memilki ases internet di daerah ,mereka. padahal kita tahu dan sadar kalau konsep pembelajaran e-learning ini sangat memudahan guru dan siswa dalam mengakses aneka macam ilmu pengetahuan disamping juga sangat menyenangkan bagi para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Makara untuk mengatasi hal tersebut sudah saatnya pihak pemeritah dalam hal ini baik pemerintah sentra ataupun pemerintah derah untuk mencari jaln yang terbaik agar permasalahan tersebut terselesaikan hendaknya sehingga mutu pendidikan akan lebih elok kedepan nantinya.
 
e pada e-Learning tidak hanya akronim dari electronic, tetapi bisa juga dikatakan sebagai experience (pengalaman), extended (perpanjangan), expended (perluasan).

Ciri-ciri utama dari e-Learning adalah:
a) e-Learning adalah Jaringan(network), yang menggunakan materi ajar (bahan belajar) untuk dipelajari, disimpan dan disebarkan secara terbuka kepada pengguna melalui teknologi terkini.

Keuntungan memakai e-Learning diantaranya ialah sebagai berikut
Mempercepat waktu proses berguru mengajar Menghemat biaya dalam bentuk perjalanan. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) dismaping juga sanggup menjangkau wilayah geografi yang lebih luas. Menggalakkan pembelajaran sendiri dan lebih berdikari dalam mendapat ilmu pengetahuan disamping juga mendoronga siswa untuk sanggup Mengikuti perkembangan– perkembangan terakhir baik dunia pendidikan maupaun di bidang lainnya. Siswa sanggup belajarn secara berdikari tidak hanya tergantung pada meteri didik yang di djarkan oleh tenaga pendidik di sekolah, tetapi mereka sanggup mengakses semua materi atau materi didik tersebut sendiri, sehingga memudahkan mereka untuk dalam menuntaskan segala duduk kasus yang ada dalam materi didik bersama dengan guru mereka disekolah. Makara konsep ini sangat bertentangan dengan konsep kalau seorang pendidik tersebut lebih tahu dan paham dari perseta didik. Dengan adanya konsep pembelajaran ini seorang tenaga oendidik juga akan mengambil bab dalam mengakses semua sumber didik sehingga tidak salah dalam menanggapi semua pertanyaan yang di tanyakan oleh penerima didik di sekolah.

Sejarah singkat perihal perkembangan e-Learning dari masa ke masa adalah ibarat di bawah:

Pada tahun 1990: CBT (Computer Based Training) Era dimana mulai kemunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM.

Pada tahun 1994: Paket-Paket CBT : Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, semenjak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

Pada tahun 1997: LMS (Learning Management System) : Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai berhubung dengan Internet. Adapun Perkembangan LMS yang semakin pesat tersebut terang ini membuat pemikiran gres dalam mengatasi kasus interoperability antara LMS yang ada dengan suatu standar terrtentuAdapun Standard yang muncul contohnya ialah standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE,
dsb.

1999: Aplikasi e-Learning Bebasis Web : Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara keseluruhan, baik untuk pelajar (learner) maupun pengajar. LMS mulai digabungkan dengan portal yang menhubungkannya keseluruh dunia.

Beberapa media yang dipakai dalam e-learning:
Adapun jenis media (fasilatas) yang dipakai dalam mendukung proses pembelajaran dengan mengunakan konsep pembelajran E-Learning ini ialah sebagi berikut:

Internet
Intranet
Ekstranet
CD ROM
Video Tape
DVD
TV e-du
Handphone
PDA


Sumber http://www.pondok-belajar.com/