1. KK sesaat (Bentuk te) + i-masu
Pola Kalimat
KK sesaat (Bentuk Te) います
KK sesaat (Bentuk Te) i-masu
Keadaan akhir agresi KK sesaat (perubahan)
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari agresi yang telah terjadi sebelumnya. Keadaan akhir agresi tersebut berlangsung hingga dikala ini/itu, dan pembicara menyatakan “keadaan” bukan “pergerakan” alasannya yakni KK sesaat (perubahan) yang dipakai dalam pola kalimat ini tidak mengatakan agresi (pergerakan) yang berlanjut.
Pada dasarnya, jenis kata kerja yang dipakai dalam pola ini yakni kata kerja sesaat (perubahan) .
Contoh Kalimat
電気がついています。
Denki ga tsuite i-masu.
Lampu listrik menyala.
Lampu listriknya telah menyala pada suatu masa lampau. Setelah itu, lampunya tetap “berstatus menyala” hingga dikala ini.
*tsuku (aksi perubahan) → tsuite iru (keadaan akhir agresi perubahan)
ガラスが割れています。
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah.
Kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” hingga dikala ini.
*wareru (aksi perubahan) → warete iru (keadaan akhir agresi perubahan)
リンゴが床に落ちています。
Ringo ga yuka ni ochite i-masu.
Apelnya jatuh di lantai.
Apelnya telah jatuh pada masa lampau. Setelah itu, apelnya tetap “berstatus jatuh” hingga dikala ini.
*ochiru (aksi perubahan) → ochite iru (keadaan akhir agresi perubahan)
ドアが開いています。
Doa ga aite i-masu.
Pintu terbuka.
Pintunya telah terbuka pada suatu masa lampau. Setelah itu, pintunya tetap “berstatus terbuka” hingga dikala ini.
*aku (aksi perubahan) → aite-iru (keadaan akhir agresi perubahan)
山田さんがいすに座っています。
Yamada-san ga informasi ni suwatte i-masu.
Yamada duduk di kursi.
Yamada telah melaksanakan agresi “duduk di dingklik (pergerakan pantat ke kursi)” pada suatu masa lampau. Setelah itu, Yamada tetap “berstatus duduk” hingga dikala ini)
*suwaru (aksi perubahan) → suwatte iru (keadaan akhir agresi perubahan)
彼女は結婚しています。
Kanojo wa kekkon shite i-masu.
Dia(♀) sudah menikah.
Dia telah mengadakan ijab kabul secara resmi pada suatu masa lampau. Setelah itu, ia tetap “berstatus menikah” hingga dikala ini.
*kekkon suru (aksi perubahan) → kekkon shite iru (keadaan akhir agresi perubahan)
2. KK berlanjut [Keezoku-dooshi] (Bentuk te) i-masu
Pola Kalimat
KK berlanjut (Bentuk Te) います
KK berlanjut (Bentuk Te) i-masu
Sedang melaksanakan KK
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan suatu agresi yang sedang berlangsung. Pada dasarnya, jenis kata kerja yang dipakai dalam pola ini yakni “kata kerja berlanjut (pergerakan)”. Penjelasan yg lebih detail → Klik
Contoh Kalimat
部屋を掃除しています。
Heya o sooji shite i-masu.
Sedang membersihkan kamar.
ラーメンを食べています。
Ramen o tabete i-masu.
Sedang makan ramen.
私はここで友達を待っています。
Watashi wa koko de tomodachi o matte i-masu.
Saya sedang menunggu sobat di sini.
★Poin Penting
★KK sesaat (perubahan) → dipakai untuk mengatakan keadaan subjek akhir dari aksi.
★KK berlanjut → dipakai untuk mengatakan agresi yang sedang berlangsung.
Contoh
ガラスが割れています。
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah. (kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” hingga dikala ini)
*wareru (KK Sesaat: agresi perubahan) → warete iru (keadaan akhir agresi perubahan)
ガラスを割っています。
Garasu o watte i-masu.
Sedang memecahkan kaca. (pelaku sedang melaksanakan agresi “memecahkan kaca”)
*waru (KK berlanjut: agresi pergerakan) → watte iru (sedang melaksanakan aksi)
denki: lampu listrik
tsuite: → tsuku(menyala)
garasu: kaca
warete: → wareru(pecah)
ringo: apel
yuka: lantai
ochite: → ochiru(jatuh)
doa: pintu
aite: → aku(terbuka)
kekkon shite: → kekkon suru(menikah)
matte: matsu(menunggu)
Sumber https://wkwkjapan.com