Pola Kalimat
KK(Bentuk te) しまいます / しまいました
KK(Bentuk te) shimai-masu / shimai-mashita
1. Menyelesaikan KK / 2. Terjadi KK(dan, pembicara merasa negatif)
Penjelasan
Pada dasarnya, teladan kalimat ini dipakai untuk menawarkan “suatu agresi simpulan secara keseluruhan” atau “perasaan negatif oleh pembicara menyerupai penyesalan, kekecewaan, dan seterusnya terhadap agresi yang terjadi.
Penyelesaian Aksi Secara Keseluruhan
Pola Kalimat
KK(Bentuk Te) しまいます
KK(Bentuk Te) shimai-masu
Menyelesaikan KK
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menawarkan bahwa suatu agresi simpulan secara keseluruhan. Ungkapan ini sering disertai dengan kata kata yang menawarkan batas waktu atau jumlah seperti, sugu ni(dgn segara), made ni (sampai -batas wkt-), zenbu(semua), subete(semua), kanzen ni (dgn utuh), dan lain lain.
Contoh Kalimat
昼までに宿題をしてしまいます。
Hiru made ni shukudai o shite shimai-masu.
Akan menuntaskan PRnya sebelum masuk siang.
今日中にレポートを書いてしまいます。
Kyoo-juu ni repooto o kaite shimai-masu.
Akan menuntaskan menulis laporan dalam hari ini.
ちょっと待ってください。すぐに食べてしまいます。
Chotto matte kudasai. Sugu ni tabete shimai-masu.
Tunggu sebentar. Saya akan segera simpulan makan.
昨晩、全部読んでしまいました。
Sakuban, zenbu yonde shimai-mashita.
Kemarin malam sudah membaca semua.
先週、論文を仕上げてしまいました。
Senshuu, ronbun o shiagete shimai-mashita.
Sudah menuntaskan skripsi ahad yang lalu.
仕事を全てやってしまいました。
Shigoto o subete yatte shimai-mashita.
Sudah menuntaskan semua pekerjaan.
Perasaan Negatif terhadap Aksi
Pola Kalimat
KK(Bentuk Te) しまいました/ます
KK(Bentuk Te) shimai-mashita/masu
Terjadi KK(dan pembicara merasa negatif)
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menawarkan perasaan negatif menyerupai penyesalan, kekecewaan, rasa malu, dan seterusnya yang dirasakan oleh pembicara terhadap agresi atau insiden yang sebetulnya tidak dimaksudkan atau tidak diinginkan oleh pembicara. Pada dasarnya, teladan kalimat ini sering dipakai dalam bentuk lampau kerena biasanya, perasaan negatif akan muncul sesudah agresi atau insiden tersebut terjadi.
Kata kerja yang sering dipakai dalam teladan kalimat ini yaitu kata kerja yang bernuansa negatif, atau kata kerja yang tidak sanggup dikendalikan oleh pembicara.
Contoh Kalimat
財布をなくしてしまいました。
Saifu o nakushite shimai-mashita.
Kehilangan dompet. (menyatakan penderitaan dengan rasa kesal)
道に迷ってしまいました。
Michi ni mayotte shimai-mashita.
Tersesat di jalan. (menyatakan penderitaan dengan rasa kesal)
メガネを落としてしまいました。
Megane o otoshite shimai-mashita.
Kaca mata saya terjatuh. (menyatakan penderitaan dengan rasa kesal)
今日も遅刻してしまいました。
Kyoo mo chikoku shite shimai-mashita.
Hari ini juga terlambat masuk. (menyatakan kesalahan dengan rasa kesal)
バイクが壊れてしまいました。
Baiku ga kowarete shimai-mashita.
Sepedaku rusak. (menyatakan penderitaan dengan rasa kesal)
ネコの赤ちゃんが死んでしまいました。
Neko no akachan ga shinde shimai-mashita.
Bayi kucing mati. (menyatakan penderitaan dengan rasa kesal)
※ Pola kalimat ini sanggup dipakai dalam bentuk non-lampau juga.
今、買って下さい。なくなってしまいますよ。
Ima, katte kudasai. Nakunatte shimai-masu yo.
Beli sekarang. Nanti abis.
コイにエサをあげて下さい。死んでしまいますよ。
Koi ni esa o agete kudasai. Shinde shimai-masu yo.
Kasih umpan kepada ikan mas. (kalau tidak), Nanti mati.
made ni: hingga , paling lambat
shukudai: pekerjaan rumah
kyoo-juu: dalam hari ini
sugu ni: dengan segera
repooto: laporan
sakuban: kemarin malam
ronbun: skripsi
yaru: melakukan
shiagete: → shiageru(menyelesaikan, merampungkan)
mayotte: → mayou(tersesat)
saifu: dompet
nakushite: → nakusu(kehilangan)
megane: kaca
otoshite: → otosu(menjatuhkan)
kowarete: → kowareru(rusak)
shinde: → shinu(mati, meninggal dunia)
koi: ikan mas
esa: umpan
ageru: memberi
Sumber https://wkwkjapan.com