Sitoplasma dalam sel eukariotik mengandung organel terikat-membran lainnya yang akan kita bahas di bawah ini. Ini juga mengandung zat menyerupai gel yang disebut sitosol – adonan air, zat terlarut dan protein struktural – yang membentuk sekitar 70 persen dari volume sel.
Struktur sitoplasma: Seperti disebutkan sebelumnya, sitoplasma sebagian besar terdiri dari air (air ialah komponen terbesar). Terlepas dari air, gula, garam anorganik dan komponen organik lainnya, sitoplasma juga terdiri dari banyak sekali organel (yang juga membentuk sistem endomembran) dan sitoskeleton. Sistem endomembran terdiri dari:
- Kompleks golgi
- Retikulum endoplasma
- Endosom
- Lisosom
- Vakuola
Sitoskeleton terdiri dari:
- Mikrotubulus
- Mikrofilamen
- Filamen menengah
Komponen sitoplasma yang berbeda mempunyai fungsi berbeda yang berkontribusi pada berfungsinya sel. Sedangkan sistem endomembran memainkan tugas penting dalam pengangkutan banyak sekali bahan, sitoskeleton berfungsi untuk mendukung integritas struktural sel.
Fungsi sitoplasma
Pada dasarnya, fungsi sitoplasma sanggup dikaitkan dengan komponen-komponennya. Beberapa fungsi ini meliputi:
Mengangkut
Sitoplasma terlibat dalam beberapa bentuk transportasi. Retikulum endoplasma dan aparatus golgi, keduanya komponen sistem endomembran, ialah beberapa sistem yang terlibat dalam pengangkutan materi (masing-masing protein dan lipid) dari satu titik ke titik lain dalam sel.
Di sisi lain, sitoplasma juga terlibat dalam pengangkutan dan konsekuensinya pembuangan produk limbah dari sel melalui struktur yang dikenal sebagai vesikel.
Mempertahankan bentuk dan struktur sel
Seperti yang telah disebutkan, sitoplasma ialah matriks kental yang sebagian besar terdiri dari air. Dengan mengerahkan tekanan luar (tekanan turgor) terhadap membran sel, itu berkontribusi pada bentuk umum sel.
Terlepas dari tekanan yang diberikan oleh cairan, sitoplasma juga berkontribusi pada bentuk dan struktur sel melalui sitoskeletonnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sitoskeleton terdiri dari mikrotubulus dan mikrofilamen (serta filamen menengah).
Seperti halnya dengan sistem kerangka pada binatang yang lebih tinggi, sitoskeleton berkontribusi pada bentuk sel pada membran plasma.
Perlindungan
Terdiri dari sitosol, cairan kental, sitoplasma melindungi banyak sekali komponen sel dengan bertindak sebagai alas yang menyerap beberapa guncangan yang sanggup merusak organel.
Di sini, kemudian, sitoplasma berfungsi untuk melindungi komponen internal sel dengan bertindak sebagai penghalang antara internal dan eksternal.
Penyimpanan
Berbagai molekul (lipid, lemak, pati, dll) sanggup ditemukan mengambang di sitoplasma. Beberapa molekul ini dipakai untuk membangun struktur sel yang berbeda. Namun, sebelum digunakan, molekul-molekul ini mengapung di sitoplasma daerah mereka disimpan.
Karena alasan ini, beberapa sel mungkin mengandung tingkat tinggi molekul yang diberikan dalam sitoplasma mereka. Adiposit, misalnya, ialah pola sel yang baik yang menyimpan jumlah lipid dalam sitoplasma yang tinggi.
Situs acara metabolisme
Beberapa enzim sanggup ditemukan di sitoplasma. Sitoplasma, oleh alasannya itu, juga merupakan daerah metabolisme untuk sejumlah zat. Namun, acara ini terjadi pada tingkat yang lebih tinggi pada organel menyerupai mitokondria. Perlu dicatat bahwa menyerupai kloroplas dan nukleus, mitokondria bukan bab dari sistem endomembran.
Beberapa fungsi lain dari sitoplasma termasuk:
- Gerakan sel
- Pembelahan sel
- Pertumbuhan sel
* Ketika diwarnai dengan Eosin, secara histologi, sitoplasma sel akan tampak berwarna merah muda.
Sumber https://infoana.comm