Wednesday, October 11, 2017

√ Kk Sesaat / Berlanjut (Bentuk Te) + I-Masu 「います」

PenjelasanKosakataLatihan


 


1. KK sesaat (Bentuk te) + i-masu


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


Pola Kalimat


 KK sesaat (Bentuk Te) います 
 KK sesaat (Bentuk Te) i-masu 
 Keadaan akhir agresi KK sesaat (perubahan) 


 


Struktur kalimatPola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah terjadi sebelumnya. Keadaan akhir agresi tersebut berlangsung hingga dikala ini/itu, dan pembicara menyatakan “keadaan” bukan “pergerakan” alasannya yakni KK sesaat (perubahan) yang dipakai dalam pola kalimat ini tidak mengatakan agresi (pergerakan) yang berlanjut.


Pada dasarnya, jenis kata kerja yang dipakai dalam pola ini yakni kata kerja sesaat (perubahan) .


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


Contoh Kalimat


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


電気でんきついています
Denki ga tsuite i-masu.
Lampu listrik menyala.


Lampu listriknya telah menyala pada suatu masa lampau. Setelah itu, lampunya tetap “berstatus menyala” hingga dikala ini.


*tsuku (aksi perubahan) → tsuite iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


ガラスれています
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah.


Kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” hingga dikala ini.


*wareru (aksi perubahan) → warete iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


リンゴゆかちています
Ringo ga yuka ni ochite i-masu.
Apelnya jatuh di lantai.


Apelnya telah jatuh pada masa lampau. Setelah itu, apelnya tetap “berstatus jatuh” hingga dikala ini.


*ochiru (aksi perubahan) → ochite iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


ドアひらいています
Doa ga aite i-masu.
Pintu terbuka.


Pintunya telah terbuka pada suatu masa lampau. Setelah itu, pintunya tetap “berstatus terbuka” hingga dikala ini.


*aku (aksi perubahan) → aite-iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


山田やまださんいすにすわっています
Yamada-san ga informasi ni suwatte i-masu.
Yamada duduk di kursi.


Yamada telah melaksanakan agresi “duduk di dingklik (pergerakan pantat ke kursi)” pada suatu masa lampau. Setelah itu, Yamada tetap “berstatus duduk” hingga dikala ini)


*suwaru (aksi perubahan) → suwatte iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


彼女かのじょ結婚けっこんしています
Kanojo wa kekkon shite i-masu.
Dia(♀) sudah menikah.


Dia telah mengadakan ijab kabul secara resmi pada suatu masa lampau. Setelah itu, ia tetap “berstatus menikah” hingga dikala ini.


*kekkon suru (aksi perubahan) → kekkon shite iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


 


 


2. KK berlanjut [Keezoku-dooshi] (Bentuk te)  i-masu


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


Pola Kalimat


 KK berlanjut (Bentuk Te) います 
 KK berlanjut (Bentuk Te) i-masu 
 Sedang melaksanakan KK  


 


Struktur kalimat


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan suatu agresi yang sedang berlangsung. Pada dasarnya, jenis kata kerja yang dipakai dalam pola ini yakni “kata kerja berlanjut (pergerakan)”.  Penjelasan yg lebih detail → Klik


 


Contoh Kalimat


部屋へや掃除そうじしています
Heya o sooji shite i-masu.
Sedang membersihkan kamar.


 


ラーメンべています
Ramen o tabete i-masu.
Sedang makan ramen.


 


わたしはここで友達ともだちっています
Watashi wa koko de tomodachi o matte i-masu.
Saya sedang menunggu sobat di sini.


 


 


★Poin Penting


★KK sesaat (perubahan) → dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari aksi.


 


★KK berlanjut → dipakai untuk mengatakan agresi yang sedang berlangsung.


 


 


Contoh


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


ガラスれています
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah. (kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” hingga dikala ini)


*wareru (KK Sesaat: agresi perubahan) → warete iru (keadaan akhir agresi perubahan)


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


ガラスっています
Garasu o watte i-masu.
Sedang memecahkan kaca. (pelaku sedang melaksanakan agresi “memecahkan kaca”)


*waru (KK berlanjut: agresi pergerakan) → watte iru (sedang melaksanakan aksi)


 


 


 




 


denki: lampu listrik
tsuite: → tsuku(menyala)
garasu: kaca
warete: → wareru(pecah)
ringo: apel
yuka: lantai
ochite: → ochiru(jatuh)
doa: pintu
aite: → aku(terbuka)
kekkon shite: → kekkon suru(menikah)
matte: matsu(menunggu)


 




 


1. Perhatikan gambar berikut dan isilah kurung dengan kata yang sempurna ibarat contoh.


Contoh


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


Ringo ga ( ) → Ringo ga (ochite i-masu)


 


 


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah te √ KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」


 


1) Garasu ga ( ).
2) Pasokon ga ( ).
3) Hone ga ( ).
4) Keeko-san ga ( tatsu → ).
5) Masayo-san ga ( ).
6) kare wa bakudan o ( motsu → ).


*bakudan: bom


 


 


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com