Sunday, August 20, 2017

√ “Ga” Dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、け ども、けど」

sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain √ “Ga” dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、けども、けど」


PenjelasanKosakataLatihan


 


Pola Kalimat


 Kalimat1 が、Kalimat2 

 Kalimat1 ga, Kalimat2 

 Kalimat1, tetapi kalimat2 


 


 Kalimat1 けれども、Kalimat2  

 Kalimat1 keredomo, Kalimat2 

 Kalimat1, tetapi Kalimat2 


 


Struktur kalimat


sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain √ “Ga” dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、けども、けど」


sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain √ “Ga” dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、けども、けど」


sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain √ “Ga” dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、けども、けど」


 


Penjelasan


Pada dasarnya, kata penghubung “ga” dan “keredomo” sama-sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain, dan menunjukkan perlawanan atau perbandingan di antara kedua kalimat yang disambung tersebut. Penggunaan lebih detailnya ialah sebagai berikut di bawah ini.


 


 


Pembentukan


★Ga


Kalimat(B.Halus) ga + Kalimat (B.Halus)

Kalimat (B.Biasa) ga + Kalimat (B.Biasa)


Jika kalimat kedua (kalimat pokok) berupa “bentuk halus”, maka kalimat pertama (anak kalimat) juga harus berupa “bentuk halus”. Sama halnya, kalau kalimat kedua berupa “bentuk biasa”, kalimat pertama juga berupa “bentuk biasa”.


 


★Keredomo


Kalimat (B.Biasa/Halus) keredomo + Kalimat (B.Halus)

Kalimat (B.Biasa) keredomo + Kalimat (B.Biasa)


Kalimat pertama sanggup berupa “bentuk biasa” atau “bentuk halus” kalau kalimat kedua berupa “bentuk halus”. Namun, kalau ingin menawarkan kesopanan kepada lawan bicara dengan tegas, gunakanlah “bentuk halus” pada kalimat pertama dan kalimat kedua. Sedangkan, kalau kalimat kedua berupa “bentuk biasa”, kalimat pertama juga berupa “bentuk biasa”


 


 


Penggunaan


Pada dasarnya, “ga” dan “keredomo” menawarkan perlawanan dan perbandingan. Selain itu, kata penghubung ini sanggup dipakai sebagai penanda prolog atau partikel akhir.


 


1. Perlawanan


“Ga” dan “keredomo” menawarkan perlawanan. Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua berlawanan dengan prediksi dari isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.


 


Contoh Kalimat


毎日まいにち、10時間じかん 勉強べんきょうした合格ごうかくしなかった。

Mainichi 10-jikan benkyoo shita ga, gookaku shi-nakatta.

毎日まいにち、10時間じかん 勉強べんきょうしたけれども合格ごうかくしなかった。

Mainichi 10-jikan benkyoo shita keredomo, gookaku shi-nakatta.

Setiap hari Saya berguru selama 10 jam, tetapi tidak lulus.


 


大雨おおあめった洪水こうずいにはならなかった。

Ooame ga futta ga koozui ni-wa nara-nakatta.

大雨おおあめったけれども洪水こうずいにはならなかった。

Ooame ga futta keredomo koozui ni-wa nara-nakatta.

Hujan deras, tetapi tidak terjadi banjir.


 


チケットをいに行きました売切うりきれでした。

Chiketto o kai ni iki-mashita ga, urikire deshita.

チケットをいに行ったけれども売切うりきれでした。

Chiketto o kai ni itta keredomo, uri-kire deshita.

Saya pergi membeli tiket, tetapi sudah terjual abis.


 


映画えいがきました、おもしろくありませんでした。

Eega o mi-ni iki-mashita ga, omoshiroku ari-masen deshita.

映画えいがきましたけれども、おもしろくありませんでした。

Eega o mi-ni iki-mashita keredomo, omoshiroku ari-masen deshita.

Saya pergi nonton film, tetapi (isi filmnya) tidak menarik.


 


 


2. Perbandingan


“Ga” dan “keredomo” menawarkan perbandingan. Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua kontras dengan isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.


 


Contoh Kalimat


英語えいごは簡単だ日本語にほんごむずかしい。

Eego wa kantan da ga, Nihon-go wa muzukashi-i.

英語えいごは簡単だけれども日本語にほんごむずかしい。

Eego wa kantan da keredomo, Nihon-go wa muzukashi-i.

Bahasa Inggris mudah, tetapi bahasa Jepangnya sulit.


 


ラーメンはきです、すしはきではありません。

Raamen wa suki desu ga, sushi wa suki de-wa ari-masen.

ラーメンはきだけれども、すしはきではありません。

Raamen wa suki da keredomo, sushi wa suki de-wa ari-masen.

Saya suka ramen, tetapi tidak suka sushi.


 


大阪おおさかにはきました東京とうきょうにはきませんでした。

Osaka ni-wa iki-mashita ga, Tokyo ni-wa, iki-masen deshita.

大阪おおさかにはきましたけれども東京とうきょうにはきませんでした。

Osaka ni-wa iki-mashita keredomo, Tokyo ni-wa, iki-masen deshita.

Saya pergi ke Osaka, tetapi tidak pergi ke Tokyo.


 


 


3. Prolog


“Ga” dan “keredomo” dipakai sebagai penanda prolog, dan menawarkan permohonan atau tema yang ingin diajukan sebelumnya. “Ga” dan “keredomo” ini tidak bermaksud perlawanan atau perbadingan.


 


Contoh Kalimat


失礼しつれいです、お名前なまえは?

Shitsuree desu ga, o-namae wa?

Permisi, siapa namanya?


 


すみませんえきはどこにありますか? まよってしまいました。

Sumi-masen ga, eki wa doko ni ari-masu ka? Mayotte shimai-mashita.

Numpang tanya, di mana ada stasiun? Saya tersesat di jalan.


 


日本食にほんしょくはいろいろあります、どれが一番いちばんきですか。

Nihon-shoku wa iro-iro ari-masu ga, dore ga ichiban suki desu ka.

Ada bermacam-macam kuliner Jepang, kemudian Anda paling suka yang mana ?


 


明日あす会議かいぎです、ケンさんも出席しゅっせきしますか。

Asu no kaigi desu ga, Ken-san mo shusseki shi-masu ka.

Tentang rapat besok, apakah Ken juga hadir?


 


「は」と「が」の使つかかたです、これはただしいですか。

“wa” to “ga” no tsukai-kata desu ga, kore wa tadashi-i desu ka.

Mengenai penggunaan “wa” dan “ga”, apakah ini benar?


 


 


※Penggunaan ini sering terlihat dalam rujukan kalimat “Kalimat1(Bentuk Biasa*) N desu ga, Kalimat2” juga. → bentuk ‘N desu (bagian 3)


 


タバコをいたいんです、ここでってもいいですか。

Tabako o sui-tai N desu ga, koko de sutte mo ii-desu ka.

Saya mau merokok, boleh saya merokok di sini?


 


すこし、きたいんですけれども時間じかんはありますか。

Sukoshi, kikitai N desu keredomo, jikan wa ari-masu ka.

Saya mau bertanya sebentar, apa ada waktu?


 


 


4. partikel akhir


“Ga” dan “keredomo” terkadang diletakkan pada selesai kalimat. Sebenarnya ada kata kata yang disembunyikan di belakang kalimat tersebut.


 


Contoh Kalimat


明日あす用事ようじがあるんですけれども。(変更へんこうできませんか)

Asu wa, yooji ga aru’ N desu keredomo… (henkoo deki-masen ka)

Besok ada urusan… (maka, bisakah ganti jadwalnya?)


いまえきいたんです。(むかえにてください)

Ima, eki ni tsuita’ N desu ga. (Mukae ni kite kudasai)

Sekarang, hingga di stasiun…. (maka, tolong tiba menjemput saya)


 


それはこまるんですけれども。(やめてください)

Sore wa komaru’ N desu keredomo… (yamete kudasai)

Itu repot…. (maka, jangan lakukan itu….)


 


すこしうるさいんです。(しずかにしてください)

Sukoshi urusai N desu ga… (shizuka-ni site kudasai)

Terasa sedikit berisik…. (maka, tolong tenang)


 


 


 


Perbedaan “ga” dan “keredomo”


Seperti telah dijelaskan di atas, pada dasarnya, “ga” dan “keredomo” fungsinya hampir sama. Namun kalau melihat situasi penggunaan kedua kata penghubung ini, “ga” lebih bernuansa formal daripada “keredomo, dan dipakai dalam penulisan dan percakapan. Sedangkan, “keredomo” yang lebih bernuansa lembut dan informal biasanya dipakai dalam percakapan. Selain itu, kata singkat dari “keredomo” ibarat “keredo”, “kedomo”, dan “kedo” juga sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.


 


Penulisan (Formal) → Percakapan (Informal)

ga → keredomo → keredo → kedomo → kedo


 


Contoh Kalimat


病院びょういんったやすみだった。

Byooin ni itta ga yasumi datta.


病院びょういんったけれどもやすみだった。

Byooin ni itta keredomo, yasumi datta.


病院びょういんったけれどやすみだった。

Byooin ni itta keredo, yasumi datta.


病院びょういんったけどもやすみだった。

Byooin ni itta kedomo, yasumi datta.


病院びょういんったけどやすみだった。

Byooin ni itta kedo, yasumi datta.


= Saya pergi ke rumah sakit, tetapi tutup.


 




 


isshoo-kenmee: sungguh-sungguh

gookaku: lulus

koozui: banjir

urikire: terjual abis

mayotte: → mayou(tersesat di jalan)

iro-iro: beragam, bermacam-macam

tsukai-kata: penggunaan

yooji: urusan

mukae: → mukaeru(jemput)

komaru: susah, repot, sanggup masalah

urusai: berisik


 




 


sama berfungsi untuk menyambung satu kalimat dengan yang lain √ “Ga” dan “Keredomo, Keredo, Kedomo, Kedo” 「が」「けれども、けれど、けども、けど」


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com