Wednesday, January 17, 2018

√ Uhibbuki Fillaah...

Mantap mantap!. Hari ini mantap!, senang sekali menghabiskan simpulan pekan bersama teman-teman jadi panitia dauroh. Aku banyak berguru dari mereka. Duuh.. ku lihat betapa indahnya kebersamaan itu. Bersama memang lebih baik!. Bersama, semua terasa ringan. Apalagi bersama saudara-saudara seiman.
Semakin saya mengenal mereka, semakin bertambah rasa sayangku pada mereka. Mungkin inilah yang disebut dengan “rasa cinta yang tumbuh alasannya yakni kebersamaan”. Satu jalan mempertemukan kami, yaitu dikala pengumuman kelulusan di kampus Poltekkes. Pertama berkenalan, biasa saja. Semua teramat biasa. Bertanya nama, berasal dari kawasan mana. Tapi sesudah setahun lebih bersama mereka, semakin terlihat betapa saya begitu beruntung menemukan teman-teman ibarat mereka. Alangkah indahnya persaudaraan yang dilandaskan pada rasa cinta alasannya yakni Allah.
Pulang, pribadi curhat sama mama. Oh Mama, teman-teman begitu berhusnuzh-zhan padaku. Seakan mereka melihat diri ini begitu unggul, begitu banyak kelebihannya. Malu aku, mama.. Padahal mereka tak tahu, betapa diri ini begitu banyak kekurangan, begitu banyak salah yang sulit terlupakan..
Justru pada diri merekalah saya melihat semangat juang yang besar. Melihat ghiroh mereka yang begitu besar, membuatku juga ikut bersemangat!. Saat melihat mereka begitu bersungguh-sungguh dalam memperbaiki bacaan Qur`an yang masih tertatih, dikala mereka begitu getol menimba ilmu, apalagi saat-saat bersama untuk saling mengajak, saling berta`awun (tolong menolong) dalam kebaikan. Rasanya hidup ini begitu berharga!.

Hati menyatu cinta kepada-Mu.
Bertemu, bersatu mentaati-Mu.
Demi tegaknya panji dakwah-Mu.
Rela jiwa dan ragaku untuk-Mu.
Walau rintangan selalu menghadang
Tak akan goyah semangatku berjuang
Tegakkan islam menuju kemenangan
Sampai maut menjelang.
Bangkit menyongsong kejayaan!.
Generasi penerus risalah perjuangan!.
Lapangkanlah limpahan keyakinan di hati
Syahid-Mu akan ku nanti.

Makassar, 1 April 2012
Teruntuk teman-teman tarbiyahku yang kucintai dan kusayangi alasannya yakni Allah.
Semoga Allah meneguhkan hati kita untuk tetap berjuang di jalan-Nya.



Sumber http://teenozhealthanalyst.blogspot.com