Sunday, June 10, 2018

√ Peranan Mulsa Plastik Hitam Perak Pada Budidaya Cabe Merah


Penggunaan mulsa plastik hitam perak (MPHP) yang dianggap baik di kawasan subtropis ialah yang berwarna hitam dengan ketebalan 50 mikron. Adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik dirintis oleh Jepang dan Taiwan yang memperkenalkan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). MPHP ini mempunyai dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tumbuhan budidaya (Anonymous, 2011).
Tanaman cabai merah sebagai salah satu tumbuhan hortikultura yang berbagai dikonsumsi, merupakan tumbuhan yang terpengaruh pertumbuhannya apabila iklim mikro di sekitar tumbuhan mengalami perubahan. Tanaman cabai merah ialah tumbuhan warm-season, dan peka terhadap suhu masbodoh pada setiap vase pertumbuhannya (Smith et al., 2011).
Penggunaan mulsa plastik hitam perak pada lahan budidaya sanggup meningkatkan suhu tanah. Noorhadi dan Sudadi (2003) menjelaskan bahwa Karena materi mulsa tersebut ialah plastik, meskipun panas yang diserap sedikit, tetapi panas akan berada dibawah permukaan mulsa plastik dalam waktu yang cukup usang sehingga akan kuat pada peningkatan suhu tanah. Pemberian air tidak memperlihatkan efek yang kasatmata pada penurunan suhu tanah, sedangkan perlakuan mulsa memperlihatkan efek yang sangat kasatmata dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan volume tunjangan air dan mulsa. Purwowidodo (1983) menjelaskan bahwa untuk mengendalikan penguapan air maka penggunaan mulsa merupakan materi yang potensial untuk mempertahankan suhu, kelembaban tanah, kandungan materi organik, mengurangi jumlah dan kecepatan pedoman permukaan, meningkatkan perembesan air dan mengendalikan pertumbuhan gulma.
Berdasarkan penelitian Hamdani (2008), perbedaan suhu tanah antara perlakuan tanpa mulsa dan mulsa jerami pada pagi hari tidak berbeda, tetapi mulsa plastik hitam perak memperlihatkan suhu tanah yang lebih tinggi, sedangkan pada sore hari mulsa jerami memperlihatkan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanah tanpa mulsa dan mulsa plastik hitam perak.
Dengan perkembangan teknologi, maka tumbuhan cabai dibudidayakan dengan memakai mulsa plastik hitam perak. Mulsa plastik telah memperlihatkan bantuan signifikan terhadap kelangsungan hidup ekonomi petani di seluruh dunia, dan pada tahun 1999 hampir 30 juta hektar di seluruh dunia ditutupi dengan mulsa plastik, dengan lebih dari 185.000 hektar di Amerika Serikat (Miles, 2011).
Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahri sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak perlu lembab, sehingga mengurangi serangan penyakit dan mengusir serangga-serangga pengganggu tumbuhan menyerupai Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu disekitar perakaran tumbuhan menjadi hangat. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus kedalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh (Anonymous, 2011)a.
Chairumansyah (2010) menjelaskan bahwa laba bertani sistem MPHP antara lain; tunjangan pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam. Warna hitam dari mulsa menimbulkan kesan gelap sehingga sanggup menekan rumput-rumput liar atau gulma, memantulkan sinar matahari, sehingga sanggup mengurangi hama aphis, trips dan tungau, serta secara tidak pribadi menekan serangan penyakit virus.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak menjaga buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga sanggup mengurangi resiko berjangkitnya penyakit wangi buah. Wijayanti et al. (2007) menjelaskan bawha penggunaan mulsa plastik hitam perak pada budidaya krisan memperlihatkan populasi Thrips spp. terkecil (1-6 ekor/bunga), persentase kerusakan bunga (1-33%) terendah dan intensitas kerusakan bungan terendah (0-29%).  Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat menekan tingkat kerusakan buah cabai akhir anthraknosa (Uhan dan Nurtika, 1995).

Setiadi (2008) menjelaskan bahwa pengalaman petani diperoleh bahwa hasil yang terbaik akan dicapai kalau memakai mulsa plastik hitam perak. Alasan memakai mulsa plastik hitam perak tersebut lebih baik ialah plastik sanggup memantulkan cahaya serta menjaga kstabilan suhu dan kelembapan tanah sehingga menjamin kondisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Menggunakan mulsa plastik hitam perak meningkatkan hasil panen cabai 0,8-3,4 to/ha pada trend kering dan 2,5-4,9 ton/ha pada trend hujan kalau dibandingkan dengan tidak bermulsa (Vos et al., 1991)

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com