Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Negara dan Bangsa“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
- 1 Pengertian Negara
- 2 Pengertian Bangsa
- 2.1 Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
- 2.1.1 Menurut Rawink
- 2.1.2 Menurut Otto Bauer
- 2.1.3 Menurut Ki Bagoes Hadikoesoemo
- 2.1.4 Menurut Jalobsen dan Libman
- 2.1.5 Menurut Hans Kohn
- 2.1.6 Menurut F. Ratzel
- 2.1.7 Menurut Ernest Renan
- 2.1.8 Menurut Guibernau
- 2.1.9 Menurut Rudolf Kjellen
- 2.1.10 Menurut Benedict Anderson
- 2.1.11 Menurut KBBI
- 2.1.12 Menurut Nandang
- 2.2 Perbedaan Negara dan Bangsa
- 2.1 Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
Pengertian Negara
Negara yaitu integrasi dari kekuasaan politik, negara yaitu organisasi pokok dari kekuasaan politik.
Pengertian Negara Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para jago perihal negara, antara lain:
Menurut Budiardjo
Negara yaitu alat (agency) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan insan dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
Menurut Jutmini dkk
Negara merupakan bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai kekuasaan mengatur hubungan, menyelenggarakan ketertiban dan menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.
Menurut Roger H. Soultau
Negara yaitu biro atau kewewenangan yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Menurut Harold J. Laski
Negara yaitu suatu masyarakat yang diintegrasikan alasannya yaitu mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada individu atau kelompok yang meruapakn bab dari masyarakat.
Menurut Max Weber
Negara yaitu suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.
Menurut Robert M. Maclever
Negara yaitu asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem aturan yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.
Tugas-Tugas Negara
Berikut ini terdapat beberapa tugas-tugas dalam negara, antara lain:
- Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial, yakni yang bertentangan satu sama lain, semoga tidak menajadi antagonis yang membahayakan;
- Mengorganisir dan mengintegrasikan acara insan dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya. Negara memilih bagaimana kegiatan-kegiatan asosiasi-asosiasi kemasyarakatan diubahsuaikan satu sama lain dan diarahkan kepada tujuan nasional.
Pengertian Bangsa
Bangsa dalam arti sosiologis antropologis yaitu komplotan hidup yang bangun sendiri dan tiap-tiap anggota komplotan hidup tersebut terikat oleh satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan budbahasa istiadat. Bangsa dalam arti sosiologis antropologis diikat oleh ikatan-ikatan, menyerupai kesatuan ras, tradisi, sejarah, budbahasa istiadat, bahasa, agama atau kepercayaan, dan daerah.
Sementara dalam arti politis, bangsa yaitu suatu masyarakat dalam suatu tempat yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu ke-kuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti politik diikat oleh sebuah organisasi kekuasaan atau politik, yaitu negara beserta pemrintahnya. Mereka diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum, dan perundang-undangan yang berlaku.
Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para jago perihal bangsa, antara lain:
Menurut Rawink
Bangsa yaitu sekumpulan insan yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan terletak dalam geografis tertentu.
Menurut Otto Bauer
Bangsa yaitu kelompok insan yang mempunyai kesamaan karakteristik (nasib).
Menurut Ki Bagoes Hadikoesoemo
Lebih menekankan pengertian bangsa pada persatuan antara orang dan tempat.
Menurut Jalobsen dan Libman
Bangsa yaitu suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan (Politic unity).
Menurut Hans Kohn
Bangsa yaitu buah hasil tenaga hidup insan dalam sejarah.
Menurut F. Ratzel
Bangsa terbentuk alasannya yaitu adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul alasannya yaitu adanya rasa kesatuan antara insan dan tempat tinggal (geolitik).
Menurut Ernest Renan
Bangsa terbentuk alasannya yaitu adanya keinginan untuk hidup bersama (Sejarah & cita-cita).
Menurut Guibernau
Bangsa yaitu negara kebangsaan mempunyai unsur-unsur penting pengikat, yaitu: psikologi (sekelompok insan yang mempunyai kesadaran bersama untuk membentuk satu kesatuan masyarakat (adanya kehendak untuk hidup bersama), kebudayaan (merasa menjadi satu bab dari suatu kebudayaan bersama), teritorial (batas wilayah atau tanah air), sejarah dan masa depan (merasa mempunyai sejarah dan usaha masa depan yang sama), dan politik (memiliki hak untuk menjalankan pemerintahan sendiri).
Menurut Rudolf Kjellen
Membuat suatu analogi atau membandingkan bangsa dengan suatu organisme biotis dan menyamakan jiwa bangsa dengan nafsu hidup dari organisme termaksud. Suatu bangsa mempunyai dorongan kehendak untuk hidup, mempertahankan dirinya dan kehendak untuk berkuasa.
Menurut Benedict Anderson
Mengatakan bahwa bangsa lebih mengacu kepada pemahaman atas suatu masyarakat yang mempunyai akar sejarah yang sama dimana praxis pengalaman atas penjajahan begitu kental dirasakan oleh masyarakat terjajah dan semakin usang akan semakin mengkristalkan pengalaman atas rasa solidaritas kebersamaan yang tinggi diantara mereka.
Menurut KBBI
Bangsa yaitu kumpulan insan yang biasanya terikat alasannya yaitu kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi.
Menurut Nandang
Menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah, atau sekum-pulan insan yang membentuk kesatuan berlandaskan kesamaan identitas dan impian serta persamaan nasib dalam sejarah.
Perbedaan Negara dan Bangsa
Berikut ini terdapat beberapa perbedaan negara dan bangsa, antara lain:
- Negara merupakan suatu organisasi besar yang teratur, sementara bangsa hanya sekumpulan masyarakat.
- Negara mempunyai legitimasi dalam mengatur dan memaksa masyarakat secara abash, sementara bangsa tidak.
- Negara tidak terikat pada satu ras, bahasa, budbahasa istiadat, atau identitas tertentu. Sementara bangsa terikat dalam satu identitas tertentu.
- Negara niscaya mempunyai suatu bangsa, sementera suatu bangsa belum tentu memilki negara.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sosiologi Tentang Pengertian Negara dan Bangsa Menurut Para Ahli Serta Perbedaannya
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang Serta Cirinya
- Pengertian Bela Negara Secara Fisik dan Secara Non Fisik
- Latar Belakang ASEAN, Tujuan, Prinsip, Struktur dan Sekretariat
- Latar Belakang Gerakan Non Blok, Tujuan, Pelaksanaan dan Pengaruh
Sumber aciknadzirah.blogspot.com