Saturday, April 7, 2018

√ “Kabinet Burhanuddin Harahap” Sejarah ( Kegiatan Kerja – Berakhirnya )

“Kabinet Burhanuddin Harahap” Sejarah & ( Program Kerja – Berakhirnya )


GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini meskipun Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, bukan berarti Indonesia telah sepebuhnya merdeka. Kondisi negara pasca kemerdekaan masih tidak aman bahkan berkali-kali terjadi pergantian kabinet pemerintahan. Salah satu kabinet pemerintahan yang ada sesudah masa kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Kabinet Burhanuddin Harahap.


Kabiner Burhanuddin Harahap dibuat pada 12 Agustus 1955 dengan menjadikan Burhanuddin Harahap sebagai kepala pemerintahan, dan Presiden Soekarno tetap sebagai kepala negara. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai dan hampir merupakan kabinet Nasional alasannya jumlah partai yang tergabung dalam koalisi kabinet ini semua berjumlah 13 partai.


Kabinet Burhanuddin harahap didominasi oleh partai Masyumi walaupun terdapat banyak partai dalam kabinet ini tetapi seolah-olah hanya menjadi perhiasan saja, selain itu ada pihak yang menyebut kabinet ini sebagai kabinet Masyumi alasannya kaum Masyum yang mendominasi kabinet ini. PNI tidak duduk kabinet ini tetapi PNI gotong royong PIR Wongsonegoro, SKI, PKI dan Progresif bertindak sebagai oposisi.


Kabinet Burhanuddin Harahap bertugas pada tanggal 12 Agustus 1955 sampai 3 Maret 1956. Pada tanggal 3 Maret 1956 Perdana Menteri Burhanuddin Harahap selaku formatur kabinet menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno sehingga kabinet ini resmi dinyatakan demisioner.


Program Kerja Kabinet Burhanuddin Harahap



  • Mengembalikan kewibawaan susila Pemerintah, dalam hal ini doktrin Angkatan Darat dan masyarakat kepada Pemerintah.

  • Melaksanakan Pemilihan Umum berdasarkan rencana yang sudah ditetapkan dan menyelenggarakan terbentuknya Parlemen yang baru.

  • Menyelesaikan perundang-undangan desentralisasi sedapat-dapatnya dalam tahun 1955 ini juga.

  • Menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan inflasi.

  • Memberantas korupsi.

  • Meneruskan usaha mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.

  • Mengembangkan politik kolaborasi Asia-Afrika berdasarkan politik bebas dan aktif menuju perdamaian.


Meskipun jadwal kerja di atas terlihat cukup simpel dan tidak banyak namum selama masa pemerintahan kebinet ini berlangsung, jadwal kerja yang terealisasi hanya sebagian besar saja mengingat kabinet ini berlangsung singkat, hanya sekitar 6,5 bulan saja.


Program kerja yang belum terealisasi itu yaitu pengembalian wilayah Irian Barat ke dalam wilayah negara Indonesia. Meskipun begitu jadwal kerja ini tetap dilanjutkan pelaksanaannya dan berhasil dimasa pemerintahan Kabinet Kerja III yang berlangsung pada tanggal 1 Mei 1963.


Sementara itu, jadwal kerja kabinet Burhanuddin Harahap yang terealisasi dengan sangat baik ialah:



  • Mengadakan perbaikan ekonomi, termasuk di dalamnya keberhasilan pengendalian harga dengan menjaga biar tidak terjadi inflasi dan sebagainya. Dalam problem ekonomi, kabinet ini telah berhasil cukup baik. Dapat dikatakan bahwa kehidupan rakyat semasa kabinet ini cukup makmur alasannya harga-harga barang kebutuhan pokok tidak melonjak naik akhir inflasi.

  • Berhasil menyelenggarakan pemilihan umum untuk anggota-anggota DPR.

  • Berhasil mengembalikan wibawa pemerintah Republik Indonesia di mata pihak Angkatan Darat.


Berakhirnya Kabinet Burhanuddin Harahap


Meskipun kabinet Burhanuddin Harahap hanya memerintah selama 6,5 bulan saja, tetapi banyak keberhasilan dan kesuksesan yang didapatkan. Sebenarnya kabinet ini telah berusaha untuk menjalankan sistem pemerintahan yang kompak dan utuh serta tidak ada kontradiksi dan keretakan dalam badan kabinet.


Selain itu selama masa pemerintahnya juga tidak ada kontradiksi antar partai yang ikut dalam koalisi kabinet ini, tidak menyerupai kabinet-kabinet sebelumya. Sebaliknya kelompok oposisi menyerupai PNI dan sebagainya juga tidak terlalu berusaha untuk menjatuhkan kabinet. Kaprikornus sanggup dikatakan bahwa selama kabinet ini berlangsung sistem pemerintahan yang dijalankannya sudah baik.


Hanya saja Presiden Soekarno sebetulnya kurang merestui kabinet ini alasannya yang menunjuk Burhanuddin Harahap sebagai kepala pemerintahan kabiner ini yaitu Wapres Moh. Hatta, jadi sesudah hasil pemungutan bunyi dan pembagian dingklik di dewan perwakilan rakyat diumumkan maka pada tanggal 2 Maret 1956 pukul 10.00 siang, Kabinet Burhanuddin Harahap mengundurkan diri, sekaligus menyerahkan mandatnya kepada Presiden untuk dibuat kabinet gres berdasarkan hasil pemilihan umum.


Demikianlah pembahasan mengenai “Kabinet Burhanuddin Harahap” Sejarah & ( Program Kerja – Berakhirnya ) semoga dengan adanya ulasan tersebut sanggup menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


Baca Juga:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com