Beberapa binatang di alam sekitar kita mengalami sebuah proses perubahan bentuk dalam siklus hidupnya. Proses perubahan yang biasa disebut dengan istilah metamorfosis ini terjadi baik pada serangga, menyerupai kupu kupu, lebah, belalang, laron, nyamuk, maupun pada amfibi menyerupai katak.
Adapun menurut prosesnya, metamorfosis sanggup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna. Kedua jenis metamorfosis ini dikatakan mempunyai beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan metamorfosis tepat dan tidak sempurna? Apa rujukan dari binatang yang mengalami kedua jenis metamorfosis tersebut? Untuk tahu jawabannya, silakan simak pembahasan berikut!
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Perbedaan metamorfosis tepat dan tidak tepat sedikitnya terletak pada 4 hal, yaitu jumlah stadium yang dilalui, ada tidaknya fase pupa, tingkat perubahan bentuk, hingga contoh-contohnya. Nah, selengkapnya ihwal hal-hal yang membedakan kedua jenis metamorfosis tersebut akan kita bahas sebagai berikut.1. Perbedaan Jumlah Stadium
Perbedaan metamorfosis tepat dan tidak tepat yang pertama terletak pada jumlah stadium yang dilalui keduanya. Stadium yang dilewati pada proses metamorfosis tepat umumnya berjumlah 4, yaitu stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago. Sedangkan stadium yang dilewati pada proses metamorfosis tidak tepat hanya berjumlah 3, yaitu stadium telur, stadium larva atau nimfa, serta stadium imago.Perhatikan gambar di bawah ini dan coba bedakan proses metamorfosis kupu-kupu dengan proses metamorfosis belalang.
2. Ada Tidaknya Stadium Pupa
Perbedaan selanjutnya antara proses metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak tepat terletak pada ada tidaknya stadium pupa. Stadium pupa atau stadium kepompong yaitu stadium yang dilalui oleh binatang yang mengalami metamorfosis sempurna. Stadium pupa menjadi masa peralihan antara stadium larva menuju stadium imago (serangga dewasa) yang mengakibatkan organisme berada dalam masa inaktif.Sementara itu, binatang yang tidak mengalami stadium pupa umumnya akan termasuk binatang dengan metamorfosis tidak sempurna.
3. Tingkat Perubahan Bentuk
Hal inilah yang menjadi inti dari perbedaan metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.Dalam metamorfosis sempurna, suatu organisme akan mempunyai bentuk yang sangat berbeda antara satu stadium dengan stadium selanjutnya. Contohnya pada nyamuk. Nyamuk mempunyai bentuk stadium telur, larva, pupa, dan imago yang sangat berbeda satu sama lain.
Hal yang sama juga berlaku pada metamorfosis katak. Ya, katak memang termasuk rujukan binatang yang mengalami metamorfosis sempurna. Apakah katak mengalami stadium pupa? Jawabannya tidak!
Katak termasuk mengalami metamorfosis tepat sebab mereka mempunyai tingkat perubahan bentuk yang sangat drastis dari setiap fase metamorfosis yang dilaluinya. Perhatikan bentuk antara telur, beludru, dan katak remaja pada gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Lain halnya dengan metamorfosis sempurna, perubahan bentuk pada badan binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat sanggup dikatakan tidak terlalu drastis dan kentara. Anda sanggup memperhatikan bentuk nimfa kecoa dan membandingkannya dengan kecoa dewasa, atau antara nimfa belalang dengan belalang dewasa. Kedua stadium tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan.
4. Perbedaan Contoh
Untuk memahami secara lebih terang perbedaan metamorfosis tepat dan tidak sempurna, berikut ini kami akan berikan beberapa rujukan binatang yang mengalami kedua jenis metamorfosis tersebut. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis sempurna di antaranya kupu kupu, nyamuk, dan capung, sementara contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya belalang, kecoa, jangkrik, dan tengeret.Nah, demikianlah uraian yang sanggup kami sampaikan mengenai beberapa perbedaan metamorfosis tepat dan tidak sempurna. Semoga sanggup membantu Anda dalam memahami secara lebih baik ihwal apa itu metamorfosis tepat dan apa itu metamorfosis tidak sempurna. Semoga bermanfaat! Sumber http://www.ebiologi.net