Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Geografi yaitu Tentang “Garis Khatulistiwa“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
Pengertian Garis Khatulistiwa
Khatulistiwa yaitu satu-satunya garis di permukaan bumi yang dianggap bulat besar. Ini didefinisikan sebagai bulat yang digambar di bola (atau bola lengkung ibarat Bumi diklasifikasikan) dengan sentra yang meliputi sentra bola itu.
Khatulistiwa dengan demikian memenuhi syarat sebagai bulat besar lantaran melewati sentra bumi yang sempurna dan membaginya menjadi dua. Garis lintang lain di utara dan selatan khatulistiwa bukanlah bulat besar lantaran mereka mengecil ketika mereka bergerak ke arah kutub. Seiring usang mereka menurun, mereka tidak semua melewati sentra bumi.
Garis Khatulistiwa yaitu garis imajinasi membelah bumi dan terbentang dari timur ke barat pada permukaan bumi dan persis ditengah tengah antara kutub selatan dan utara. Garis ini membagi bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Horizon atau khatulistiwa sangatlah penting bagi keperluan untuk navigasi dan penanda koordinat suatu tempat.
Fungsi Garis Khatulistiwa
Berikut ini terdapat beberapa fungsi garis khatulistiwa, yaitu sebagai berikut:
- Sebagai teladan untuk sanggup menentukan sebuah perbedaan zona iklim di bumi.
- Sebagai pembagi antara dua belahan bumi yaitu belahan bumi selatan dan belahan bumi utara.
- Sebagai patokan untuk menentukan lokasi suatu negara atau tempat.
- Sebagai teladan dalam menentukan perbedaan iklim, cuaca, dan musim.
- Untuk menentukan posisi matahari sepanjang tahunnya.
- Untuk menentukan tinggi rendahnya suatu tingkat permukaan dan arus air laut.
- Untuk membuat proyeksi jenis-jenis peta.
- Sebagai dasar penentusistem navigasi untuk keperluan transportasi penerbangan dan laut.
- Untuk tempat peluncuran roket atau pesawat luar angkasa.
- Untuk mengklasifikasikan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dari dua kawasan, yaitu kepingan Utara dan Selatan.
Ciri-Ciri Garis Khatulistiwa Beriklim Tropis
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri garis khatulistiwa beriklim tropis, yaitu sebagai berikut:
- Memiliki suhu rata-rata yang tinggi. Hal ini terjadi alasannya matahari vertikal. Umumnya suhu udara pada daerah yang mempunyai iklim tropis yaitu sekitar 20-23 derajat celcius. Namun di beberapa tempat mempunyai suhu rata-rata 30 derajat celcius
- Memiliki amplitudo suhu rata-rata tahunan yang kecil. Di garis khatulistiwa amplitudo suhu rata-rata tahunannya sekitar 1-5 derajat celcius, sedangkan ammplitudo suhu hariannya lebih besar.
- Memiliki tekanan udara yang rendah yang berubah secaaraa perlahan dan beraturan.
- Memiliki frekuensi hujan yang besar dibandingkan dearah-daerah lainnya (belahaan bumi utara dan belahaan bumi selatan).
- Di daerah sekitar khatulistiwa juga lamanya waktu siang dan malam yang relative sama sepanjang tahun.
Hubungan Antara Iklim dan Khatulistiwa
Daerah Khatulistiwa memilii perbedaan sisi dunia yang lain perihal lingkungan fisik serta aplikasi geografisnya. Salah satu perbedaan terbesar ialah perbedaan iklim. Daerah khatulistiwa mempunyai rujukan lebih banyak didominasi yaitu hangat dan berair atau hangat dan kering sepanjang tahun. Selain itu, sebagian besar daerah khatulistiwa juga merupakan daerah yang lembab.
Adapun, pola-pola iklim di Khatulistiwa tersebut disebabkan lantaran banyaknya mendapatkan radiasi matahari. Semakin jauh dari daerah khatulistiwa, paparan matahari akan semakin berkurang dan iklim sanggup berkembang dan berubah.Wilayah khatulistiwa sering sekali diidentikkan dengan daerah berwilayah tropis.
Wilayah ini mempunyai tanaman dan fauna yang beranekaragam , dan merupakan wilayah yang mempunyai jumlah persebaran tanaman dan fauna terbanyak. Salah satu ciri khas tanaman dan fauna daerah ini ialah adanya hutan hujan tropis.
Iklim di Garis Khatulistiwa
Daerah yang dilalui garis khatulistiwa akan mempunyai iklim yang berbeda dari beberapa wilayah yang berada di belahan bumi utara maupun selatan,terutama rujukan iklim yang sama sepanjang tahun yang mana rujukan hangat dan berair serrta rujukan hangat dan kering sanggup berlangsung sepanjang tahun.
Iklim di daerah khatulistiwa dipengaruhi oleh banyaknya sinar matari yang masuk serta daerah-daerah yang dilalui jalur khatulistiwa mempunyai kelembaban udara yang cukup tinggi
Dan sementara itu, wilayah yang bergerak menjauh dari daerah khatulistiwa akan mendapatkan cahaya matahari yang tidak terlalu banyak, baik yang bergerak ke arah utara, maupun ke arah selatan dari garis khatulistiwa.
Namun, lantaran iklim tropis yang terjadi di daerah garis khatulistiwa menimbulkan wilayah ini sebagai salah satu wilayah yang mempunyai paling banyak keanekaragaman hayati di Bumi ini. Hal ini sanggup dilihat dari banyaknya jenis tanaman dan fauna yang kesemuanya menempati hutan hujan tropis khas wilayah garis khatulistiwa.
Negara yang Dilalui Garis Khatulistiwa
Garis khatulistiwa ini juga melintasi banyak sekali tempat di Bumi. Tempat tersebut ialah daerah-daerah yang berada di pertengahan. Bagian yang dilintasi oleh garis khatulistiwa kebanyakan Samudera.
Garis khatulistiwa ini melintasi daratan serta juga wilayah perairan 14 negara. Negara-neagra yang terletak digaris khatulistiwa dikenal dengan julukan negara Khatulistiwa. Berikut 14 negara tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Indonesia
- Nauru
- Maladewa
- Kiribati
- Republik Kongo
- Republik Demokratik Kongo
- Somalia
- Kenya
- Uganda
- Gabon
- Sao Tome dan Principe
- Brasil
- Ekuador
- Kolombia
Selain Negara, Garis Khatulistiwa juga melintang di Tiga Samudera, yaitu Samudera Pasifik, Samudera Hinda dan Samudera Atlantik.
Kota yang Dilalui Garis Khatulistiwa Di Indonesia
Berikut ini terdapat beberapa kota yang dilalui garis khatulistiwa di indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Kota Bonjol

Kota Bonjol yang merupakan tempat kelahiran salah satu hero nasional, Tuanku Imam Bonjol berada di provinsi Sumatra Barat. Tepatnya berada di kecamatan Bonjol, kabupaten Pasaman.
Sebagai kota yang dilalui garis khatulistiwa, kota ini masih belum sepopuler Pontianak. Mungkin dikarenakan promosi daerah yang masih belum maksimal jikalau dibandingkan dengan Pontianak yang menimbulkan garis khatulistiwa sebagai ikon pariwisata kota bahkan provinsi.
Sama halnya di kota Pontianak, di Bonjol juga terdapat tugu yang mengambarkan perlintasan garis khatulistiwa. Tugu tersebut berjulukan tugu Equator dengan bangunan berbentuk bola dunia.
2. Lintas Riau – Sumbar

Perlintasan garis khatulistiwa ini berada di di Kabupaten 50 Kota, tepi jalan lintas Riau – Sumbar. Di tandai dengan adanya Tugu Khatulistiwa Koto Alam. Tugu yang juga disebut dengan Sakido Mura atau Telur Gajah ini didirikan pada ketika zaman penjajahan Jepang.
3. Riau

Provinsi Riau jugamerupakan kota yang dilalui garis khatulistiwa. ditandai dengan adanya 2 buah tugu khatulistiwa. Yang pertama terletak di Dusun Tua, Kabupaten Pelalawan. Berada persis di jalan lintas Timur pulau Sumatra. Sedangkan yang kedua berada di Lipat Kain, Kabupaten Kampar. Berada di jalan lintas kota Pekanbaru – Kuansing. Pada puncak tugu ini juga terdapat bola dunia yang lengkap dengan gambar petanya, dan terdapat pagar besi yang mengelilingi tugu.
4. Kepulauan Batu
Kepulauan watu terletak di sebelah barat pulau Sumatera diantara pulau Siberut dan Nias. Wilayah kepualan Batu termasuk dalam wilayah administratif kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara. Kepualauan ini kerap manjadi tujuan wisata lantaran menwarakan pemandangan alam yang sangat indah. Suasana pantai yang masih sangat terjaga dan terawat menjadi daya tarik para pengunjung.
Ditengah keindahan kepulauan batu, banyak orang yang tidak mengetahui jikalau pulau ini merupakan kota yang dilalui garis khatulistiwa. Tidak ada tanda khusus untuk mengambarkan lintasan garis. Mungkin jikalau pemerintah sanggup memadukan potensi wisata garis khatulistiwa dengan potensi wisata alam, kepuluan watu akan menjadi tempat wisata yang menarik
5. Kepulauan Lingga

Garis khatulistiwa juga melintasi kepulauan Lingga. Gugusan Pulau ini berada di timur Pulau Sumatra dan selatan Kepualaun Riau. Sama halnya dengan kepulauan batu, kepulauan ini juga memperlihatkan keindahan pantai yang luar biasa, namun jejak perlintasan garis khatulistiwa tidak terlihat. Garis khatulistiwa melintasi pulau utama di kepulauan yang mayoritas dihuni oleh suku melayu, bugis, dan tionghoa ini, yaitu di sebelah utara pulau Lingga.
6. Kota Pontianak

Di Indonesia, Garis Khatulistiwa sangat identik dengan kota Pontianak. Hal ini dikarenakan hanya di tempat ini lah garis khatulistiwa sempurna membelah sentra ibu kota provinsi. Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Barat, sektor pembangunan tentu akan lebih baik dibandingkan daerah lain. Disamping itu, Pontianak menimbulkan garis khatulistiwa sebagai ikon dan ciri khas kota sehingga semakin menguatkan imej Pontianak sebagai kota khatulistiwa.
Garis khatulistiwa melintas sempurna di jalan Khatulistiwa, Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Perlintasan garis ditandai dengan berdirinya sebuah tugu khatulistiwa dan taman kota yang berjulukan khatulistiwa park. Tugu yang dibangun belanda pada tahun 1928 ini menjadi daya tarik bagi setiap orang yang berkunjung ke Kalimantan barat.
7. Kabupaten Kutai Kartanegara

Garis khatulistiwa di Kutai Kartanegara di tandai dengan adanya tugu Khatulistiwa di Desa Santan Ulu. Berada di KM 25 Jalan Poros Bontang, Samarinda. Tugu ini diresmikan oleh Panglima ABRI Jendral Tentara Nasional Indonesia Faisal Tanjung pada tahun 1993. Bangunan Tugu berbentuk bulat mempunyai tinggi sekitar 30 meter. Pada puncaknya terpasang arah mata angin dan goresan pena posisi tugu yang sempurna di 00′ 00’ 00′ dan 117′ 21’ 47′ Bujur Timur.
8. Sulawesi Tengah

Penanda garis khatulistiwa di Sulawesi Tengah berada di Desa Siney, Kab Parigi Moutong, 160 Km sebelah utara Palu. Adapun ditandai dengan adanya Tugu Khatulistiwa Parigi Moutong. Tugu yang dibagun tanggal 1992 ini mempunyai ketinggian 7 meter.
9. Kepulauan Kayoa, Halmahera Selatan

Kayoa sangat terkenal dikalangan para pelancong penggemar wisata pantai dan bawah laut. Pasalnya, pulau ini mempunyai aneka ragam jenis biota bahari dan terumbu karang yang sangat indah. Kepulauan ini terletak di sebelah barat pulau Halmahera dan termasuk dalah wilayah kabupaten Halmahera selatan, Maluku Utara. Garis khatulistiwa melewati pulau Kayoa induk, ditandai dengan adanya tugu khatulistiwa
10. Pulau Gebe
Gebe berada di Maluku Utara Indonesia. Terletak di ujung tenggara kaki Pulau Halmahera. Secara administratif masuk ke Kecamatan Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Secara geografis, Pulau ini berada di ujung dan berbatasan pribadi dengan Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.
11. Pulau Amberi

Pulau Amberi juga sering disebut dengan pulau Waigeo. Pulau ini berada di kepingan timur Indonesia, tepatnya di Papua Barat. Pulau ini merupakan kepingan dari kepulauan raja ampat. Perlintasan garis khatulistiwa berada di Pulau Kawe distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat. Ditandai dengan adanya tugu khatulistiwa yang berdiri megah. Pulau ini sangatlah terkenal dengan kekayaan lautnya. Dengan diberdirinya tugu khatulistiwa tersebut tentu akan lebih menunjang sektor pariwisata.
Daftar Pustaka:
Ilmu Falak 1, Slamet Hambali
Ilmu Falak, Drs. Abdurrachim
Mekanika Benda Langit, Dr. Eng. Rinto Anugraha, M.Si.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Garis Khatulistiwa: Pengertian, Fungsi, Ciri, Hubungan Iklim, Negara dan Kota yang Dilalui
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Materi Mobilitas Sosial
- Lapisan Atmosfer dan Fungsinya
- Materi Tanah Longsor
- 45 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Lengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com