Wednesday, February 14, 2018

√ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan kepercayaan sanggup ditemukan di banyak sekali wilayah Indonesia. Indonesia juga mempunyai banyak suku bangsa. Itulah sebabnya Indonesia kaya dengan budaya atau budbahasa istiadat.


Kondisi geografis dan sosial Indonesia juga memengaruhi banyak sekali kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita sanggup menemukan banyak sekali pekerjaan masyarakat Indonesia di banyak sekali tempat.


Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan lain-lain memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan.


Pluralitas masyarakat Indonesia mempunyai arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia. Selain istilah pluralitas, kalian juga menemukan istilah lain yang berafiliasi dengan keragaman, yakni multikultutal. Multikultural berasal  dari  kata  multi  yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan.


Masyarakat multikultural yaitu masyarakat yang mempunyai lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas banyak sekali budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.





1.  Perbedaan Agama


Apakah kalian menemukan banyak sekali macam agama di lingkungan tempat tinggalmu? Pernahkah kalian mengamati pemeluk agama lain yang sedang melaksanakan upacara keagamaan? Tentu kalian banyak menemukan banyak perbedaan.


Kalian mungkin merasa gila dengan upacara persembahyangan agama yang berbeda dengan agama yang kalian peluk. Hal ini masuk akal lantaran setiap agama mempunyai tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan. Setiap agama mempunyai tuntunan cara persembahyangan yang berbeda.


Kalian perlu mengetahui bagaimana setiap umat beragama mempunyai tempat ibadah dan melaksanakan kegiatan upacara keagamaan atau persembahyangan. Mengapa kita perlu memahami banyak sekali kegiatan ibadah agama selain yang kalian anut?


Hal ini sangat penting semoga dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami dan menghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh, ketika umat Islam melaksanakan salat Lebaran di lapangan, umat beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut merupakan upacara keagamaan atau persembahyangan.


Tentu saja, hanya pemeluk agama Islam yang melaksanakan kegiatan salat Idulfitri. Namun demikian, pemeluk agama lain membantu membuat suasana semoga salat berlangsung kondusif dan nyaman.


Toleransi dalam beragama bukan berarti kita mencampuradukkan pedoman agama, tetapi saling menghormati dan membantu membuat keamanan dan kenyamanan umat beragama lain dalam beribadah.






  • Agama Islam




Pada ketika ini, agama Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut sensus tahun 2010, sebanyak 87,2 % penduduk Indonesia beragama Islam. Kalian tentu masih ingat pelajaran IPS Kelas VII, yang mengisahkan perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.


Agama Islam diperkirakan telah hingga di Indonesia pada era VII yang kemudian diikuti perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Sebelum kedatangan Islam di Indonesia telah berkembang agama Hindu dan Buddha semenjak sekitar era IV M.


Apabila kalian  bukan  beragama  Islam,  kalian  perlu  memahami  berbagai  hari penting yang sering diperingati pemeluk Islam. Hal ini bukan untuk tujuan membandingkan antaragama, tetapi supaya kita sanggup membantu kelancaran kegiatan agama lain.


Umat Islam mempunyai beberapa hari besar yang dirayakan setiap tahun menyerupai hari raya Lebaran dan hari raya Iduladha. Hari Jumat juga merupakan hari penting bagi umat Islam. Pada hari Jumat semua pria wajib melaksanakan ibadah salat Jumat secara berjamaah di masjid.


Selain itu umat Islam juga mempunyai beberapa hari penting yang selalu diperingati, menyerupai hari raya tahun gres hijrah, hari kelahiran maulid Nabi Muhammad SAW, dan hari turunnya wahyu Al-Qur’an.






  • Agama Kristen Protestan




Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC) sekitar era XVI. Pada era XX, Kristen Protestan berkembang dengan sangat pesat, yang ditandai dengan kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, menyerupai di wilayah barat Papua, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, dan Jawa.






  • Agama Kristen Katolik




Ada pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen Kristen telah masuk ke Indonesia tepatnya di Sumatra Utara sekitar era VIII. Namun, pendapat tersebut belum didukung bukti-bukti yang kuat.


Bukti yang paling kuat kedatangan agama Kristen Kristen bersamaan dengan penjelajahan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Kristen Kristen tiba di Indonesia ketika kedatangan bangsa Portugis, yang diperkuat dengan kedatangan bangsa Spanyol.




Salah satu tujuan Portugis ke Indonesia yaitu berbagi agama Kristen Roma di Indonesia, yang dimulai di Kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, penggagas misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptis ribuan penduduk setempat. Selanjutnya, para misionaris ulet berbagi agama Kristen ke banyak sekali wilayah Indonesia.


Hari raya umat Kristen Kristen yaitu hari Natal, yang diperingati setiap tanggal 25 Desember. Selain itu, umat Kristen mempunyai beberapa hari penting yang juga selalu diperingati, contohnya hari raya Paskah dan hari raya Kenaikan Isa Almasih.






  • Agama Hindu




Agama Hindu diperkirakan telah masuk ke Indonesia semenjak awal era Masehi. Pada ketika mempelajari perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, kalian tentu ingat kapan agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia. Kalian tentu masih ingat beberapa teori proses masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia.


Beberapa upacara keagamaaan pada hari-hari penting agama Hindu contohnya hari raya Galungan, hari raya Nyepi, dan hari Saraswati. Agama Hindu kaya akan banyak sekali upacara atau tradisi keagamaan. Tradisi-tradisi warisan agama dan kebudayaan agama Hindu juga memengaruhi kebudayaan Indonesia yang masih berkembang hingga kini.






  • Agama Buddha




Perkembangan agama Buddha diperkirakan terjadi bersamaan dengan perkembangan agama Hindu. Kerajaan Sriwijaya di Sumatra merupakan salah satu sentra studi agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak sarjana dari Tiongkok dan bangsa-bangsa Asia Timur mempelajari agama Buddha di Sriwijaya.


Beberapa upacara keagamaan yang sanggup kalian kenal contohnya Hari Raya Waisak dan Ulambana. Waisak dirayakan pada bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) bencana penting, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama.






  • Agama Konghucu




Kehadiran Agama Konghucu di Indonesia telah berlangsung berabad-abad lamanya. Kalian sanggup menemukan klenteng yang biasa dipakai sebagai tempat ibadah umat Konghucu di banyak sekali wilayah di Indonesia.


Contoh: Kelenteng Ban Hing Kiong di Manado yang didirikan pada tahun 1819, Kelenteng Boen Tjhiang Soe di Surabaya. Umat Konghucu banyak mempunyai hari penting, tetapi hari raya yang populer dan telah menjadi hari libur nasional di Indonesia yaitu hari raya Imlek.


Jauh sebelum agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu berkembang, di Indonesia telah berkembang banyak sekali aliran kepercayaan. Sampai ketika ini, kalian sanggup menemukan banyak sekali aliran kepercayaan yang dianut sebagian masyarakat Indonesia. Berbagai aliran kepercayaan sebagian telah berkembang semenjak masa praaksara.




2. Perbedaan Budaya


Kalian hampir setiap hari mendengar istilah budaya atau kebudayaan. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”.


Culture adalah kata gila yang berasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan terutama berafiliasi dengan pengolahan tanah atau bertani), mempunyai makna yang sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala daya upaya serta tindakan insan untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.


Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya? Kalian perlu memahami wujud kebudayaan, semoga lebih gampang memahami banyak sekali hasil budaya manusia. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.






  • Gagasan (Wujud Ideal)




Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abnormal atau tidak nyata, tidak sanggup diraba atau disentuh. Di manakah letak ide atau gagasan? Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia.


Wujud kebudayaan berupa pemikiran insan sanggup dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut pada waktu tertentu.






  • Aktivitas (Tindakan)




Aktivitas yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari insan dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas insan yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan insan lainnya berdasarkan pola-pola tertentu berdasarkan budbahasa tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari- hari, serta sanggup diamati dan didokumentasikan.






  • Artefak (Karya)




Artefak yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua insan dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang sanggup diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata di dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.




Budaya yaitu salah satu kekhasan insan yang membedakan insan dengan makhluk lainnya. Manusia selalu menghasilkan budaya lantaran insan dikaruniai nalar untuk berpikir dalam rangka memperbaiki taraf hidupnya. Hal inilah yang membedakan binatang dan manusia. Adapun binatang memakai naluri. Hewan cenderung bersifat statis (menetap), sedangkan insan selalu berubah (dinamis). Sebagai contoh, kalian sanggup membedakan rumah burung dan rumah manusia. Di manapun, burung pipit akan membuat sarang yang bentuknya sama. Bandingkan dengan rumah insan di banyak sekali kawasan di Indonesia.


Penjelasan Koentjaraningrat perihal 7 (tujuh) unsur kebudayaan sanggup membantu kita lebih memahami secara nyata perihal kebudayaan. Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal tersebut, yaitu:



  1. Peralatan dan perlengkapan hidup insan (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya).

  2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).

  3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).

  4. Bahasa (lisan dan tertulis).

  5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).

  6. Sistem

  7. Religi (sistem kepercayaan).




Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia? Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.





  • Perbedaan Lokasi


Kalian bandingkan  bentuk  rumah  orisinil masyarakat Jawa dan Kalimantan. Perbedaan kondisi alam di Jawa dan Kalimantan menimbulkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah. Kalian juga sanggup mengamati banyak sekali kerajinan yang dibentuk masyarakat pegunungan dengan kerajinan yang dibentuk masyarakat pesisir.






  • Perbedaan Agama/Keyakinan




Agama Hindu dan Buddha banyak meninggalkan hasil kebudayan berupa patung dan relief pada dinding-dinding candi. Hal ini tidak sanggup dipisahkan  dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menimbulkan candi sebagai salah satu tempat suci.


Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha biasanya juga mengandung banyak sekali pedoman untuk umatnya. Kalian sanggup menemukan banyak sekali candi, patung, dan relief peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut.


Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra sanggup kalian temukan di Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa kalian sanggup menemukannya di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Mojokerto (dekat Surabaya).


Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief-patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.


Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, menyerupai adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.


Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Karena Indonesia mempunyai bermacam-macam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam.


Setiap kawasan mempunyai kebudayaan kawasan yang khas. Keragaman budaya kawasan sanggup diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan upacara adat.




3. Perbedaan Suku Bangsa


Bangsa Indonesia mempunyai lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku Jawa yaitu kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke banyak sekali pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan yaitu kelompok terbesar berikutnya di negara ini.


Berikut ini merupakan contoh nama suku bangsa dan lokasi atau tempat yang paling banyak didiami/ditinggali.


Tabel 2.1 Nama Suku Bangsa dan Daerah Asal





























































































Nama Suku BangsaDaerah Asal
Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, dan SimeulueAceh
Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungun, Asahan, dan AngkolaSumatra Barat
Minangkabau,   Gusci,   Caniago,   Tanjung   Kato,


Panyali, Sikumbang, dan Mentawai

Sumatra Barat
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang, Rejang, Rawas, dan Kubu 


Sumatra Selatan

Bangka, Belitung, Mendanau, Rawas, dan SemendoBangka Belitung
SundaJawa Barat
BetawiDKI Jakarta
Jawa, Samin, dan KarimunJawa Tengah
Madura, Jawa, Osing, dan TenggerJawa Barat
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Poanan, dan Ot


Danun

Kalimantan Barat
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, dan


Kayan

Kalimantan Timur
Banjar Hulu dan Banjar KualaKalimantan Selatan
Lawang, Dusun, Bakupai, dan NgajuKalimantan Tengah
Sasak, Sumbawa, BimaNusa Tenggara Barat
Timor, Rote, Sabu, Manggarai, Ngada, Ende Lio, Larantuka, dan SumbaNusa Tenggara Timur
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan BanggaiSulawesi Tengah
Wolia, Laki, Muna, Buton, BalatarSulawesi Tenggara
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan BantikSulawesi Utara
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan BoneSulawesi Selatan
BaliBali
Ambon, Alifuru, Togite, dan FaruMaluku

Berdasarkan data di atas, manakah suku bangsa yang paling banyak kalian temukan di tempat tinggalmu? Pada masa sekarang, kalian sanggup menemukan banyak sekali suku bangsa di lingkungan provinsimu.


Walaupun kita mempunyai bermacam-macam suku bangsa yang berasal dari banyak sekali wilayah Indonesia, namun kita bebas tinggal di banyak sekali tempat di Indonesia. Sebagai contoh, Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia sanggup juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Di Jakarta, kalian sanggup menemukan banyak sekali macam suku bangsa Indonesia.


Mengapa terjadi perbedaan suku bangsa di Indonesia? Apakah insan sanggup menentukan terlahir sebagai suku Batak, Dayak, atau Jawa? Tentu saja tidak. Manusia terlahir lantaran kehendak Tuhan Yang Maha Esa.


Setiap suku bangsa mempunyai derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. Kalian sanggup membuka kembali pelajaran Kelas VII, yang membahas perihal asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.


Berdasarkan perjalanan sejarah yang telah kalian pelajari pada ketika Kelas VII, sangat terperinci bahwa perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak lepas dari faktor sejarah.


Bagaimana interaksi antara banyak sekali suku bangsa di Indonesia? Sejak ribuan tahun yang lalu, banyak sekali suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis. Berbagai suku bangsa di Indonesia saling memahami dan menghargai banyak sekali perbedaan yang ada.


Pada masa sekarang, kalian sanggup menemukan banyak sekali suku bangsa di banyak sekali kawasan di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa suku bangsa Indonesia sangat terbuka mendapatkan kedatangan banyak sekali suku bangsa yang berbeda.


Mereka hidup berdampingan dan bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara. Bahkan, banyak masyarakat yang melaksanakan perkawinan campur. Mungkin saja beberapa temanmu atau bahkan dirimu sendiri lahir dari bapak dan ibu yang berbeda suku bangsa.




4. Perbedaan Pekerjaan


Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada ketika ini, kalian sanggup menemukan banyak sekali jenis pekerjaan baik sektor formal maupun nonformal.


Pekerjaan sektor formal yaitu banyak sekali pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku perjuangan resmi baik pemerintah maupun swasta. Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah, dan guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal.


Pada jenis pekerjaan formal ini, individu terikat secara eksklusif oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang mengikat.


Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar, dan pelaku perjuangan berdikari lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain.


Sebagai contoh, pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia sanggup libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau forum pemerintah.


Semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi saling membutuhkan.


Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi sanggup mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan insan tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.


Setelah kalian mempelajari banyak sekali perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian sanggup menyimpulkan bahwa perbedaan tidak sanggup dihindari.


Sebagai sebuah negara besar, bangsa Indonesia jauh lebih bermacam-macam atau heterogen dibandingkan negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara.


Keberagaman budaya telah menawarkan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya dalam bidang bahasa. Kebudayaan kawasan yang berwujud dalam bahasa kawasan sanggup memperkaya perbendaharaan  kata  bahasa  Indonesia.


Kosa kata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak mempunyai kata sebanyak bangsa Indonesia. Bahasa mayoritas di Malaysia yaitu Melayu yang kemudian diperkaya dengan menyerap bahasa gila menyerupai bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Tionghoa.


Dalam bahasa Indonesia, kalian sanggup menemukan banyak sekali istilah yang diserap dari banyak sekali bahasa daerah.


Potensi keberagaman budaya sanggup dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia, yang sanggup mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari insan di tiap-tiap kawasan sanggup pula dijadikan pola bagi pembangunan nasional.




5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Perhatikan Gambar diatas perihal tarian Kecak dan tarian Saman. Keduanya yaitu contoh tarian kawasan di Indonesia. Kalian tentu menemukan banyak sekali tarian di lingkungan tempat tinggalmu. Indonesia mempunyai lebih dari 100 tarian kawasan yang tersebar di seluruh Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.


Tarian kawasan sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian kawasan menjadi salah satu daya pikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.


Apakah kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar, Bali? Setiap hari, ratusan wisatawan gila menyaksikan tarian Kecak di panggung kesenian.


Contoh di atas merupakan salah satu contoh tugas dan fungsi tarian kawasan dalam pembangunan nasional. Apa tugas dan fungsi lain tarian kawasan bagi pembangunan nasional?


Tarian kawasan bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian kawasan di Indonesia merupakan ekspresi jiwa masyarakat Indonesia.


Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang sanggup menjadi wangsit dan teladan bagi masyarakat masa sekarang. Seni tari Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi pedoman bagi sikap Indonesia.


Tarian hanya sebagian dari keragaman budaya bangsa Indonesia. Kalian tentu menemukan banyak sekali keragaman budaya selain kesenian.


Keragaman budaya kawasan sanggup dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat, dan lain-lain.


Berikut tugas dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut:






  • Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing




 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Indonesia yaitu salah satu tujuan wisata dari banyak sekali negara. Salah satu daya tarik wisatawan mancanegara yaitu kekayaan budaya bangsa Indonesia.


Perhatikan Gambar diatas, yang memperlihatkan ketertarikan para turis ketika melihat Sendra Tari Ballet Ramayana di Prambanan Yogyakarta. Kebudayaan yang masih berkembang di Yogyakarta merupakan salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.


Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta membantu kegiatan perekonomian masyarakat Yogyakarta.  Berbagai  barang dan jasa diperjualkan di kota pelajar tersebut. Ratusan hotel, rumah makan, distributor perjalanan, produksi cindera mata, seni kerajinan, dan sebagainya tumbuh subur di Yogyakarta.






  • Mengembangkan Kebudayaan Nasional




Kebudayaan nasional yaitu puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan kawasan akan memperkaya kebudayaan nasional. Apa yang dimaksud kebudayaan nasional? Kebudayaan nasional yaitu suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan mempunyai syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta menawarkan identitas terhadap warga.


Budaya nasional yaitu budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut semenjak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang mempunyai kekhasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga, serta membuat suatu jati diri bangsa yang kuat.


Dapatkah kalian menemukan contoh budaya nasional? Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Batik yaitu hasil dari budaya lokal.


Beberapa kawasan di Indonesia sanggup membuat batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian, budaya lokal menjadi budaya nasional.






  • Tertanamnya Sikap Toleransi




 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya insan mempunyai perbedaan, menyerupai pada Gambar diatas.


Karena itu, perbedaan kebudayaan yaitu hal biasa, tidak perlu dipertentangkan. Setiap budaya ingin dikembangkan. Perlu sikap saling mendukung serta kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan Indonesia bukan milik satu suku bangsa, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.






  • Saling Melengkapi Hasil Budaya




 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Kebudayaan sebagai hasil pemikiran dan kreasi insan tidak pernah sempurna. Keanekaragaman budaya di Indonesia justru menawarkan kesempatan untuk saling mengisi menyerupai tampak pada Gambar diatas.


Sebagai contoh, masyarakat Indonesia di banyak sekali kawasan mempunyai banyak sekali corak seni bangunan, lukis, kain tenun, dan sebagainya. Kekayaan corak seni tersebut apabila berinteraksi akan menghasilkan penemuan budaya gres yang sangat berharga.


Saat ini, misalnya, dikembangkan di seluruh masyarakat Indonesia. Pada masa lalu, seni membatik lebih banyak dikembangkan masyarakat suku Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan corak atau motif batik Jawa.


Pada ketika ini, masyarakat di banyak sekali kawasan mempunyai motif batik yang khas yang mencerminkan karakteristik budaya setempat.






  • Mendorong Inovasi Kebudayaan




Inovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang. Setiap masyarakat mempunyai cara bercocok tanam yang kadang berbeda.


Perbedaan ini tentu didasari banyak sekali alasan. Setiap kelompok masyarakat melaksanakan interaksi yang kuat pada cara berpikir dan hasil kebudayaan.


Itulah hasil komunikasi cara bertani yang menghasilkan cara gres dan khas dalam pertanian. Interaksi itu bersifat khas dan unik. Oleh lantaran itu, pola bercocok tanam yang dihasilkan juga khas dan unik.


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Bentuk-bentuk penemuan kebudayaan sanggup terjadi lantaran akulturasi dan asimilasi. Kalian sanggup memperhatikan Gambar diatas, yang menawarkan info perihal salah satu bentuk akulturasi kebudayaan di Indonesia.


Gambar tersebut menunjukan nenek moyang bangsa Indonesia sangat kreatif dan sangat terbuka. Menara Masjid Kudus mempunyai bentuk yang sama dengan Bale Kul Kul pura Taman Ayun di Bali. Walaupun bentuknya sama, tetapi  fungsinya  berbeda.


Bale Kul Kul mempunyai fungsi sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu, sedangkan menara Masjid Kudus mempunyai fungsi untuk mengumandangkan bedug dan azan. Interaksi budaya di atas memperlihatkan sikap toleran masyarakat pada masa lalu.




Daftar Pustaka:



  • Ilmu Pengetahuan Sosial / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.– Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

  • Untuk SMP/MTs Kelas VIII

  • ISBN 978-602-282-325-4 (jilid lengkap)

  • ISBN 978-602-282-327-8 (jilid 2)




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sejarah Tentang Rangkuman Pluralitas Masyarakat Indonesia


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com