ABSTRAC
Photorespiration is a type of respiration in plants raised by the acceptance of light received by the leaves. Note also that the energy requirements and the availability of oxygen within the cell also affect photorespiration. Although it resembles the respiration (breathing) regular, ie the oxidation process involving oxygen, the mechanism of respiration due to light stimulation is somewhat different and considered as a separate physiological processes. A process called "oxidative assimilation light" occurs in leaf mesophyll cells and are known in plants is a common symptom of C3, C4, and CAM and this process only occurs in the stroma of chloroplasts, and is supported by peroxisomes and mitochondria.
Key words : photorespiration, the mesophyll cells, plant C3, C4, and CAM, occurred the
stroma.
PENDAHULUAN
Fotorespirasi merupakan proses respirasi yang berlangsung sangat cepat dan terjadi pada organ fotosintesis yang terpajang sinar matahari dan bergabung sepenuhnya pada cahaya. Pada peristiwa ini RuBP mengikat O2 dan menghasilkan CO2 amoniak (NH3) melalui jalur gliserat dan glikolat dan berlanngsung pada saat ada sinar matahari bersamaan dengan peristiwa fotosintesis.
PEMBAHASAN
Fotorespirasi ialah sejenis respirasi pada tumbuhan yang dibangkitkan oleh penerimaan cahaya yang diterima oleh daun. Diketahui pula bahwa kebutuhan energi dan ketersediaan oksigen dalam sel juga memengaruhi fotorespirasi. Walaupun mirip respirasi (pernafasan) biasa, yaitu proses oksidasi yang melibatkan oksigen, prosedur respirasi alasannya ialah rangsangan cahaya ini agak berbeda dan dianggap sebagai proses fisiologi tersendiri.
Proses Fotorespirasi
Proses yang disebut juga "asimilasi cahaya oksidatif" ini terjadi pada sel-sel mesofil daun dan diketahui merupakan tanda-tanda umum pada tumbuhan C3, mirip pada tumbuhan
kedelai dan padi. Lebih jauh, proses ini hanya terjadi pada stroma dari kloroplas, dan didukung oleh peroksisomdanmitokondria.
Secara biokimia, proses fotorespirasi merupakan cabang dari jalur glikolat. Enzim utama yang terlibat ialah enzim yang sama dalam proses reaksi gelap fotosintesis, Rubisco (ribulosa-bifosfat karboksilase-oksigenase).
Rubisco mempunyai dua sisi aktif :
- sisi karboksilase yang aktif pada fotosintesis.
- sisi oksigenase yang aktif pada fotorespirasi.
Kedua proses yang terjadi pada stroma ini juga memerlukan substrat yang sama, ribulosa bifosfat (RuBP), dan juga dipengaruhi secara positif oleh konsentrasi ionMagnesium dan derajat keasaman (pH) sel. Dengan demikian fotorespirasi menjadi pesaing bagi fotosintesis, suatu kondisi yang tidak disukai kalangan pertanian, alasannya ialah mengurangi akumulasi energi.
Jika kadar CO2 dalam sel rendah (misalnya alasannya ialah meningkatnya penyinaran dan suhu sehingga laju produksi oksigen sangat tinggi dan stomata menutup), ribulosa bifosfat (RuBP) akan dipecah oleh Rubisco (ribulosa-bifosfat karboksilase-oksigenase) menjadi P-glikolat dan P-gliserat (dengan melibatkan satu molekulair menjadi glikolat dan P-OH). P-
gliserat (P dibaca "fosfo") akan didefosforilasi oleh ADP sehingga membentuk ATP. P-glikolat memasuki proses agak rumit menuju peroksisoma, kemudian mitokondria, kemudian kembali ke peroksisoma untuk diubah menjadi serin, kemudian gliserat. Gliserat masuk kembali ke kloroplas untuk diproses secara normal oleh siklus Calvinmenjadi gliseraldehid-3-fosfat (G3P).
Kegunaan Fotorespirasi
Peran fotorespirasi diperdebatkan namun semua kalangan setuju bahwa fotorespirasi merupakan penyia-nyiaan energi. Dari sisi evolusi, proses ini dianggap sebagai sisa-sisa ciri masa lampau (relik). Atmosfer pada masa lampau mengandung oksigen pada kadar yang rendah, sehingga fotorespirasi tidak terjadi seintensif mirip masa kini.
Fotorespirasi dianggap bermanfaat alasannya ialah menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk diasimilasi ulang, sehingga dianggap sebagai prosedur daur ulang (efisiensi). Pendapat lain menyatakan bahwa fotorespirasi tidak mempunyai fungsi fisiologis apa pun, baik sebagai penyedia asam amino tertentu (serin dan glisin) maupun sebagai pelindung klorofil dari perombakan alasannya ialah fotooksidasi.
Karena tidak efisien, sejumlah tumbuhan membuatkan prosedur untuk mencegah fotorespirasi. Untuk menekan fotorespirasi, tumbuhan C4 membuatkan seni administrasi ruang dengan memisahkan jaringan yang melaksanakan reaksi terperinci (sel mesofil) dan reaksi gelap (sel selubung pembuluh, atau bundle sheath). Sel-sel mesofil tumbuhan C4 tidak mempunyai Rubisco(ribulosa-bifosfat karboksilase-oksigenase). Strategi yang diambil tumbuhan CAM bersifat waktu (temporal), yaitu memisahkan waktu untuk reaksi terperinci (pada ketika penyinaran penuh) dan reaksi gelap (di malam hari).
KESIMPULAN
Fotorespirasiadalahpengeluaran CO2 daritanamanakibatreaksienzimRibulose 1,5bisphosphateoxygenasedenganoksigen (O2). Fotorespirasi jugadapatdiartikan sejenis respirasi pada tumbuhan yang dibangkitkan oleh penerimaan cahaya yang diterima oleh daun. Proses yang disebut juga "asimilasi cahaya oksidatif" ini terjadi pada sel-sel mesofil daun dan diketahui merupakan tanda-tanda umum pada tumbuhan C3, mirip pada tumbuhan kedelai dan padi. Lebih jauh, proses ini hanya terjadi pada stroma dari kloroplas, dan didukung oleh peroksisomdanmitokondria. Fotorespirasi menjadi pesaing bagi fotosintesis, suatu kondisi yang tidak disukai kalangan pertanian, alasannya ialah mengurangi akumulasi energi.
Peran fotorespirasi diperdebatkan namun semua kalangan setuju bahwa fotorespirasi merupakan penyia-nyiaan energi. Dari sisi evolusi, proses ini dianggap sebagai sisa-sisa ciri masa lampau (relik). Fotorespirasi dianggap bermanfaat alasannya ialah menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk diasimilasi ulang, sehingga dianggap sebagai prosedur daur ulang (efisiensi). Pendapat lain menyatakan bahwa fotorespirasi tidak mempunyai fungsi fisiologis apa pun, baik sebagai penyedia asam amino tertentu (serin dan glisin) maupun sebagai pelindung klorofil dari perombakan alasannya ialah fotooksidasi.
DAFTAR RUJUKAN
Anonimous. 2011. Fotorespirsai pada tanaman, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/\
Fotorespirasi), diakses 18 september 2011.
2011 /04/fotorespirasi.html), diakses 19 september 2011.
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com