Tuesday, June 5, 2018

√ Agama

Astaghfirullah, tidak ada niatan bagiku untuk mempertanyakan kebenaran firman Allah, hadits Rasulullah, atau semua ihwal pedoman islam yang insyaallah akan selalu saya yakini kebenarannya hingga final hayatku. Demi Allah saya tak ingin mirip bani Israel yang selalu mempertanyakan firman Allah kemudian mengingkarinya. Aku beriman bahwasannya agama yang di ridhoi Allah hanyalah Islam. Maka tidak ada keragu-raguan bagiku untuk bersumpah bahwa Allah yaitu Tuhanku, Muhammad yaitu Nabiku, Al-islam agamaku, dan Al-quran kitab suciku.
Kali ini saya akan mencoba menguraikan sekelumit pandanganku menanggapi kekerabatan antara takdir dengan keimanan seseorang. Pernahkah kalian mengingat semenjak umur berapa kalian merasa sudah mengikrarkan diri sebagai umat islam. Apakah disaat kalian masih TK? Apa disaat umur delapan tahun? Ketika mulai akhil baligh? Atau mungkin hingga kini ini kalian belum pernah mengikrakarkan diri sebagai seorang muslim? Entahlah, yang terang kini ini kalian sudah beragama islam.
Andaikan mau jujur alasan terkuat mengapa kita memeluk agama islam tak lain lantaran kita terlahir dari rahim seorang muslimah, ayah kita seorang muslim, seluruh keluarga beragama islam, kita hidup pun pada lingkungan orang-orang islam. Tatkala gres memasuki dunia yang fana ini, bunyi adzan telah dikumandangkan di bersahabat indera pendengaran kita, padahal ketika itu kita belum bisa mendengarkan suara. Mengiringi masa-masa balita dengan begitu telaten setiap ibu akan mengajarkan doa-doa kepada anaknya dengan impian kelak ia akan menjadi anak yang sholeh atau sholekah. Mereka juga mengajari kita membaca al-quran, mulai dari mengenal karakter arab, mengejanya, kemudian merangkainya menjadi sebuah kalimat. Menginjak usia cukup umur kita di wajibkan untuk menjalankan shalat lima waktu, semoga selalu ingat dengan Allah yang kuasa yang membuat semua makhluk. Bahkan tidak sedikit orang bau tanah menyekolahkan anaknya di madrasah diniyah, atau bahkan pondok pesantren demi membekali anaknya dengan ilmu agama yang cukup. Seluruh rangkaian insiden yang kita alami dimasa yang kemudian seakan menyeret kita pada sebuah keadaan untuk memeluk islam tanpa pernah memilihnya.
Dari sinilah saya mulai berfikir, gotong royong kita memeluk agama islam itu lantaran ikhtiar kita, apa disebabkan oleh suratan takdir semata?
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, insan memeluk suatu agama tanpa pernah di beri kesempatan untuk memilih. Kebanyakan insan sudah mempunyai agama sebelum ia bisa untuk berfikir. Misalkan saya sendiri, saya tidak pernah ingat semenjak kapan saya mulai menjadi seorang muslim, orangtualah yang membaiat saya menjadi seorang muslim tatkala saya gres terlahir di dunia. Sehingga sanggup saya tarik suatu kesimpulan bahwa keislaman saya kini ini dikerenakan sebuah takdir yang telah di tentukan oleh Allah S.A.W. Dan saya yakin kebanyakan dari kalian juga mengalami hal yang sama dengan apa yang saya alami, kita menganut agama sesuai apa yang dianut orang bau tanah kita. Maka beruntunglah kalian mitra mempunyai orang bau tanah seorang muslim. Karena diluar sana berbagai insan yang berdasarkan saya memilki takdir yang baruk,astaghfirullah.
Sebelumnya saya minta maaf dikarenakan telah memakai kalimat “takdir yang buruk”. Takdir yaitu suatu ketentuan yang telah ditetapkan Allah sebelum insan terlahir di dunia. Maka seharusnya tidak ada yang namanya takdir itu buruk, lantaran ketentuan Allah yaitu sebaik-baik keputusan. Tinggal bagaimana kita menjalani apa yang sudah menjadi jatah kita itu dengan sebaik mungkin. Sebagian ulama juga menyampaikan bahwasannya kita bisa merubah takdir dengan cara berusaha dengan sungguh-sungguh. Berikut ini saya sajikan beberapa dalil yang bekerjasama dengan takdir.
وَمَا تَشَاؤُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Dan kau tidak sanggup menhendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam.” (Qs. At-Takwir: 29)
وخلق كـل شىء فقدره, تقديرا
“Dan Dia telah membuat segala sesuatu, dan Dia memutuskan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (Qs. Al-Furqan: 2)
Dan disini saya juga mencantumkan dalil yang menyatakan bahwa takdir itu bisa dirubah.
كتب الله مقادير الخلا ئق قبل أن يخلق السماوات زالأرض بخمسبن ألف سنة
“Allah telah menulis seluruh takdir seluruh makhluk semenjak lima puluh ribu tahun sebelum Allah membuat langit dan bumi.” (Shahih, riwayat Muslim dalam Shahih-nya, kitab al-Qadar (no. 2653)
“Tidak ada yang sanggup menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang sanggup menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)
Saya rasa setelah membaca beberapa dalil di atas kalian telah memilki rujukan untuk memahami sedikit ihwal apa itu takdir. Dari sinilah mitra saya jadi teringat ihwal bagaimana nasib orang yang terlahir dari rahim seorang ibu non islam, hidup dilingkungan non-islam, dan setiap di setiap harinya mereka didoktrin dengan pedoman yang mereka anut. Apakah mungkin mereka bisa terbebas dari pedoman mereka kemudian masuk islam?
Saya tidak akan menjawabnya secara langsung, tapi saya akan menunjukkan sebuah percakapan yang telah saya lakukan dengan seorang muslimah. Dia terlahir dari seorang ibu yang beragama islam, ayahnya seorang muslim dan ia tinggal di Sidoarjo yang secara umum dikuasai penduduknya yaitu memeluk agama islam.
Percakapan ini saya lakukan melalui media Hand Phone (SMS), dan insyaallah keaslian teksnya bisa terjaga.
08575573xxxx : Nis qm hari ini repot g?
08585927xxxx : Susah lah mas—gak sih, knp?
08575573xxxx : Pengen sharing
08585927xxxx : Yakin km sharing sama aq mas.. hehe..
08575573xxxx : Kalo misal orang tuamu sakit keras, terus qm g da biaya untuk berobat. Lalu ada orang yang mau memberimu uang 2 milyar dg sarat qm masuk kristen.. Qm mau g?
08585927xxxx : Km tanya ke aku?
08575573xxxx : Iya
08585927xxxx : Orang tuaku yang sakit niscaya lbih rela dy meninggal dr pda anaknya kafir
08575573xxxx : Gini deh, g cm 2 milyar.. Tp juga d jamin masuk surga
08585927xxxx : Surganya siapa mas? Surganya mereka neraka kita – kok gila sih pertanyaanmu mas –
08575573xxxx : G gila kok nis, emang qm yakin kalo nirwana mereka itu neraka bagi kita.. Bukankah mereka jg menyembah Allah.. Kitab mereka injil, dan terang injil itu kitab yg d wahyukan Allah melalui jibril.. Qm percayakn kalo isa itu nabi utusan Allah, dan kitab yg d bawanya benar
08585927xxxx : Mas gak gampang menyimpulkan itu semua.. Ilmuku masih sedikit tp dr kecil ibuku selalu bilang yg benar itu cuma satu dan itu islam gak ada yg lain.. Memang agama  gak ada yg salah krena yg mereka lakukan baik semua tp tetap dimata Allah mereka salah krena yg mereka sembah salah..
08575573xxxx : La mereka jg menyembah Allah kok d bilang salah.. Apa qm pernah mendengar pendapat pendeta? Bukankah qt disuruh berguru dr berbgai sudut pandang? Bagaimana qt bs memvonis mrk salah kalo qt sendiri tdk tau dmn letak kesalahn mrk?
08585927xxxx : Knp km bilang gitu mas? Apa km tau benar klu yg mereka sembah Allah yang kuasa sesungguhnya orang islam?
08575573xxxx : Aku g yakin kalo mereka benar, mirip halnya aq g yakin kalo mrk salah.. Karena aq tidak prnah mempelajari ihwal apa yg mrk yakini
08585927xxxx : Klu saya sih slama ini berguru yg saya ingat itu mereka memang baik tp salah.. Tuhan itu hanya satu dan mereka gak stuju itu,tuhan mereka banyak. Yg mreka sembah nabi bkan Allah.. Knp banyak orang muallaf krena tau kebenaran islam dan beda sama orang kafir krena hanya didasari sma bahan dn nafsu bukan kebenaran agama kristen..
08575573xxxx : Aq pernah bertanya pada temen q, katanya yang kuasa mrk itu cm satu yaitu Allah. Konsep trinitas itu bkn mengatkn yang kuasa itu tiga nis. Qt yg selama ini salah mengartikn. Apa qm mau aq belikan kitab injil biar bisa mengerti ihwal konsep trinitas? Banyak juga orang kristen yg hatinya mulia
08585927xxxx : Aku pernah deket sama orang kristen mas dan dy taat banget,aku pernah baca injil dan mirip alquran terjemahan cuma ayat mereka sebutnya pasal. Mreka jg mengajarkan zakat segala.. Tp tetap saja yang kuasa mereka belum tentu yang kuasa kita..
08575573xxxx : Qm g yakin krn qm belum belajar. Qm g pengen nis sekali-kali berguru kitab mereka?
08585927xxxx : Aku mah imanku belum berpengaruh mas – km mau berguru ta mas? Km yakin udah tau banget ihwal islam.. Klu saya mau memperdalam islam gres mengkaji mereka –
08575573xxxx : Kalo hanya berguru ihwal islam tanpa mempelajari yg lain itu menyerupai aq bertanya pada satu orang tanpa minta pendapat orang lain.. Padahal qt sendiri belum tau mana yg benar
08585927xxxx : Kalau km berguru agma lain tanpa km berpengaruh islamnya sama aja km msuk jurang tanpa pegangan tali yg berpengaruh –
08575573xxxx : Knp qm anggap agama lain itu jurang nis?
08585927xxxx : Karena saya tau itu berbeda mas.. Aku lebih baik tersesat dari pada masuk jurang.. Krena sekali salah langkah tak pernah ada ampunan dari Allah..
08575573xxxx : Perbedaannya dmn sih nis?
08585927xxxx : Tuhan yg mereka sembah mas – km knp sih mas? Budaya merekapun beda dg kita..
08575573xxxx : Aq g knp2 kog nis.. Cm pengen ngajak qm untuk tdk berfikir scr linier.. Aq pengen qt mau membuka mata.. Dan siapa tahu kalo ternyata yg selama ini qt yakini kbenarannya itu ternyata salah dan sebaliknya? qm oke g?
08585927xxxx : Dan mungkin apa memang kita ditakdirkan berfikir secara linier mas yaitu islam bukan yg lain.. Dan saya prcaya yg saya pelajari selama ini islam yg benar dan hanya itu yg benar bukan yg lain..
08575573xxxx : Ini bukan takdir nis..masih ada banyak waktu bg qt untuk melakukannya.. Qm tetep bersikukuh atas ketidak tahuanmu.. Apa itu yg dinamakan suatu kebenaran?
08585927xxxx : Aku tau islamku mas dan saya percaya yg lain itu salah.. Km kenapa ta mas? Apa kau gak secara kaffah berguru islam?
08575573xxxx : Jd qm tetep g mau bljr agama lain? Apa qm g takut menyesal dengan segala keputusan yang telah qm buat?
08585927xxxx : Keputusan apa? Buat apa saya berguru sesuatu yg salah? Km harusnya berguru sesuatu yg sudah terang kebenarannya mas yg kaffah gak setengah2 –
08575573xxxx : Bkn stengah2 nis,tp seimbang..
08585927xxxx : Gak seimbang sama sekali mas fahmi jngan bikin gemes deh.. Km habis ikut apa sih?
08575573xxxx : Qm kok ngeyel sih nis.. Apa g ada pikiran sedikitpun untuk pindah agama?
08585927xxxx : Hahaha mas fahmi loh – lebih baik ada yg bunuh saya kini yg masih islam dr pada hidup makmur dg agama yg lain – klu km ngomong gitu ke ibuku dibunuh duluan km (imot icon senyum lebar)
08575573xxxx : Waduh.. kalo gitu kapan2 saya tak ngomong problem ini k ibumu
08585927xxxx : Masalah apa?
08575573xxxx : Ya ini td yg qt bhs pnjng lebar
08585927xxxx : Jgn mas ntar keselamatanmu terancam – mas km gpp ta?
08575573xxxx : Hahaha.. Tenang sj nis ibukmu bakal suka kok.. Aq gpp
Note: Sebelumnya saya ingin minta maaf kepada yang bersangkutan lantaran saya telah membuatnya galau dengan beberapa pertanyaan yang sangat tak lazim untuk diajukan. Saya sengaja membuat keadaannya nampak orisinil tanpa adanya rekayasa biar hasil yang saya dapatkan bisa maksimal. Aku berharap kau mengerti apa yang saya fikirkan, dan terimakasih atas segalanya nis.
Bagaimana mitra pendapatmu setelah membaca teks percakapan diatas? Saya sudah berusaha untuk membuat ia mau memfikirkan dan mempelajari agama Kristen. Tapi dengan penuh keyakinan ia terus menolak usul saya, dan tetap dalam pendiriannya untuk menyatakan agama islam itu yang paling benar, meski ia sendiri mengaku belum mempelajari islam secara menyeluruh. Tidak dibuka kesempatan olehnya untuk mencoba mempelajari dan meyakini agama selain islam, walaupun sangat sedikit.
Bukankah kita bisa melihat dengan sangat terang betapa seseorang akan selalu mempertahankan keyakinannya meski ia sendiri belum begitu mengenal agamanya dengan baik.  Sama halnya dengan kita ia tidak pernah menentukan agama mana yang akan dipeluk, tapi orang tualah yang memilihkan. Tanpa pernah protes, kemudian ia mempelajarinya, dan akan ia perjuangkan agama itu hingga final hayatnya.
Hal serupa juga pastilah sama dengan yang dialami oleh seorang perempuan kristen yang tinggal di kota Roma, Italia. Akan sangat tidak mungkin bila ia pindah keyakinan menjadi seorang muslimah, meski ia pernah mendengar ihwal agama islam. Dia punya kesempatan untuk mempelajarinya, namun hampir sanggup di pastikan ia tidak akan pernah melakukannya sebagaimana halnya kita yang hampir tidak mungkin untuk mempelajari pedoman kristen dengan mendalam.
Kalau sudah begini dapatkah kita menyalahkan mereka atas kekafirannya?
Memang ada beberapa orang kristen yang telah menjadi mualaf. Tapi itu sangatlah sedikit sekali jumlah. Lalu bagaimana dengan sisanya yang masih teguh membela agamanya?
Padahal dalam Al-quran Allah mengutuk orang-orang kafir dan menjajikan bagi mereka siksaan nereka yang amat pedih. Saya akan menunjukkan beberapa dalil yang berkaitan dengan itu.
Kalau kau melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar". (tentulah kau akan merasa ngeri). (QS. 8:50) Demikian itu disebabkan oleh perhatian tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya. (QS. 8:51)
Sesungguhnya hewan (makhluk) yang paling jelek di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, lantaran mereka itu tidak beriman. (QS. 8:55) (Yaitu) orang-orang yang kau telah mengambil perjanjian dari mereka, setelah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya). (QS. 8:56)
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni hebat kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.” (QS. 98:6)
Saat membaca firman Allah pada ayat-ayat itu saya merasa mirip orang yang bodoh. Aku selalu tidak bisa untuk menjawab pertanyaanku sendiri ihwal “Layakkah mereka disiksa oleh api nereka?” setelah saya menyadari bahwa kenyataannya hampirlah tidak mungkin orang non-islam bersedia menjadi seorang muslim.
Astaghfirullah, tidak ada keraguan sedikitpun bagiku ihwal kebenaran firman Allah. Maka itu semua hanyalah disebabkan keterbatasan otakku untuk memahami seluruh firman Allah. Maka dari itulah saya menulis artikel ini, dengan impian bisa mendapat tanggapan yang sudah sangat usang saya nantikan.
Sekali lagi saya meminta maaf bila ada salah kata, bahasa, maupun makna yang terdapat dalam artikel ini.
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com