Monday, February 12, 2018

√ Kesederhanaan, Rasa Syukur Dan Selalu Menghadirkan Dewa Dalam Hidup



Suatu hari, seorang ayah yang kaya raya dan hidup di kota besar, membawa anaknya melaksanakan perjalanan ke sebuah desa. Si ayah ingin menunjukkan kepada anaknya bagaimana kehidupan orang-orang miskin di desa. Setelah berjalan jauh, berhentilah mereka di sebidang tanah kebun yang dihuni oleh sebuah keluarga miskin. Tanah kebun itu agak tinggi dan terlihat luas hamparan sekeliling. Anak itu menatap suasana desa dan sekitarnya.

"Lihat," kata ayahnya, "betapa miskinnya keluarga itu, hidup seadanya. Untuk sanggup makan mereka harus menanam dulu dan menunggu lama."
"Iya ayah," kata anaknya.
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan?"

Si anak merenung dan menjawab:
"Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya bak renang, mereka punya sungai yang jernih.
Kita membeli makanan, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita bekerja di ruang-ruang tembok di kantor-kantor, mereka di alam terbuka bersama pohon-pohon dan tanaman.
Kita punya dinding-dinding tembok dan pagar-pagar tinggi, mereka mempunyai sahabat-sahabat yang ramah.
Kita main game di komputer, mereka bermain bercengkrama dengan teman-teman.
Kita punya lampu malam, mereka mempunyai bintang-bintang.
Kita punya buku ensiklopedi, mereka punya buku alam.
Kita melindungi rumah dengan satpam, mereka damai bersama Tuhan."

Ayah: "Heemmmm ....."
Anak: "Terima kasih ayah sudah menawarkan betapa miskinnya kita! Ternyata, bukan uang yang menciptakan kita kaya tapi kesederhanaan, rasa syukur dan selalu menghadirkan Tuhan dalam hidup kita."
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com