Memiliki pasangan yang keras kepala pastinya akan menciptakan emosi dan energimu terkuras. Tapi siapa sih yang ingin mempunyai pasangan yang keras kepala? Kebanyakan orang pastinya ingin mempunyai pasangan yang pengertian, baik dan penuh kasih sayang. Namun balik lagi pada “namanya juga jodoh nggak ada yang tau” Tetapi bila kau terlanjur mempunyai pasangan yang keras kepala apa boleh buat. Memiliki pasangan yang keras kepala terkadang membuatmu tidak berpengaruh untuk menghadapinya dan terkadang kau berpikir untuk meninggalkannya. Tapi itu mustahil sebab kau masih sayang, tapi bila dipertahankan menciptakan kesabaran dan emosimu teruji. Jika dikala ini kau sedang gundah bagaimana cara menghadapi pasangan yang keras kepala, berikut ini ada beberapa caranya
1. Ketika Dia Sedang Emosi Jangan Mengajaknya Bicara
Photo via rock-cafe.info
Berbicara dengan orang yang sedang diliputi emosi tentunya tidak akan menuntaskan masalah. Apapun yang akan kau katakan padanya ketika emosi tidak akan diterima dengan baik. Justru ia merasa diserang olehmu dan akan melaksanakan apapun itu untuk mempertahankan bentengnya. Maka dari itu tak ada gunanya kau berbicara dengannya, daripada menyebabkan percikan api yang lebih besar lebih baik kau tunggu hingga emosinya reda. Jika emosinya sudah mereda dan ia bisa berpikiran jernih lagi maka berbicaralah padanya.
2. Hadapi Dia Dengan Kelembutan dan Kasih Sayang
Photo via rd.com
Orang yang keras kepala itu tentunya tidak bisa kau hadapi dengan keras juga sebab bila kau melakukannya dengan keras maka akan menyebabkan permasalahan yang makin runyam buruknya lagi kau bisa saja putus dengannya. Pastinya kau tidak ingin dong kekerabatan kalian kandas begitu saja? Maka dari itu untuk menghadapi kekerasan kepalanya itu kau harus memperlakukannya dengan kelembutan dan kasih sayang yang kau miliki. Berilah ia pengertian bila sifat keras kepalanya itu bukan hal yang baik atau mungkin bisa saja merugikan orang lain. Namun kau juga sesekali boleh bersikap tegas dengannya tapi bukan marah-marah, kau hanya perlu menyampaikannya dengan lemah lembut. Selain itu, beri juga ia perhatian yang lebih dengan kasih sayang yang kau miliki, percaya deh lama-kelamaan ia akan melunak juga. Kamu juga harus tahu bila seseorang yang mempunyai sifat keras kepala juga mempunyai hati, bila kau memperlakukannya dengan baik maka ia akan baik juga.
3. Ketika Dia Sedang Berbicara Jangan Dipotong
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Photo via momentswithjenny.com
Kamu juga harus tahu orang yang keras kepala itu cenderung tidak mau menyerah sehingga ketika ia sedang berbicara dalam keadaan yang emosi jangan pernah sekali-kali kau memotong pembicaraannya. Yang harus kau lakukan yaitu biarkan saja ia menuntaskan pembicaraannya dan mengeluarkan semua benak dihatinya. Jika kau berani memotong pembicaraannya justru menciptakan ia semakin tidak ingin kalah. Sehingga jalan terbaiknya yaitu biarkan ia menuntaskan kalimatnya dan nanti kau akan lebih mengerti apa yang ia maksud dan tahu harus bagaimana.
4. Ada Saatnya Ketika Kamu Bebicara dan Menyampaikan Maksudmu
Photo via gmhealthhub.org
Perlu diingat orang yang keras kepala cenderung sulit mendapatkan masukan atau apapun itu yang diluar nalarnya. Sehingga ketika kau sedang berusaha untuk berbicara dan memberikan maksudmu padanya, jangan berputar-putar atau mengandung makna yang tersirat. Jelaskan saja maksudmu dengan jujur, terperinci dan dengan logika yang gampang ia terima. Seperti “Aku nggak suka aja kau begitu sayang” ganti kata tersebut menjadi “Aku ngerti kok sayang kalau kau pengen pergi sama teman-temanmu dan saya ngerti kau nggak pengen diganggu. Tapi saya khawatir sayang, saya nggak mau kau kenapa-kenapa. Kan biasanya kau pergi bareng mereka hingga malam, lupa waktu, nah saya cemas dan nggak hening sebab nggak tahu kau ada dimana. Kaprikornus bukannya saya ngelarang kau pergi”. Jangan memakai bahasa yang membuatnya tersudut atau menghakimi, gunakan saja bahasa yang gampang diterima dengan baik olehnya.
5. Sebisa Mungkin Tahan Dirimu Jangan Mencoba Melawanya
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Photo via themarriageandfamilyclinic.com
Ingat yang namanya api tidak bisa dilawan dengan api juga diharapkan air untuk memadamkannya, hal ini berlaku juga buat kau dan dia. Ketika ia sedang terbakar emosi atau memberikan sisi keras kepalanya, langkah terbaik yang harus kau lakukan yaitu menarik nafas dalam-dalam dan yakini dirimu bila keras kepalanya ini hanya sesaat. Jangan pernah mencoba untuk melawannya sebab masalahmu dengannya bukannya simpulan malahan akan semakin keruh. Sehingga lebih baik untuk menahan diri dengan menjadi pendengar yang baik dan tanggapi setiap pembicaannya dengan senyuman atau katakan saja “Iya saya mengerti kok sayang”.
6. Berusahalah Untuk Mengambil Hatinya
Photo via 1zoom.me
Tahukah kau bila pasangan yang keras kepala itu akan melunak bila kita bisa mengambil hatinya. Sehingga buatlah ia selalu mempercayai kau atau berikanlah ia kenyamanan ibarat perhatian dan hiburan ketika ia sedang bersedih. Ketika ia sudah merasa nyaman dengamu, kau bisa membagi keluh kesahmu dengannya dan jangan takut menyampaikan kalau kau itu tidak suka dengan sifatnya yang keras kepala. Percaya deh lama-kelamaan ia akan sadar akan kesalahannya dan berusaha untuk merubahnya tapi tentu saja perubahan itu membutuhkan proses.
7. Ketika Kamu Berbicara Dengannya Gunakan Nada Yang Rendah
Photo via psychologytoday.com
Pasangan yang keras kepala selalu menganggap bahwa konflik atau perbedaan pendapat yaitu medan perang yang harus ia menangkan. Sehingga jangan hingga kau terpancing amarahnya dan meninggikan nada bicaramu. Lebih baik menjaga nada bicaramu semoga tidak meninggi semoga problem kalian tidak semakin memanas.
8. Banyak-banyaklah Bersabar
Photo via time.com
Memang menjadi seseorang yang penyabar itu tidak mudah, tapi bila kau dengannya sama-sama keras kepala semua permasalahan kalian justru akan semakin rumit. Jika kau benar-benar mencintainya, sekeras apapun sifatnya itu kau niscaya akan mencoba untuk bersabar dan bertahan. Kamu juga perlu ingat, mencocokan hati satu sama lain itu tidakah mudah. Namun bila kau berniat untuk putus darinya dan mencari yang lebih baik darinya, belum tentu juga orang tersebut cocok dan menyatu denganmu.
Nah, itulah cara menghadapi pasangan yang keras kepala, tak selamanya mempunyai pasangan yang keras kepala itu menyebalkan. Di balik sifatnya yang keras kepala pastinya terdapat sifat yang memembuat kau bahagia. Tapi bila hubunganmu dengannya tidak senang bahkan sering bertengkar, cobalah untuk berpikir lagi apakah perlu di pertahankan atau tidak.
Sumber http://blogunik.com