Banyak di antara kita yang menganggap bahwa virus dan basil ialah 2 mikroorganisme yang sama. Anggapan ini didasarkan pada kenyataan bahwa keduanya sama-sama mempunyai ukuran yang mikroskopis. Namun, terlepas dari itu virus dan basil sebenarnya merupakan makhluk hidup yang saling berbeda. Apa saja perbedaan virus dan bakteri tersebut? Pada artikel ini Anda akan menemukan jawabannya!
Perbedaan Virus dan Bakteri
Kami telah merangkum 17 karakteristik yang menjadi perbedaan antara virus dan bakteri. Perbedaan tersebut mencakup ukuran, struktur, dan banyak sekali faktor karakteristik lainnya. Perbedaan-perbedaan tersebut sanggup Anda simak menyerupai disajikan pada tabel di bawah ini!Perbedaan | Bakteri | Virus |
Ukuran | Ukuran basil umumnya lebih besar dari 1000 nm | Sementara virus ukurannya lebih kecil, yaitu antara 20-400 nm |
Dinding Sel | Dinding sel basil mengandung peptidoglikan atau lipopolisakarida | Sementara virus tidak mempunyai dinding sel. Fungsi dinding sel digantikan dengan selubung protein |
Ribosom | Ada | Tidak ada |
Jumlah sel | Satu sel (uniseluler) | Bukan sel lantaran tidak mempunyai kelengkapan organel sel |
Kehidupan | Termasuk organisme hidup | Dikatakan hidup jikalau melekat pada organisme hidup dan dikatakan mati jikalau terdapat di alam |
DNA dan RNA | Mengambang bebas di sitoplasma | Tertutup di dalam selubung protein |
Infeksi | Lokal | Sistemik |
Reproduksi | Mampu untuk bereproduksi dengan sendirinya | Perlu sel hidup untuk bereproduksi |
Durasi penyakit | Umum akan berlangsung lebih usang dari 10 hari | Berlangsung 2 hingga 10 hari |
Demam | Infeksi basil dikenal sanggup menyebabkan demam | Infeksi virus kadang sanggup menyebabkan demam dan kadang juga tidak menyebabkan demam |
Keterlihatan | Karena ukurannya cukup besar, basil sanggup dilihat hanya dengan mikroskop cahaya | Karena ukurannya sangat kecil, virus hanya sanggup dilihat oleh mikroskop elektron |
Pengobatan | Penyakit yang disebabkan oleh basil sanggup diatasi dengan antibiotik | Sementara, penyakit yang disebabkan oleh virus tidak sanggup diatasi dengan antibiotik |
Contoh | Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae, dll | HIV, Hepatitis A virus, Rhino Virus, dll |
Penyakit | Keracunan makanan, gastritis dan bisul, meningitis, pneumonia, dll | AIDS, pilek, influenza, cacar, dll |
Sumber http://www.ebiologi.net