Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba. Satu lagi hal gres ku tau, urutan nama kabupaten di Sulsel yang segaris dengan pantai dari paling utara hingga paling selatan.
Kabupaten Pinrang
Ini ia salah satu satu dari beberapa kabupaten di Sulsel yang lebih banyak didominasi memakai bahasa Bugis, ini yaitu kota kabupaten tempatku besar dan menuntut ilmu hingga dingklik SMA. Rumahku berjarak sekitar 25 km sebelah barat dari sentra kota kabupaten Pinrang. Kampung ku ini dibatasi oleh Bonne-Bonne sebelah timurnya, Ujung Tape sebelah selatannya, Wakka sebelah utaranya, dan dibatasi pantai selat Makassar di sebelah baratnya. Setiap hari di kampungku ini sunset selalu terbenam di ujung pandangan laut, itu pemandangan yang indah. Ammani Selatan.
Kota Pare-Pare
Satu-satunya kabupaten yang tidak ku tau sama sekali seluk-beluk jalanannya. Selain rumit alasannya yaitu banyak jalanan yang hanya satu jalur tetapi juga alasannya yaitu berbagai belokannya. Kota yang patut diakui lebih baik pembangunannya dari daerah-daerah lain disekitarnya ini yaitu kota yang punya banyak tempat-tempat indah, selain alasannya yaitu di lewati banyak gunung juga alasannya yaitu pantainya cukup menawan.
Kabupaten Barru
Satu kesan yang paling umum untuk orang-orang yang pernah lewati kabupaten ini, panjaaaanng sekali. Mungkin Barru ini kabupaten terpanjang pertama di sulawesi selatan kemudian kedua Pinrang. Perjalanan pulang kampungku selalu memakan waktu paling banyak tepatnya di kabupaten ini. Tapi biarpun begitu ada beberapa tempat di Barru yang memang menurutku patut diacungkan jempol. Salah satunya itu di pulau Dutungan. Pulau Dutungan ini pulau kecil pertama yang ku tempati bermalam, tapi biarpun pemandangannya indah ada beberapa yang mengecewakan dari orang-orang yang pernah ke tempat ini, berbagai sampah, waktu liburan di sana satu diantara kegiatanku yaitu membersihkan sampah.
Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)
Sebenarnya usang gres ku tau jika Pangkep itu ternyata abreviasi dari Pangkajene Kepulauan, sama ibarat Sidrap, Sidenreng Rappang. Pangkep ini juga kabupaten yang paling makan waktu perjalanan yang kedua sehabis Barru. Tidak banyak yang ku tau wacana Pangkep tapi yang niscaya jika mudik ka selalu ku lewati Pangkep.
Kabupaten Maros
Mungkin dari semua tempat yang ku lewati jika mudik Maros yaitu yang paling spesial, meskipun Maros yaitu tempat macet pertama sebelum Makassar yang sering ku alami tapi tidak ada yang tidak kenal roti Maros. Roti isi selai khusus yang rasanya khas ini seringkali jadi oleh-oleh yang paling banyak diminta orang-orang di kampungku. Selain roti, tempat-tempat yang memanjakan mata juga banyak dapat ditemukan disana.
Kota Makassar
Tempat paling populer di tempat Indonesia Timur, Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yang dulunya berjulukan Ujung Pandang ini yaitu tempat saya dikala ini menuntut ilmu di salah satu akademi tinggi negeri.
Kabupaten Gowa
Kabupaten yang bersebelahan dengan kota Makassar ini juga mempunyai banyak tempat-tempat wisata yang menarik tidak terkecuali wisata pantai.
Kabupaten Takalar
Untuk kabupaten yang satu ini saya tidak mengenal banyak, satu hal yang paling saya ingat saya pernah singgah melakukan sholat dzuhur di masjid raya Takalar. Selain itu beberapa senior saya tinggal di Kabupaten Takalar.
Kabupaten Jeneponto
Yang terlintas dikala mendengar Jeneponto untuk saya ada tiga hal, pertama kuda, kedua Irham, ketiga Anna. Kuda yaitu ciri khas masakan yang sering di kasih jadi coto di kabupaten ini sedangkan kedua nama tersebut yaitu nama teman saya.
Kabupaten Bantaeng
Nah, ini ia tempat paling selatan yang pernah kakiku injak di daerah Sulawesi Selatan, salah satu kabupaten yang tergolong cukup pesat kemajuannya bahkan hingga bupatinya dijuluki sebagai bupati terbaik yang membuatkan sebuah daerah hanya dalam 5 tahun. Yang akan saya ingat dari tempat ini yaitu dua buah nama, Firja dan Arli.
Sumber http://www.maringngerrang.com/