Pola Kalimat
Kalimat1 が、Kalimat2
Kalimat1 ga, Kalimat2
Kalimat1, tetapi kalimat2
Kalimat1 けれども、Kalimat2
Kalimat1 keredomo, Kalimat2
Kalimat1, tetapi Kalimat2
Struktur kalimat
Penjelasan
Pada dasarnya, kata penghubung “ga” dan “keredomo” sama-sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain, dan menunjukkan perlawanan atau perbandingan di antara kedua kalimat yang disambung tersebut. Penggunaan lebih detailnya ialah sebagai berikut di bawah ini.
Pembentukan
★Ga
Kalimat(B.Halus) ga + Kalimat (B.Halus)
Kalimat (B.Biasa) ga + Kalimat (B.Biasa)
Jika kalimat kedua (kalimat pokok) berupa “bentuk halus”, maka kalimat pertama (anak kalimat) juga harus berupa “bentuk halus”. Sama halnya, kalau kalimat kedua berupa “bentuk biasa”, kalimat pertama juga berupa “bentuk biasa”.
★Keredomo
Kalimat (B.Biasa/Halus) keredomo + Kalimat (B.Halus)
Kalimat (B.Biasa) keredomo + Kalimat (B.Biasa)
Kalimat pertama sanggup berupa “bentuk biasa” atau “bentuk halus” kalau kalimat kedua berupa “bentuk halus”. Namun, kalau ingin menawarkan kesopanan kepada lawan bicara dengan tegas, gunakanlah “bentuk halus” pada kalimat pertama dan kalimat kedua. Sedangkan, kalau kalimat kedua berupa “bentuk biasa”, kalimat pertama juga berupa “bentuk biasa”
Penggunaan
Pada dasarnya, “ga” dan “keredomo” menawarkan perlawanan dan perbandingan. Selain itu, kata penghubung ini sanggup dipakai sebagai penanda prolog atau partikel akhir.
1. Perlawanan
“Ga” dan “keredomo” menawarkan perlawanan. Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua berlawanan dengan prediksi dari isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.
Contoh Kalimat
毎日、10時間 勉強したが、合格しなかった。
Mainichi 10-jikan benkyoo shita ga, gookaku shi-nakatta.
毎日、10時間 勉強したけれども、合格しなかった。
Mainichi 10-jikan benkyoo shita keredomo, gookaku shi-nakatta.
Setiap hari Saya berguru selama 10 jam, tetapi tidak lulus.
大雨が降ったが、洪水にはならなかった。
Ooame ga futta ga koozui ni-wa nara-nakatta.
大雨が降ったけれども、洪水にはならなかった。
Ooame ga futta keredomo koozui ni-wa nara-nakatta.
Hujan deras, tetapi tidak terjadi banjir.
チケットを買いに行きましたが、売切れでした。
Chiketto o kai ni iki-mashita ga, urikire deshita.
チケットを買いに行ったけれども、売切れでした。
Chiketto o kai ni itta keredomo, uri-kire deshita.
Saya pergi membeli tiket, tetapi sudah terjual abis.
映画を見に行きましたが、おもしろくありませんでした。
Eega o mi-ni iki-mashita ga, omoshiroku ari-masen deshita.
映画を見に行きましたけれども、おもしろくありませんでした。
Eega o mi-ni iki-mashita keredomo, omoshiroku ari-masen deshita.
Saya pergi nonton film, tetapi (isi filmnya) tidak menarik.
2. Perbandingan
“Ga” dan “keredomo” menawarkan perbandingan. Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua kontras dengan isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.
Contoh Kalimat
英語は簡単だが、日本語は難しい。
Eego wa kantan da ga, Nihon-go wa muzukashi-i.
英語は簡単だけれども、日本語は難しい。
Eego wa kantan da keredomo, Nihon-go wa muzukashi-i.
Bahasa Inggris mudah, tetapi bahasa Jepangnya sulit.
ラーメンは好きですが、すしは好きではありません。
Raamen wa suki desu ga, sushi wa suki de-wa ari-masen.
ラーメンは好きだけれども、すしは好きではありません。
Raamen wa suki da keredomo, sushi wa suki de-wa ari-masen.
Saya suka ramen, tetapi tidak suka sushi.
大阪には行きましたが東京には行きませんでした。
Osaka ni-wa iki-mashita ga, Tokyo ni-wa, iki-masen deshita.
大阪には行きましたけれども、東京には行きませんでした。
Osaka ni-wa iki-mashita keredomo, Tokyo ni-wa, iki-masen deshita.
Saya pergi ke Osaka, tetapi tidak pergi ke Tokyo.
3. Prolog
“Ga” dan “keredomo” dipakai sebagai penanda prolog, dan menawarkan permohonan atau tema yang ingin diajukan sebelumnya. “Ga” dan “keredomo” ini tidak bermaksud perlawanan atau perbadingan.
Contoh Kalimat
失礼ですが、お名前は?
Shitsuree desu ga, o-namae wa?
Permisi, siapa namanya?
すみませんが、駅はどこにありますか? 迷ってしまいました。
Sumi-masen ga, eki wa doko ni ari-masu ka? Mayotte shimai-mashita.
Numpang tanya, di mana ada stasiun? Saya tersesat di jalan.
日本食はいろいろありますが、どれが一番好きですか。
Nihon-shoku wa iro-iro ari-masu ga, dore ga ichiban suki desu ka.
Ada bermacam-macam kuliner Jepang, kemudian Anda paling suka yang mana ?
明日の会議ですが、ケンさんも出席しますか。
Asu no kaigi desu ga, Ken-san mo shusseki shi-masu ka.
Tentang rapat besok, apakah Ken juga hadir?
「は」と「が」の使い方ですが、これは正しいですか。
“wa” to “ga” no tsukai-kata desu ga, kore wa tadashi-i desu ka.
Mengenai penggunaan “wa” dan “ga”, apakah ini benar?
※Penggunaan ini sering terlihat dalam rujukan kalimat “Kalimat1(Bentuk Biasa*) N desu ga, Kalimat2” juga. → bentuk ‘N desu (bagian 3)
タバコを吸いたいんですが、ここで吸ってもいいですか。
Tabako o sui-tai N desu ga, koko de sutte mo ii-desu ka.
Saya mau merokok, boleh saya merokok di sini?
少し、聞きたいんですけれども、時間はありますか。
Sukoshi, kikitai N desu keredomo, jikan wa ari-masu ka.
Saya mau bertanya sebentar, apa ada waktu?
4. partikel akhir
“Ga” dan “keredomo” terkadang diletakkan pada selesai kalimat. Sebenarnya ada kata kata yang disembunyikan di belakang kalimat tersebut.
Contoh Kalimat
明日は用事があるんですけれども。(変更できませんか)
Asu wa, yooji ga aru’ N desu keredomo… (henkoo deki-masen ka)
Besok ada urusan… (maka, bisakah ganti jadwalnya?)
今、駅に着いたんですが。(迎えに来てください)
Ima, eki ni tsuita’ N desu ga. (Mukae ni kite kudasai)
Sekarang, hingga di stasiun…. (maka, tolong tiba menjemput saya)
それは困るんですけれども。(やめてください)
Sore wa komaru’ N desu keredomo… (yamete kudasai)
Itu repot…. (maka, jangan lakukan itu….)
すこしうるさいんですが。(静かにしてください)
Sukoshi urusai N desu ga… (shizuka-ni site kudasai)
Terasa sedikit berisik…. (maka, tolong tenang)
Perbedaan “ga” dan “keredomo”
Seperti telah dijelaskan di atas, pada dasarnya, “ga” dan “keredomo” fungsinya hampir sama. Namun kalau melihat situasi penggunaan kedua kata penghubung ini, “ga” lebih bernuansa formal daripada “keredomo, dan dipakai dalam penulisan dan percakapan. Sedangkan, “keredomo” yang lebih bernuansa lembut dan informal biasanya dipakai dalam percakapan. Selain itu, kata singkat dari “keredomo” ibarat “keredo”, “kedomo”, dan “kedo” juga sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Penulisan (Formal) → Percakapan (Informal)
ga → keredomo → keredo → kedomo → kedo
Contoh Kalimat
病院に行ったが休みだった。
Byooin ni itta ga yasumi datta.
病院に行ったけれども、休みだった。
Byooin ni itta keredomo, yasumi datta.
病院に行ったけれど、休みだった。
Byooin ni itta keredo, yasumi datta.
病院に行ったけども、休みだった。
Byooin ni itta kedomo, yasumi datta.
病院に行ったけど、休みだった。
Byooin ni itta kedo, yasumi datta.
= Saya pergi ke rumah sakit, tetapi tutup.
isshoo-kenmee: sungguh-sungguh
gookaku: lulus
koozui: banjir
urikire: terjual abis
mayotte: → mayou(tersesat di jalan)
iro-iro: beragam, bermacam-macam
tsukai-kata: penggunaan
yooji: urusan
mukae: → mukaeru(jemput)
komaru: susah, repot, sanggup masalah
urusai: berisik
Sumber https://wkwkjapan.com