Polimer organik memainkan tugas penting dalam makhluk hidup, menyediakan materi struktural dasar dan berpartisipasi dalam proses kehidupan yang vital. Misalnya, bagian-bagian yang padat dari semua tumbuhan yang terdiri dari polimer. Ini termasuk selulosa, lignin, dan banyak sekali resin. Selulosa yaitu polisakarida, polimer yang tersusun dari molekul gula. Lignin terdiri dari jaringan tiga dimensi yang rumit dari polimer. Resin kayu merupakan polimer dari hidrokarbon sederhana, isoprena. Lainnya isoprena yaitu polimer karet yang kita kenal.
Polimer alami penting lainnya termasuk protein, yang merupakan polimer dari asam amino, dan asam nukleat, yang merupakan polimer dari molekul nukleotida-kompleks yang terdiri dari basa nitrogen yang mengandung, gula, dan asam fosfat. Asam nukleat membawa isu genetik dalam sel. Pati, sumber penting dari energi makanan berasal dari tanaman, merupakan polimer alami yang terdiri dari glukosa.
Banyak polimer anorganik juga ditemukan di alam, termasuk berlian dan grafit. Keduanya terdiri dari karbon. Dalam berlian, atom karbon dihubungkan dalam jaringan tiga dimensi yang menunjukkan kekerasannya materi. Dalam grafit, dipakai sebagai pelumas dan pensil.
Polimer sintetis diproduksi dalam banyak sekali jenis reaksi. Banyak hidrokarbon sederhana, menyerupai etilena dan propilena, sanggup diubah menjadi polimer dengan menambahkan satu satu monomer hingga tumbuh menjadi rantai.
Banyak polimer penting mempunyai atom oksigen atau nitrogen, bersama dengan karbon, dalam rantai tulang punggung. Sebuah polimer linear ditandai dengan pengulangan kelompok ester sepanjang rantai tulang punggung disebut poliester. Poliester rantai terbuka yang tidak berwarna, kristal, materi termoplastik. Mereka dengan berat molekul tinggi (10.000 hingga 15.000 molekul) bekerja dalam pembuatan film, benda dicetak, dan serat menyerupai Dacron.
Sumber https://infoana.comm