Wednesday, May 23, 2018

√ Apa Fungsi Mineral Bagi Organisme

Beberapa mineral sangat penting bagi organisme. Mereka berfungsi sebagai sumber masakan untuk nutrisi penting. Dalam konteks nutrisi, definisi mineral kurang membatasi. Mineral berkaitan dengan unsur anorganik yang penting untuk nutrisi. Mineral yaitu salah satu dari empat kelompok nutrisi penting; yang lain yaitu vitamin, asam lemak esensial, dan asam amino esensial.


Pada manusia, unsur-unsur penting yaitu (1) unsur curah, (2) makromineral, dan (3) unsur jejak (atau trace mineral). Unsur massal, yang terdiri dari sebagian besar masakan manusia, yaitu karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Referensi lain termasuk nitrogen dan welirang dalam kelompok ini. Konsumsi masakan bergizi yang direkomendasikan insan yaitu sepuluh gram per hari.


Makromineral, yang penting juga tetapi dalam jumlah yang relatif lebih rendah daripada unsur curah, yaitu kalsium, fosfor, kalium, natrium, klorin, dan magnesium. Nutrisi ini menyediakan ion esensial dan bertindak sebagai komponen kunci dari senyawa biologis, mis. DNA dan RNA. Unsur jejak yaitu elemen kimia yang diharapkan untuk bertahan hidup tetapi dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Contoh usnur jejak yaitu besi, silikon, seng, rubidium, tembaga, strontium, bromin, timah, mangan, yodium, aluminium, timah, barium, molibdenum, boron, arsenik, kobalt, kromium, nikel, selenium, litium, dan vanadium.


Besi, misalnya, yaitu komponen hemoglobin. Biolekul ini terjadi pada sel darah merah pada insan dan vertebrata lainnya. Komponen besi hemoglobin mengikat oksigen dalam organ pernapasan untuk diangkut ke seluruh tubuh. Selain oksigen, hemoglobin juga sanggup mengikat dan membawa produk limbah, yaitu karbon dioksida, dari jaringan.


Biomineral


Biomineralisasi yaitu proses memproduksi apa yang disebut biomineral. Biomineral mengacu pada (konon) mineral yang dihasilkan oleh acara makhluk hidup. Mineral ini bukan mineral sejati.


Biominerals diproduksi oleh organisme hidup sering untuk proteksi mekanik atau struktural untuk jaringan yang ada. Jaringan yang mengandung biomineral disebut jaringan mineral. Beberapa pola jaringan mineral yaitu tulang, tulang rawan, enamel gigi dan dentin, cangkang moluska, dan diatom. Contoh-contoh biomineral yaitu silikat, karbonat, dan kalsium fosfat. Contoh lain yaitu deposit emas dan besi oleh kuman tertentu.



Sumber https://infoana.comm