Sunday, January 21, 2018

√ Ulang Tahun : Ilahi Penyayang Dan Setia

Beberapa hari yang kemudian yakni hari ulang tahun aku hehe. Bukan hal yang penting kok untuk kalian semuanya, bahkan aku ingin lupa ingatan bahwa hari kemarin itu yakni hari ulang tahun saya, dimana aku harus menghadapi hari tersebut disetiap tahunnya secara berulang.

Mengapa?

Sebenarnya seberapa pentingkah merayakan ulang tahun bagi kalian? Seberapa pentingnyakah ulang tahun kita diingat oleh teman-teman kita semuanya? (disini keluarga ndak aku sebutkan ya, soalnya dalam hal ini aku mikirnya keluarga selalu inget tanggal ulang tahun anggotanya, menyerupai ibuk mas dan simbah aku yang inget kalo kemarin itu hari ulang tahun aku hehe).

Perasaan senang, mungkin itulah yang menjadi dasar kita mengharapkan ucapan dari teman-teman kita. Merasa diperhatikan oleh teman-teman kita, merasa dianggap sebagai sobat dan tentunya kehadiran kita dianggap cukup berarti dalam hidup mereka (mungkin).

Dan bagaimana kalo semuanya itu ndak kita dapatkan? Padahal kita udah berusaha memperhatikan sobat kita dikala mereka sedang berulang tahun?

Sedih?

Kecewa?

Merasa ndak dianggap?

Merasa ndak penting?

Tenang cah….

Tuhan Yesus menyayangi kamu, Tuhan jauh lebih peduli dan sayang sama kau melebihi teman-temanmu di dunia ini. Teman-temanmu sanggup tiba dan pergi, cepat hadir begitu juga cepat berlalunya. Tapi Tuhan Yesus itu setia sama kamu, Tuhan rindu buat denger kau ngomong sama Dia, Tuhan kangen kau dongeng perihal keseharianmu ke Dia. Mengapa kau lebih mementingkan teman-temanmu dibandingkan Tuhan Yesus yang jelas-jelas setia sama kamu?

Setelah aku berdiri tidur di hari ulang tahun saya, aku mendapatkan bahwa Tuhan ingin aku untuk tetap bersukacita dan mengucap syukur serta selalu berdoa di setiap waktu yang aku miliki

1 Tesalonika 5 : 16-18
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, lantaran itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Saya gres tahu, kalo ternyata Tuhan nyatakan ayat tersebut dengan memposisikan aku di hari ulang tahun aku dimana banyak sobat aku yang ndak memberi aku sekedar ucapan selamat ulang tahun. Meskipun hal itu terjadi, aku diminta untuk tetap bersukacita lantaran Tuhan menyayangi saya, benar Tuhan menyayangi aku juga menyayangi kau J

Namun, diantara itu semua Puji Tuhan masih ada satu sahabat aku dari SD (Sekolah Dasar) yang setia setiap tahunnya selalu memberi aku ucapan selamat ulang tahun. Dia selalu inget ulang tahun aku (hueee, terharu sayaa:’))

Puji Tuhan keluarga mengingat ulang tahun saya, dan Puji Tuhan juga aku sanggup kado dari mas :**

Tuhan menepati janji-Nya sama saya, Tuhan selalu mengingatkan aku untuk jangan kuatir akan hari esok, selalu ada cita-cita di hari esok, apapun yang aku butuhkan sudah Tuhan rencanakan dari semulanya.

Yeremia 31 : 17a
Masih ada cita-cita untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN

Hadiah yang diberi mas buat ulang tahun aku tahun ini, sama menyerupai yang aku doakan ke Tuhan beberapa bulan sebelumnya. Dimana hingga hari ulang tahun aku pun aku belum sanggup membeli barang tersebut lantaran tabungan aku sendiri belum cukup untuk membeli barang tersebut :”

Saya benar-benar membutuhkan barang tersebut buat kuliah lapangan saya, untuk jaga-jaga kalo ada apa-apa sama laptop aku dikala pengerjaan data lapangan yang kemungkinan ukurannya cukup besar.

Tapi Tuhan bilang

Matius 6 : 25-26
25“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kau makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kau pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari makanan dan badan itu lebih penting dari pada pakaian? 26Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kau jauh melebihi burung-burung itu?

Burung-burung di langir saja Tuhan yang cukupkan segala kebutuhannya, apalagi kita? Bukankah kita melebihi burung-burung itu? Kita punya logika pikiran yang sanggup diusahakan untuk mendapatkan sesuatu, kita punya ini semua lantaran Tuhan juga yang membuat kita menyerupai ini. Kita melebihi burung-burung itu lantaran kita sanggup mendapatkan kebenaran Tuhan melalui Firman-Nya. Dengan Firman, kita sanggup tahu apa saja yang Tuhan janjikan atas hidup kita. Just try and you’ll find it, trust me ;)

Karena tertulis…

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Cari dulu Tuhan, kenali Tuhan. Bangun hubungan dengan Tuhan. Ndak aka nada yang perlu dikhawatirkan lagi sehabis kau kenal sama Tuhan.

Saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati anugerah kehidupan yang Tuhan kasih buat aku dan mengagumi semua ciptaan-Nya yang begitu rumit dan menakjubkan. Ndak ada seorangpun yang sanggup membuat dan merencanakan apa yang Tuhan cipta. Jangan lupa bersukacita, tetap berdoa dan selalu mengucah syukur yaa J

Sumber http://moonlightrocks.blogspot.com