Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohiim... asshalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya’i wa mursalim, wa’ala ‘alihi, wa ashabihi, aj(e)ma’in amma ba’ad
Prtama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, alasannya ialah berkat Ia kita sanggup berkumpul di daerah ini. Salawat serta salam kita hanturkan atas junjungan kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa mengikuti mereka sampai hari final zaman kelak.
Pada kesempatan kali ini, aku membawakan ceramah yang berjudul “keutamaan-keutamaan sedekah”. Sedekah berarti proteksi seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlahnya, dalam bentuk kebajikan dan mengharap rido Allah. Sebagaimana sabda Rosulullah yang diriwayatkan oleh Imam baihaqqi yang artinya “setiap perbuatan baik ialah sedekah”
Sedekah itu bnyak contohnya. Contoh sedekah yaitu ibarat sedekah senyum, sedekah dengan uang, dan sedekah dengan waktu. Tahu tidak teladan sedekah dengan waktu itu apa? Ya, teladan sedekah dengan waktu itu ibarat shalat dhuha. Kenapa? Karena pada waktu pagi hari merupakan ketika dimana semuanya sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Namun, ditengah kesibukan itu, ia sanggup menyedekahkan waktunya untuk Allah dalam bentuk shalat 2 rakaat.
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, berikutnya aku akan menjelaskan beberapa manfaat dari sedekah. Apa saja kah itu? Yang pertama, sedekah menjadi penyebab utama bertambahnya rejeki seseorang. Dalam surah Al-baqarah ayat 261 dijelaskan bahwa “perumamaan orang yang menyedekahkan hartanya di jalan Allah, ibarat sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, kemudian pada tiap tangkai akan tumbuh seratus buah. Allah akan melipat gandakan bagi siapa saja yang beliau hendaki, dan Allah maha luas, maha mengetahui.” Jadi, jangan menghitung pakai kalkulator dirumah yah coba deh pinjam kalkulatornya Allah niscaya dibalas tidak pakai usang tidak pakai Insyaallah. Masih belum percaya? Kalian kenal tidak sama sobat Rasulullah yang namanya Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan dan Abdulrahman Bin Auf? Mereka itu sudah menyedekahkan hartanya hampir dari seluruhnya. Tapi, apa yang terjadi? Apa harta mereka berkurang? Tidak. Malah sebaliknya. Yang ke-dua, sedekah menjadi penyebab diangkatnya derajat seseorang “Allah akan memuliakan bagi hambanya yang pemaaf. dan bagi hambanya yang tawadhu alasannya ialah Allah, Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. MUSLIM). Yang ke-tiga, dengan berinfak kita sudah meningkatkan dan menjaga harta kita. Yang ke-empat, dengan berinfak kita sudah menciptakan malaikat sibuk di pagi hari alasannya ialah mendo’akan kita “pada waktu pagi hari 2 malaikat akan turun kepadanya. 1 malaikat berkata Ya Allah,berilah hamba kepada orang-orang yang menginfaqkan hartanya itu. Dan malaikat yang lain pun berkata Ya Allah binasakan lah orang-orang yang bakhil itu (HR. Mutafaq Alaihi). Makara andal kan? Dengan berinfak saja kita sudah menciptakan malaikat di pagi hari sibuk mendoakan kita. Yang ke-lima, menjadi amal jariah yang tidak akan pernah putus. Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan sedekah. Jadi, sedekah itu bukan mengurangi namun ia menambah harta kita. Jadi, apapun yang kita beri, itu juga yang kita terima. Sedekah dengan senyum, dapatnya senyum. Sedekah dengan do’a, dapatnya do’a. Sedekah dengan dengan duit, dapatnya duit dari Allah, senyum dari penerima, dan do’a dari para malaikat. Tinggal pilih saja mau paket yang mana. Ingat! Uang bukanlah segala-galanya. Makara sedekah itu sanggup berupa berlian, kalung emas, mobil, motor, serta kartu ATM beserta PIN-nya. Praktis kan?
Akhir kata marilah kita lebih menggiatkan sedekah. Mau terang-terangan ataupun secara sembunyi-sembunyi tetap afdhol. Tapi, jangan belakang layar tidak bersedekah. Kurang lebihnya mohon dimaafkan, wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Sumber http://www.maringngerrang.com/