Wednesday, September 27, 2017

√ Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa merupakan salah satu aturan Islam, dimana semua umat islam diwajibkan berpuasa dalam bulan ini. Sesuai dengan perintah allah dalam surat Albaqarah surat 183 yang artinya’ hai orang-orang yang beriman diwajibkan diatas kau berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kau semoga kau menjadi Orang yang bertakwa’

 dimana semua umat islam diwajibkan berpuasa dalam bulan ini √ Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan
Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan
Dari ayat diatas kita bisa memahami bila puasa itu sudah ada dari nabi sebelumnya. Dimana kita dihentikan untuk makan, minum dan melaksanakan hal-hal yang sanggup membatalkan puasa. Lalu kenapa pada simpulan ayat tersebut di katakan semoga kau menjadi orang yang bertakwa?


Sebenarnya berdasarkan saya simple saja, puasa itu hanya dikususkan pada orang yang bertaqwa sebab hanya orang bertakwa saja yang bisa menjalaninya. Alasan saya ini didasarkan atas adanya sebagian kecil orang islam yang tidak menjalani puasa, apakah mereka bukan orang beriman? Makara jawabanya mereka orang beriman tetapi mereka tidak bertaqwa saja.

ita tidak begitu perlu memperdebatkan duduk masalah orang puasa tau tidak, yang terang kita cuman mau tau saja apasih meutamaan utama dari puasa?Menurut penulis, keutamaan puasa itu ada dua yaitu hamblumminallah dan hablumminannas.

Hablumminanallah berkaitan sekali dengan banyak sekali jenis kewajiban yang kita jalankan selama puasa, menyerupai menjalankah shalat sunat tarawih, memberi sedekah dan memperbanyak amalan dibulan suci ini hanya semata-mata mendapat keridhaan Allah SWT. Dimana pada bulan ini kepercayaan kita benar-benar diuji oleh Allah dengan banyak sekali cobaan. Apakah kita bisa bertahan dari cobaan tersebut dalam mematuhi perintahNya? Ya untuk sekilas banyak orang yang menyampaikan itu sih gampang buktinya saya saja bisa menahan diri dari pagi hingga magrib untuk tidak makan dan tidak minum. Apakah cuman itu yang sanggup kita definisikan dari puasa? Puasa itu dalam arti luas bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga termasuk memelihara mata, hati perkataan dan tindakan kita dari hal-hal yang sanggup menghilangkan pahala puasa. Seperti salah satu Hadist Rasullullah yang artinya ‘banyak orang yang berpuasa teteapi mereka tidak mendapat apa-apa selain haus dan dahaga’

Hadist ini bergotong-royong merupakan satu sindiran buat kita dimana nabi sendiri sudah membuktikan dengan terang bahwa ada segolongan diantara kita yang tidak memperoleh apa-apa dalam menjalankan puasanya. Makara kita selaku orang yang bertaqwa sebaiknya merenungkembali hadist diatas dengan secama untuk menjadi pijakan bagi kita dalam menjalankan kesempurnaan ramadhan yaitu dengan melaksanakan segala hal yang disuruh dan menjahui hal yang dilarang.

Jadi disini penulis ingin bertanya pakah kita sudah melaksanakan puasa sesuai dengan perintah dan tuntunan Nya, ini semua terpulang pada kita untuk menjawabnya dengan hati, sebab walaupun bagaimanapun hati itu tidak pernah berbohong dengan apa yang sebenaranya kita lakukan. Disamping itu berdasarkan penulis puasa itu tidak hanya menahan lapar dan dahaga diwaktu siang, sementara di waktu malam kita mengisi perut kita diluar batas kemampuannya alias balas dendam, apakah ini yang diperintahkan dalam agama? Pada hal salah satu hikmah puasa ialah membentuk hidup sederhana. Tetapi berapa orang diatara kita yang berbuka dengan hidangan sederhana? Dan berapa orang yang berbuka dengan menuruti segala nafsunya dengan bermegah-megah? Karena sebagai pijakan saja puasa bergotong-royong membetuk diri kita untuk bisa hidup lebih baik dari sebelumnya, jadi kalau hidup kita malah lebih jelek dari sebelum kita berpuasa bukankah ini salah satu tanda bila kita termasuk orang yang sis-sia. Jangan hingga di bulan bulan berkat uang yang kita dihabiskan untuk belanja lebih banyak daripada di luar Ramadan. Kalau itu yang terjadi , itu artinya kita tidak sanggup mencicipi apa-apa di bulan bulan berkat ini. Lalu, bagaimana mungkin penderitaan itu bisa dirasakan, bila seseorang mengakibatkan bulan berkat sebagai bulan untuk berpestapora dan bulan makan minum sehabis waktu berbuka tiba? Ini salah satunya yang mengakibatkan tumpuan prilaku seseorang tidak berubah, meskipun ia sudah berpuasa berkali-kali. Dari segi ini bahwa berpuasa dimaksudkan untuk mencicipi penderitaan orang miskin dan menumbuhkan solidaritas tidak berjalan adanya.

Saya berharap melalui bulan berkat ini, rasa menahan diri bisa kita miliki dalam kehidupan sehari-hari, sehingga selama latihan di bulan suci ini bisa mengubah diri kita ke arah yang lebih baik sehabis bulan berkat ini. Perubahan ke arah yang lebih baik itu bisa terlihat dalam dua keutamaan Ramadan, yaitu hablumminallah dan hablumminannas

Keutamaan puasa yang kedua ialah habblumminannas, yaitu korelasi dengan manusia. Terawih merupakan salah satu media perekat tali silaturrahmi diantara kita sebab dengan adanya kita berterawih di mesjid kita bisa lebih mempererat ukhuwah islamiya diatara kita. Disamping perintah untuk banyak berzakat di bulan ini juga kepingan dari solidaritas untuk menumbuhkan kesenangan, kemauan, dan perhatian kepada orang sekitar, sehingga sanggup membantu meringankan mereka untuk ke luar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Dengan adanya timbang rasa kita penderitaan mereka yang cuman makan sehari sekali kita bisa mencicipi penderitaan mereka dan nantinya kita mau menyebarkan atas rejeki yang kita peroleh dengan mereka, setidaknya kita mau menyedekahkan harta kita kepada mereka untuk menompang hidup mereka. Inilah keutamaan bulan berkat yang memberi manfaat bagi seseorang untuk introspeksi diri dan merenungkan perjalanan hidupnya selama ini. Merenungkan masa depan yang akan dicapainya. Kemudian, merenung apa yang harus dilakukan atau apa yang sebaiknya dikerjakan untuk kepentingan diri dan masyarakat, sebab bulan berkat merupakan bulan untuk latihan, menyegarkan ingatan, dan melatih diri kembali sehingga bulan yang penuh rahmat hidayah dan ampunan ini bisa kita lewati dengan suka ria dikala kita merayakan hari kemenangan yang kita nanti-nati, yaitu hari raya Idul Fitri.

Sekian citra singkat ini semoga sanggup mengakibatkan semua amal ibadah kita pada bulan ramadhan jauh lebih berkwalitas dan mendapat keampunan dan penbelaan terhadap diri kita kepada  Allah di yaumil simpulan nantinya, amien, sekian dan wassalam.


Sumber http://www.pondok-belajar.com/