Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah...
Saudariku yang kucintai...
Apakah yang menghalangimu untuk segera menghapus foto-fotomu..?
Apakah tujuanmu dengan memajang foto??
Memampangnya sampai begitu terperinci bulu-bulu alus yang ada di wajahmu..??
Maka saya tanyakan padamu.. apakah ada faedahnya dengan kamu memajang fotomu di facebook..??
Jika kamu katakan.."agar teman-teman usang tahu kalau ini aku..ukh."..
maka kukatakan.. "apakah harus dengan kamu memajang fotomu untuk memberi tahukan identitasmu pada sahabat lamamu..??"
Jika kamu katakan.."aku memajang foto berjilbab dan menutup aurat biar teman-teman yang lain tahu ttg keutamaan menutup aurat..dan yang belum berjilbab mau berjilbab."..
maka kukatakan.."haruskah dengan memajang fotomu yang telah berjilbab dan bercadar..?? tidak cukupkah firman Allah subhanahu wa ta'ala dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ihwal wajibnya berhijab..??"
Ya ukhti..
tidakkah kamu perhatikan komen-komen para pria itu ihwal fotomu yang berjilbab dan menutup aurat..??
Tidakkah kamu rasakan bahwa pujian-pujian atau kekaguman mereka itu disebabkan lantaran fitnah syahwat..???
Salah satu fitnah terbesar (selain fitnah syubhat)... Bukankah pria dan perempuan sama-sama diperintahkan untuk menjaga dan menundukkan pandangannya..??
"Katakanlah kepada perempuan yang beriman: ""Hendaklah mereka menahan pandangannya.. dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya..kecuali yang (biasa) nampak daripadanya...."
(QS. An-Nur: 31)
Bukankah kalian berjilbab untuk menyambut perintah Allah & Rasul-Nya..?
Dan saudariku yang telah menutup aurat..
''APAKAH TUJUANMU MEMAJANG FOTO FOTO DI FACEBOOK..??
Bukankah engkau menutup aurat untuk menghindari fitnah dari lelaki non muhrim akan karunia yang Allah berikan padamu..?? yaitu wajahmu yang manis dan begitu teduh kalau dipandang..??
Apakah engkau tidak merasa jijik dikala ratusan..ribuan bahkan jutaan facebookers menatap wajahmu dengan bebasnya..bahkan menyimpan fotomu sebagai kenangan..??
Tidakah kamu jijik dan risih..Ketika kecantikanmu dinikmati oleh orang-orang yang bukan muhrimu..??
Bagaimana kalau foto-fotomu dijadikan foto-foto yang tidak senonoh..??
Tidakkah kamu aib yaa ukhti..??
Saudariku..renungkanlah...
Jika kamu jujur pada hati dan dirimu..niscaya kamu akan menghapus foto-fotomu dan kamu takkan memajangnya sekalipun di rumahmu sendiri..
Ya.. lantaran memajang foto/gambar makhluk hidup telah terperinci HARAM hukumnya... Kau tahu..? Malaikat takkan masuk ke dalam rumahmu...
Teruntuk dirimu yang kusayang dan kucintai:
"Wahai wanita..jangan terlalu banyak bicara dan menunjukkan dirimu di depan umum..namun segeralah bersembunyi dari para ikhwan/laki-laki..
Karena kehormatanmu itu sangat berarti bagi suamimu..
Jangan kamu khianati suamimu sebelum pernikahanmu datang..
Suamimu itu menunggu dirimu dengan impian kamu ialah perempuan yang harga dirinya tak ternilai..
Kau perempuan yang tersembunyi dan hanya suamimu yang sanggup melihatmu..
Kau perempuan yang mulia.. yang hanya suamimu yang sanggup menikmati kemuliaan itu..."
Saudariku.. saya bukanlah siapa-siapa bagi mu
Aku hanyalah salah satu dari sekian banyak saudaramu..
Aku tak ingin melihat begitu banyak saudari-saudariku yang menjadi 'objek'...
Aku takkan rela yaa ukhti..karena dirimu terlalu berharga...
Apalagi kalau dalam keseharianmu engkau begitu menjaga hijjabmu..begitu menjaga maruahmu sebagai muslimah...
Aku tak rela yaa ukhti..karena saya mencintaimu... menyayangi kalian lantaran Allah Ta'ala..
Insya Allah...
Jadi..Jika kemaren kamu mungkin belum mengetahi dan bersedia..
Lalu kini Apakah yang masih menghalangimu untuk SEGERA MENYAMBUT SERUAN KEBENARAN..??
Renungkanlah saudariku..renungkanlah...
__________________________________________________________________
Membuat dirimu tersinggung dan mengubah sikap..adalah salah satu tujuan ku..
Karena ketersinggungan ialah salah satu tanda bahwa kita masih mempunyai hati..
Namun janganlah ketersinggungan itu membuatmu murka padaku..
Karena diri ini hanya ingin menawarkan bukti cinta ini pada saudari saudariku..
kata Ali radhiyallahu 'anh..
''Sahabat sejati adalah..orang yang menciptakan kita menjadi benar..bukan orang yang selalu membenarkan kita''..
Wallahu ‘alam
— Syukran
Sumber http://teenozhealthanalyst.blogspot.com