Contoh lemak yakni kolesterol, fosfolipid dan trigliserida. Kolesterol yakni sterol atau steroid yang dimodifikasi yang disintesis oleh sel-sel binatang untuk menjadi komponen penting dari membran sel hewan. Karena kolesterol yang menunjukkan integritas dan fluiditas struktural membran sel, sel-sel binatang tidak perlu mempunyai dinding sel mirip pada sel kuman dan tanaman.
Kolesterol dalam membran sel binatang juga memungkinkan sel-sel binatang berubah bentuk dan alhasil lebih fleksibel daripada sel tumbuhan (yang kurang fleksibel bentuknya alasannya yakni adanya dinding sel). Fosfolipid yakni lipid yang terdiri dari gliserol yang terikat pada dua asam lemak dan gugus fosfat. Fosfolipid berfungsi sebagai komponen struktural utama dari sebagian besar membran biologis. Mereka membentuk lapisan ganda lipid dalam membran sel organisme.
Contoh-contoh fosfolipid termasuk fosfatidyletanolamin, fosfatidlinositol, fosfatidilserin, lesitin, plasmalogen, dan sphingomielin. Trigliserida yakni gliserol dengan tiga asam lemak yang terikat oleh ikatan ester. Dengan demikian, sepertinya akan ibarat karakter “E”. Trigliserida hewani yakni sumber energi penting dan hadir dalam jaringan adiposa, anutan darah, dan otot jantung.
Lemak dalam kuliner dicontohkan oleh asam lemak esensial (EFA). Mereka disebut penting alasannya yakni mereka tidak gampang disintesis dalam badan dan alasannya yakni itu diperoleh dalam makanan. Dua kelompok utama EFA dalam nutrisi insan yakni asam alfa linoleat (contoh asam lemak omega-3) dan asam linoleat (contoh asam lemak omega-6).
Sumber https://infoana.comm