Sunday, March 11, 2018

√ Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Kelas 8

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Kedatangan Bangsa Barat“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran  √ Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Kelas 8


Indonesia yaitu negara yang besar. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan banyak sekali budaya. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain tiba ke Indonesia. Hubungan dagang dan interaksi budaya merupakan pola hubungan Indonesia dengan bangsa-bangsa asing.


Hubungan dengan bangsa-bangsa abnormal tidak hanya berdampak  positif,  tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa abnormal yaitu terjadinya penjajahan pada masa lalu. Penjajahan telah menimbulkan perubahan dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan politik.


Penjajahan menimbulkan penderitaan bangsa Indonesia. Rakyat di banyak sekali tempat berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, tetapi seringkali gagal. Bangsa Indonesia sadar bahwa perlawanan di banyak sekali tempat gagal mengusir penjajah lantaran kurangnya persatuan dan kesatuan.


Pada awal kurun XX, bangsa Indonesia menemukan taktik gres usaha kemerdekaan, yakni melalui organisasi pergerakan nasional. Pergerakan nasional merupakan usaha mencapai kemerdekaan dengan organisasi modern dan melalui banyak sekali cara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak penting gerakan persatuan nasional. Semangat persatuan dan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.





Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Keunggulan lokasi berperan penting terhadap acara ekonomi, transportasi, dan komunikasi masyarakat Indonesia. Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia  juga menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa abnormal untuk datang   ke Indonesia.


Bukan hanya bangsa-bangsa Asia, tetapi bangsa-bangsa Eropa yang letaknya ribuan kilometer dari Indonesia tertarik dan berdatangan ke Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa abnormal ke Indonesia sempat merugikan bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme


melahirkan dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Uraian berikut akan membahas dampak kedatangan bangsa-bangsa abnormal ke Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.


Pada materi Kelas VII, kalian telah mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, imbas Hindu Buddha, dan imbas Islam. Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai sentra ekonomi, sosial, dan politik bangsa-bangsa Asia.


Hubungan politik kerajaan- kerajaan telah terjalin semenjak masa perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam. Hubungan sosial tercatat dengan banyaknya duta-duta abnormal di Indonesia untuk urusan agama, pengetahuan, dan teknologi. Kegiatan ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu bersahabat antara Indonesia dan bangsa-bangsa asing.


Kerajaan-kerajaan merdeka berkembang di banyak sekali penjuru Indonesia. Kondisi ini berubah dikala bangsa-bangsa Eropa tiba ke Indonesia. Untuk memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, kalian terlebih dahulu perlu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.




1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat


Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan kekayaan Indonesia? Kekayaan apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat ke Indonesia antara lain sebagai berikut:




a. Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-Bangsa Barat


 Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran  √ Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Kelas 8


Perhatikan gambar rempah-rempah di atas! Apakah di sekitar tempat tinggalmu terdapat tanaman tersebut? Apakah kalian pernah melihat barang-barang tersebut? Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia itulah yang menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa- bangsa Barat.


Mengapa bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah? Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa mempunyai perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini menimbulkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa bersyukur lantaran dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di tempat tropis yang subur.


Keberadaan demam isu hujan dan kemarau di Indonesia memungkinkan banyak sekali tanaman gampang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanaman kebutuhan sehari- hari sanggup ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang mempunyai empat musim, yakni demam isu panas, demam isu dingin, demam isu semi, dan demam isu gugur.


Berdasarkan kenyataan di atas, kalian sanggup menyimpulkan bahwa bangsa- bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah lantaran mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa sanggup dipakai untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat- obatan. Negara-negara tropis ibarat Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya.




b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)


Gold, Gospel, Glory merupakan motivasi Bangsa-bangsa Barat melaksanakan penjelajahan samudra. Terkenal dengan sebutan 3G lantaran memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “G”, yakni Gold, Glory, dan Gospel. Apa yang dimaksud dengan Gold, Glory, dan Gospel?


Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia yaitu untuk mencari kekayaan. Itulah yang menciptakan mereka melaksanakan ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah impian bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Nasrani ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.




c. Revolusi Industri


Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah sangat usang bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah. Bahkan sebelum Masehi.


Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke Indonesia? Pada masa tersebut, mereka masih kesulitan terutama duduk kasus transportasi, kondisi politik, dan keamanan. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?


Revolusi Industri yaitu pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya memakai tenaga insan dan binatang menjadi tenaga mesin.


Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi sanggup ditekan, serta barang sanggup diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menimbulkan bangsa-bangsa Barat memerlukan materi baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan tempat pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya.


Salah satu imbas Revolusi Industri yang sangat terasa yaitu dalam acara transportasi. Penemuan mesin uap yang sanggup dijadikan mesin penggagas bahtera merupakan teknologi gres pada masa tersebut.


Perahu dengan mesin uap merupakan inovasi sangat penting yang mendorong penjelajahan bangsa-bangsa Barat. Penggunaan mesin uap sanggup memperpendek waktu perjalanan.


Selain inovasi mesin uap, Revolusi Industri didukung banyak sekali inovasi lain, ibarat kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-bangsa Barat untuk melaksanakan banyak sekali petualangan.




2. Jalur Peta Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Kegiatan apa saja yang mereka lakukan dalam perjalanan tersebut?


 Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran  √ Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Kelas 8


Perhatikan peta rute kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia di atas! Belanda yaitu negara yang paling usang menjajah Indonesia. Selain Belanda, bangsa-bangsa Barat yang tiba ke Indonesia pada masa penjajahan yaitu Portugis, Spanyol, dan Inggris.


Kalian telah mencoba menemukan rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Berikut ini uraian yang akan membantumu memahami bangsa-bangsa Barat tiba ke Indonesia.




a. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku


Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota Lisabon, Portugis. Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melaksanakan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melaksanakan pelayaran ke India, namun gagal. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Selanjutnya Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil hingga di Maluku di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.




b. Ekspedisi Bangsa Inggris


Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak ibarat halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.




c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)


Jayakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia.


Pada tahun 1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.


Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka sendiri.


Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.


Gubernur Jenderal pertama VOC yaitu Pieter Both. Ia mendirikan sentra perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, sentra dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) lantaran VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan tentangan mereka, yaitu Portugis di Malaka.


Pangeran Jayawikarta (penguasa belahan wilayah Banten) memberi izin kepada VOC untuk mendirikan kantor dagang di Jayakarta.


Selain memperlihatkan izin kepada VOC, Pangeran Jayawikarta juga memperlihatkan izin pendirian kantor dagang kepada EIC (Inggris). Kebijakan ini menciptakan Belanda merasa tidak menyukai Pangeran Jayakarta.


Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa Kerajaan Banten untuk memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon semoga izin kantor dagang Inggris EIC dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, impian VOC dikabulkan raja Banten.


Momentum inilah yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan Belanda pada masa berikutnya. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan penguasa Banten.


Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia. VOC mendirikan benteng sebagai tempat pertahanan, sentra kantor dagang, dan pemerintahan. Pengaruh ekonomi VOC semakin berpengaruh dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran ekspansi kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.




Daftar Pustaka:


Materi IPS Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sejarah Tentang Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com