Friday, March 2, 2018

√ Pengertian, Sejarah, Teori Dan Proses Terbentuknya Benua Dan Samudera

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran Geografi yaitu Tentang “Benua dan Samudera“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas wacana pelajaran Geografi yaitu Tentang  √ Pengertian, Sejarah, Teori dan Proses Terbentuknya Benua dan Samudera



Pengertian Benua dan Samudera



Benua merupakan hamparan daratan yang sangat luas yang pada pecahan tengahnya bersifat kering alasannya ialah tidak menerima imbas dan angin maritim yang berair dan lembab. Benua dibatasi (dikelilingi oleh samudra). Sementara pulau sempit daratan yang relativ sempit dan dikelilingi oleh laut.






Samudera merupakan hamparan air asin yang mengelilingi daratan atau benua. Hamparan air asin yang relatif sempit disebut laut.





Proses Terbentuknya Benua


Benua dan samudra terbentuk melewati banyak sekali proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudra tidak menyerupai kini ini. Sesudah melewati banyak sekali proses yang panjang maka terbentuklah benua menyerupai pada ketika ini.


Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang berjulukan Alfred Wagener yang mengutarakan teori mengenai pembentukan benua.


Menurut pendapat dari Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon sekitar 300 juta tahun yang lalu, semua benua yang ada kini ini terhimpun menjadi satu yang disebut dengan Benua Pangea.


Benua Pangea kemudian terpecah menjadi 2 pecahan benua, yaitu Benua Laurasia (di pecahan utara) dan Benua Gondwana (di pecahan selatan).


Proses terpecahnya benua Pangea tersebut terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Sementara Benua Laurasia pecahan barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang alhasil membentuk benua Benua Amerika Utara.


Perkembangan berikutinya, Amerika Utara terhimpun menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan pecahan dan pecahan selatan yang bergerak ke timur maritim menjadi Benua Australia.


Teori Wagener disebut juga dengn Teori Pergeseran Benua. Teori tersebut didasarkan pada fakta-fakta, sebagai berikut:



  • Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.

  • Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauhsekitar 36 cm setiap tahunnya.

  • Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan persamaan sifat.

  • Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.




Posisi Benua dan Samudra


Dengan cara membaca peta dunia, kalian sanggup menjelajahi benua. Pada peta dunia kalian akan melihat lambang warna menyerupai warna hijau, cokiat, kuning, putih dan biru. Benua-benua yang terdapat di dunia terdiri atas 6 benua dengan 1 benua tidak dihuni oleh insan secara permanen. Benua-benua tersebut mempunyai luas yang berbeda, antara lain:



  1. Benua Afrika sekitar 30.295.000 km²

  2. Benua Eropa sekitar 27.273.272 km²

  3. Benua Australia sekitar 7.683.300 km²

  4. Benua Antartika sekitar 13.200.000 km²

  5. Benua Asia sekitar 44.180.000 km²

  6. Benua Amerika sekitar 42.887.680 km²


Benua yang tidak dihuni merupakan Benua Antartika alasannya ialah kawasannya terlalu masbodoh dan selalu bersaiju. Benua tersebut hanya dipakai oleh para peneliti di dunia. Benua-benua tersebut dipisahkan oleh massa air yang luas, namun terdapat beberapa benua yang pemisahannya, antara lain:



  • Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua tersebut merupakan pegunungan Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.





  • Sedangkan Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut merupakan susukan Suez dan maritim merah. Terusan Suez merupakan susukan yang digali untuk memperpendek jarak dan mengkaitkan dengan Laut Mediterranean dan Laut Merah.




Proses Terbentuknya Samudera


Lapisan air tersebut sanggup mengandung cekungan di daratan ataupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menutupi lekukan-lekukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudera dan massa air yang sempit disebut juga dengan laut. Rasa air asin diakibatkan oleh air hujan yang mengalir di daratan dengan membawa unsur kimia terutama NaC1 (Natrium Kiorida) ke laut.


Di maritim terjadi arus dan gelombang, sehingga Na Cl diaduk oleh arus maritim dan gelombang dan terjadi reaksi, sehingga rasa air maritim menjadi asin. Makara perbedaan antara perarian maritim dan perairan daratan ialah rasa asin.


Jumlah air maritim jauh lebih banyak daripada air daratan. Luas samudera sekitar 71% dari semua air di permukaan bumi, sementara luas daratan sekitar 29%.


Massa air hanya menutupi permukaan bumi sebesar dalam bentuk samudera, laut, selat dan teluk. Bentuk massa air ini disebut denan perairan laut. Berikut ini terdapat 4 samudera tersebar di dunia, antara lain:



  1. Samudra Pasifik mempunyai luas sekitar 179.700.000 km²

  2. Samudra Artik mempunyai luas sekitar 13.100.000 km²

  3. Samudra Atlantik mempunyai luas sekitar 93.400.000 km²

  4. Samudra Hindia mempunyai luas sekitar 74.900.000 km²


 


Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Pengertian, Sejarah, Teori dan Proses Terbentuknya Benua dan Samudera


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!


 


Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com