Friday, June 15, 2018

√ 17 Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil Dan Contohnya

Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil - Berdasarkan keping bijinya, flora berbiji dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu flora monokotil dan flora dikotil. Perbedaan kedua jenis flora ini bahu-membahu telah kita bahas pada artikel sebelumnya. Akan tetapi, di antara perbedaan-perbedaan tersebut, kalau kita teliti, kita akan sanggup menemukan beberapa ciri khusus, baik dari flora dikotil maupun flora monokotil. Nah, di kesempatan artikel kali ini, kita akan membahas ciri ini. Apa saja ciri ciri flora dikotil dan monokotil tersebut? Simak pemaparan berikut untuk mengetahuinya!

Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil

Yang pertama yaitu flora dikotil. Dikotil berasal dari 2 kata, “di” yang berarti dua dan “kotil” yang berarti biji. Tumbuhan dikotil sanggup diartikan sebagai tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai 2 keping biji. Cotiledon bijinya sanggup membelah menjadi 2. Contohnya yaitu biji jengkol, petai, biji rambutan, dan lain sebagainya.

 yaitu flora monokotil dan flora dikotil √ 17 Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil dan Contohnya

Nah, selain sanggup dilihat dari bijinya, ciri ciri flora dikotil juga sanggup dilihat dari beberapa kenampakan morfologi tumbuhannya, menyerupai dari bentuk akar, pola tulang daun, kambium, batang, bunga, maupun dari jaringan pengangkutnya.

1. Bentuk Akar

Ciri flora dikotil yang pertama sanggup kita lihat dari bentuk akarnya. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai sistem perakaran yang lebih kokoh dengan adanya akar tunggang. Akar tunggang yaitu akar yang tumbuh memanjang secara vertikal menghujam tanah dengan ukuran yang lebih besar dan letaknya berada di tengah. Akar jengkol, akar petai, akar kakao, dan akar mangga merupakan beberapa pola akar tunggang.

2.  Tulang Daun

Selain dari bentuk akarnya, ciri ciri flora dikotil juga sanggup diketahui dari bentuk tulang daunnya. Tulang daun yaitu suatu jaringan yang menopang helaian daun untuk sanggup terbuka melebar. Tulang daun pada flora dikotil umumnya mempunyai pola spesifik yaitu menyirip atau menjari. Contoh tulang daun menyirip sanggup kita temukan pada daun jambu sementara pola tulang daun menjari contohnya yaitu daun singkong.

3. Tudung Akar

Tudung akar atau kaliptra merupakan jaringan di ujung akar yang berfungsi khusus untuk menembus tanah dan batuan yang beras. Tidak menyerupai flora monokotil, pada flora dikotil, jaringan ini tidak sanggup dibedakan secara jelas. Kendati demikian, fungsi akar pada flora dikotil tetaplah sama menyerupai fungsi akar flora pada umumnya.


4. Kambium

Ciri ciri flora dikotil dan monokotil juga sanggup dilihat dari ada tidaknya kambium pada jaringan batangnya. Tumbuhan dikotil mempunyai kambium yang terdapat antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium memungkinkan flora dikotil sanggup dikembangbiakan melalui perbanyakan vegetatif buatan menyerupai stek, cangkok, sambung, dan okulasi. Sementara flora monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak sanggup diperbanyak dengan cara cara tersebut.

5. Bentuk Batang

Batang flora dikotil sanggup tumbuh besar dan mempunyai banyak percabangan. Coba perhatikan flora mangga, kakao, jengkol, petai, atau rambutan! Ke semua flora tersebut sanggup tumbuh besar dan punya banyak percabangan. Bandingkan dengan kelapa, kelapa sawit, padi, atau pohon aren yang termasuk contoh flora monokotil.

6. Bunga

Ciri ciri flora dikotil juga sanggup kita ketahui dengan melihat kelopak atau helaian bunganya. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai kelopak bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Sementara flora monokotil biasanya mempunyai kelopak bunga 3 atau kelipatannya.

7. Pembuluh Angkut

Setiap flora mempunyai jaringan pembuluh angkut sebagai sarana transportasi unsur hara dan air dari akar ke daun, serta transportasi fotosintat dari daun ke seluruh jaringan badan tumbuhan. Ada 2 pembuluh angkut pada tumbuhan, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Pada flora dikotil, berkas antara xilem dan floem sanggup dilihat dengan terang alasannya yaitu tersusun rapi membentuk cincin. Sementara pada flora monokotil, berkas pembuluh ini tidak sanggup dilihat secara jelas.

Nah, demikianlah uraian mengenai ciri ciri flora dikotil, contoh, dan penjelasannya. Semoga sanggup dipahami dengan baik. Dan silakan lanjutkan bacaan Anda pada bahasan berikutnya yaitu mengenai ciri ciri flora monokotil. Semoga bermanfaat!
Sumber http://www.ebiologi.net