Hormon tiroid yaitu turunan dari asam amino tirosin yang terikat secara kovalen dengan yodium. Dua hormon tiroid utama adalah:
- tiroksin (juga dikenal sebagai T4 atau L-3,5,3 ‘, 5’-tetraiodothyronine)
- Tri-iodotironina (T3 atau L-3,5,3′-triiodothyronine)
Seperti ditunjukkan dalam gambar berikut, hormon tiroid intinya yaitu dua tirosin yang dihubungkan bersama dengan penambahan yodium pada posisi tiga atau empat pada cincin aromatik. Jumlah dan posisi yodium penting. Beberapa molekul iodinasi lain dihasilkan yang mempunyai sedikit atau tidak ada acara biologis; disebut “reverse T3” (3,3 ‘, 5’-T3) yaitu pola ibarat itu.

Sebagian besar hormon tiroid yang dikeluarkan dari kelenjar tiroid yaitu T4, tetapi T3 yaitu hormon yang jauh lebih aktif. Meskipun beberapa T3 juga disekresikan, sebagian besar T3 berasal dari peniodinasian T4 dalam jaringan perifer, terutama hati dan ginjal. Deiodinasi T4 juga menghasilkan T3 terbalik, sebuah molekul tanpa acara metabolisme yang diketahui.
Hormon tiroid tidak larut dalam air, dan lebih dari 99% T3 dan T4 yang bersirkulasi dalam darah terikat dengan protein pembawa. Pembawa utama hormon tiroid yaitu globulin pengikat tiroksin, glikoprotein yang disintesis di hati. Dua pembawa impor lainnya yaitu transthyretin dan albumin. Protein pembawa memungkinkan pemeliharaan kumpulan hormon tiroid yang stabil yang darinya hormon aktif dan bebas dilepaskan untuk diserap oleh sel target.
Sumber https://infoana.comm