Thursday, April 19, 2018

√ Sikap Konsumen


PERILAKU KONSUMEN
MODUL 12



Dwi Intan Fitriyani      (105040101111126)


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam sikap konsumen, akan terdapat suatu keadaan dimana seorang konsumen akan mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan menciptakan pertimbangan berdasarkan apa yang mereka ketahui berdasarkan informasi yang mereka peroleh. Contohnya, produk masakan cepat saji, konsumen akan mempertimbangkan apa manfaat mereka membeli masakan cepat saji dan apa saja kerugiannya.
Pada ketika proses pengambilan keputusan oleh konsumen, maka tugas perusahaan yaitu bagaimana cara memasarkan produknya. Maka taktik pemasaran akan dijalankan untuk meperoleh perhatian konsumen, sekaligus untuk menghipnotis konsumen untuk membeli produk yang ia jual. Dalam restoran masakan cepat saji misalnya, mereka mengatakan banyak sekali paket, mulai irit samapi kelas atas, dengan banyak sekali keunggulan. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ia tawarkan.
Hal yang paling menonjol dalam taktik pemasaran yaitu taktik promosi. Bagaimana perudahaan mempromosikan produknya, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga dibutuhkan pemasaran melalui taktik promosi ini akan sanggup mengenai target secara tepat.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana dampak dari taktik promosi terhadap proses pengambilan keputusan oleh konsumen?
2.      Apa imbas peningkatan penggunaan promosi penjualan dan publisitas dalam bauran promosi terhadap proses pengambilan keputusan?

1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui dampak dari taktik promosi terhadap proses pengambilan keputusan oleh konsumen.
2.      Untuk mengetahui imbas peningkatan penggunaan promosi penjualan dan publisitas dalam bauran promosi terhadap proses pengambilan keputusan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.   Consumer Behavior (Perilaku Konsumen)
Perilaku konsumen sanggup didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, dan imbas dari proses ini bagi konsumen dan masyarakat.
Pengetahuan perihal sikap konsumen sanggup diterapkan dalam hal sebagai berikut:
1.      Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)
2.      Regulatory Policy (Pengaturan Kebijakan)
3.      Social Marketing (Pemasaran Untuk Khalayak)
4.      Informed Individuals (Informasi Untuk Individu
5.      Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

2.2.   Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses keputusan konsumen dipengaruhi oleh taktik pemasaran dan hasil yang diperoleh konsumen. Hasil dari taktik pemasaran ditentukan oleh proses pengambilan keputusan konsumen. Perusahaan akan berhasil jika, prosesnya yaitu sebagai berikut; konsumen mengenali kebutuhan kemudian mengetahui keberadaan suatu produk dan kemampuannya, memutuskan bahwa produk ini solusi tepat, membelinya dan mendapatkan kepuasan dari produk yang dibelinya.

2.3.   Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar yaitu faktor-faktor yang tidak sanggup dikendaliakn oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan


2.4.   Afeksi dan kognisi
Elemen pertama yaitu afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, contohnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada anutan konsumen, contohnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk.
Manusia sanggup mencicipi empat tipe respons afektif: emosiperasaan tertentu, suasana hati/mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut sanggup berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap badan dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin besar lengan berkuasa intensitasnya, semakin besar imbas perasaan itu terhadap tubuh, contohnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernapasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada badan tidak akan terasa.

2.5.   Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana taktik pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

2.6.   Tujuan pemasaran
Ada 2 tujuan pemasaran, yaitu
1.      Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan sanggup menyediakan semua seruan mereka atas produk yang dihasilkan.
2.      Perusahaan sanggup menjelaskan secara detail semua kegiatan yang bekerjasama dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini mencakup banyak sekali kegiatan, mulai dari klarifikasi mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, hingga pengiriman produk semoga hingga ke tangan konsumen secara cepat.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a.       Faktor mikro, yaitu mediator pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
b.      Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini yaitu hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
1.      Tempat yang strategis (place),
2.      Produk yang bermutu (product),
3.      Harga yang kompetitif (price), dan
4.      Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1.      Kebutuhan dan impian konsumen (customer needs and wants),
2.      Biaya konsumen (cost to the customer),
3.      Kenyamanan (convenience), dan
4.      Komunikasi (comunication).

2.7.   Promosi
Pada hakekatnya yaitu suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar target atas perusahaan dan produknya semoga bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Sementara ungkapkan arti lain promosi yaitu suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam menghipnotis ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” semoga mereka mau melaksanakan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, ketika ini atau dimasa yang akan datang. 
Adapun tujuan dari pada perusahaan melaksanakan promosi yaitu menginformasikan (informing), menghipnotis dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan perihal perusahaan dan bauran pemasarannya. Tujuan promosi yang lainnya ada empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laris serta mengingatkan kembali perihal produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Dalam melakukan promosi agar sanggup efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi banyak sekali jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
1.      Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan memakai banyak sekali media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.      Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi verbal dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.      Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan perjuangan tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.      Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.      Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara pribadi ditujukan untuk menghipnotis pembelian konsumen.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Dampak taktik promosi dalam pengambilan keputusan produk masakan cepat saji
Dalam hal ini berdasarkan pengalaman dalam membeli produk cepat saji yaitu Produk Texas Chiken alasannya yaitu adanya promosi dari perusahaan tersebut. Promosi yang dilakukan perusahaan Texas Chiken ini dengan memakai promosi perikalanan dan promosi penjualan. Dimana perikalnan yang dilakukan perusahaan ini dengan menampilakn produk-produk yang ditawrakan serta paket ‘Eko’ yang berarti irit pada setiap iklan di televise, majalah maupun surat kabar. Dengan begitu maka sebagai konsumen akan tertarik dengan iklan tersebut.
Selain periklanan Texas Chiken melaksanakan promosi penjualan dengan melkuakn serangkaian kegiatan promosi penjualan, diantaranya paket murah, band Texas dan paket promosi bersama.
Dengan adanya kegiatan promosi yang dilakukan Texas Chiken sebagai konsumen maka sebagai outputnya yaitu tertarik untuk mengkonsumsi produk Texas Chiken. Hal ini terjadi alasannya yaitu adanya proses promosi yang dilakukan Texas Chiken dengan melakuakn periklanan sehingga sebagai konsumen menganai produk yang ditawarakan serta paket yang menarik yang ditawarakan oleh Texas Chiken. Selain itu promosi penjualan dengan melakuakn kegiatan promosi penjualan paket murah, paket band dan paket promosi bersama dimana hal tersebut akan menghipnotis konsumen untuk membeli produk tersebut.

3.2 Peningkatan Penggunaan Promosi Penjualan Dan Publisitas Dalam Bauran Promosi
3.2.1 Pengaruh Publisitas (Periklanan) Terhadap Keputusan Pembelian
Advertising atau periklann merupakan bab integral dari suatu kegiatan promosi yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Periklann bisa menghipnotis keputusan konsumen dalam melaksanakan pembelian. Pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian atau keputusan untuk menggunakn disampikan oleh para hebat berikut ini:
Cravens dan Piercy (2006:347) menyatakan bahwa tujuan bermacam-macam yang miungkin sesuai untuk iklan yaitu pengenalan kebutuhan, mengidentifikasi pemebeli, membangun merek, mengvaluasi alterntif-alternatif, keputusan untuk membeli dan mengingatkan konsumen.
Kotler (2006:235) menyatakan bahwa untuk menampilkan dan mempertahankan ingatan konsumen akan produk yang ditawarkan, memerlukan daya tarik bagi konsumen sasaran. Daya tarik advertising sangatlah penting semoga target tersebut mempunyai minat untuk membeli.
Aaker (1997:100) menyatakan bahwa periklanan yang bersifat mengingatkan kembali dan kesadarn akan merek menghipnotis proses keputusan pembelian.
Sales promotion atau promosi penjualan terdiri dari menyebarkan macam insentif yang dilakukan oleh pemasar untuk meransang sikap pembelian atau coba-coba dari konsumen dalam jangka pendek. Mengingat sangat pentingnya kegiatan promosi penjualan, banyak perusahaan mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar untuk membiayai kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, dengan mempertimbangkan bahwa laba yang akan didapat perusahaan lebih besar dari anggaran kegiatan bauran promosi yang dilakukan.
Pengaruh promise penjualan terhadap keputusan pembelian atau keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, diungkapkan oleh para hebat dibawah ini:
Griffin dan Ebert (2006:355) menyatakan bahwa pra konsumen menentukan produk dan membelianya alasannya yaitu promosi penjualan yang efektif  digunakan alasannya yaitu bisa mengatakan konsumen untuk membelinya.
Kotler dan Amstrong(2006:457) menyatakan bahwa promosi penjualan terdiri dari kumpulan insentif yang beragam, sebagian besar jangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk dan jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
Boone dan Kurtz (2006:463) menyatakan bahwa tujuan dari promosi penjualan konsumen yaitu untuk mendaopatkan pelanggan dan pelanggan gres semoga mencoba atau membeli produk. Sebagai tambahan, pemasar ingin mendorong pembelian ulang dengan mengatakan hadiah kepada pengguna, meningkatkan penjualan produk pelengkap, dan meningkatkan dorongan dalam diri untuk membeli.
Dengan demikian sanggup diketahui bahwa promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan bertujuan untuk mendorong konsumen melaksanakan suatu proses keputusan pembeliaan dalam jumlah yang banyak, dan hal ini berarti meningkatkan laba perusahaan. Oleh alasannya yaitu itu, manis tidaknya promosi khususnya periklanan dan promosi penjualan akan menentukan keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk yang dipromosikan. Kaprikornus dalam hal ini perilann dan promosi penjualan yang dilakuakn perusahaan mempunyai imbas terhadap proses keputusan.

3.3 Peningkatan Penggunaan Promosi Penjualan Dan Publisitas Dalam Bauran Promosi
Kehadiran beberapa perusahaan masakan cepat saji di Indonesia menyebabkan konsumen mempunyai banyak sekali alternatif dalam menentukan makann yang lebih bervariasi dengan selera masing-masing individu. Salah satu upaya yang sanggup dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan memakai taktik bauran pemasaran (marketing max). berdasarkan Buchari Alms (2004:205) Marketing mix merupakan taktik mencampur kegiatan-kegiatan marketing semoga dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Bauran pemasaran ini terdiri dari product, price place, dan promotion. Sukses tidaknya strtegi pemasran tersebut tergantung kepada respin dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Sebagian besar dari tingkat keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan pemasaran yaitu bagimana perusahaan tersebut  mampu menarik perhatian konsumen dengan mengatakan informasi yang lengkap mengenai produk yang ditawarkan semoga konsumen sanggup memenuhi kebutuhan dan keinginannya demi tercapainya kepuasan konsumen. Dalam hal ini perusahaan sanggup mengatakan informasi tersebut melalui alat komunikasi pemasaran (bauran komunikasi).
Aktivitas bauran komunikasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk sanggup mendorong untuk terjadinya transaksi penjualan dengan pelanggan potensial, dengan demikian perusahaan sanggup menginformasikan bahwa jasa yang ditawarkan perusahaan lebih baik dibandingkan dengan jasa yang ditawarkan pesaing sejenis.
Periklanan merupakan salah satu elemen dari bauran promosi  yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk suatu perusahaan juga mengkomunikasikan produk baik barang maupun jasa para konsumen. Promosi penjualan merupakan slah satu elemen dari bauran promosi yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen.

BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan promosi yang dilakukan Texas Chiken sebagai konsumen maka sebagai outputnya yaitu tertarik untuk mengkonsumsi produk Texas Chiken. Hal ini terjadi alasannya yaitu adanya proses promosi yang dilakukan Texas Chiken dengan melaksanakan periklanan sehingga sebagai konsumen menganai produk yang ditawarakan serta paket yang menarik yang ditawarakan oleh Texas Chiken.
Periklanan merupakan salah satu elemen dari bauran promosi  yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk suatu perusahaan juga mengkomunikasikan produk baik barang maupun jasa para konsumen. Promosi penjualan merupakan slah satu elemen dari bauran promosi yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen.

4.2 Saran
Dalam menjalankan promosi hendaknya dilakukan dengan menganalisa target yang akan dituju, apa yang akan diinformasikan. Sehingga akan dengan cepat menghipnotis konsumen untuk menciptakan suatu keputusan pembelian suatu produk.


DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2012. Perilaku konsumen dan taktik pemasaran. aciknadzirah.blogspot.com/search?q=produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30. Diakses 19 November 2012.


Sumber http://kickfahmi.blogspot.com