Wednesday, June 27, 2018

√ Sebutkan Teladan Polimer Alami Dan Sintesis

Ada dua jenis polimer: sintetis dan alami. Polimer sintetik berasal dari minyak bumi, dan dibentuk oleh para ilmuwan dan insinyur. Contoh polimer sintetik mencakup nilon, polietilen, poliester, Teflon, dan epoksi. Polimer alami terjadi di alam dan sanggup diekstraksi. Mereka sering berbasis air. Contoh polimer yang terjadi secara alami yakni sutra, wol, DNA, selulosa dan protein.


Polimer terjadi di alam dan sanggup dibentuk untuk melayani kebutuhan spesifik. Polimer yang diproduksi sanggup berupa jaringan tiga dimensi yang tidak meleleh begitu terbentuk. Jaringan semacam itu disebut polimer THERMOSET. Resin epoksi yang dipakai dalam perekat dua bab yakni plastik termoset. Polimer yang diproduksi juga sanggup berupa rantai satu dimensi yang sanggup dilebur. Rantai ini yakni polimer TERMOPLASTIK dan juga disebut polimer LINEAR. Botol plastik, film, gelas, dan serat yakni plastik termoplastik.


Polimer berlimpah di alam. Polimer alami pamungkas yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang memilih kehidupan. Sutra laba-laba, rambut, dan tanduk yakni polimer protein. Pati sanggup menjadi polimer menyerupai halnya selulosa dalam kayu. Lateks pohon karet dan selulosa telah dipakai sebagai materi baku untuk menciptakan karet dan plastik polimer buatan. Plastik sintetis buatan pertama yakni Bakelite, dibentuk pada tahun 1909 untuk casing telepon dan komponen listrik. Serat polimer yang diproduksi pertama kali yakni Rayon, dari selulosa, pada tahun 1910. Nylon ditemukan pada tahun 1935 dikala mengejar sutra laba-laba sintetis.


Pada bab sebelumnya ihwal polimer jaringan, kami menyebutkan karet vulkanisir dan pektin. Karet yang divulkanisir yakni rujukan polimer sintetis (buatan manusia), sedangkan pektin yakni rujukan dari polimer alami.


Karet sanggup ditemukan di alam dan dipanen sebagai lateks (cairan susu) dari beberapa jenis pohon. Karet alam yang berasal dari lateks pohon intinya yakni polimer yang terbuat dari unit isoprena dengan persentase pengotor kecil di dalamnya. Karet juga sanggup dibentuk (disintesis) oleh manusia. Karet sintetis sanggup dibentuk dari polimerisasi aneka macam monomer, termasuk isoprena.


Polimer Alami


Polimer keduanya ditemukan di alam dan diproduksi di laboratorium. Polimer alami dipakai untuk sifat kimianya jauh sebelum dipahami di laboratorium kimia: Wol, kulit, dan rami diproses menjadi serat untuk menciptakan pakaian; tulang binatang direbus untuk menciptakan lem. Contoh Polimer alami meliputi:



  1. Protein, menyerupai rambut, kuku, kulit penyu

  2. Selulosa di kertas dan pohon

  3. Pati dalam tanaman menyerupai kentang dan jagung

  4. DNA

  5. Pitch (juga dikenal sebagai bitumen atau tar)

  6. Wol (protein yang dibentuk oleh hewan)

  7. Sutra (protein yang dibentuk oleh serangga)

  8. Karet alam dan pernis (protein dari pohon)


Polimer Sintetis


Polimer pertama kali diproduksi oleh orang yang mencari pengganti yang alami, khususnya, karet dan sutra. Di antara yang paling awal yakni polimer semi-sintetik, yang merupakan polimer alami yang dimodifikasi dalam beberapa cara. Pada 1820, karet alam dimodifikasi dengan membuatnya lebih cair; dan selulosa nitrat yang disiapkan pada tahun 1846 dipakai pertama kali sebagai materi peledak dan lalu sebagai materi cetakan yang keras yang dipakai dalam kerah, film Thomas Edison untuk film dan sutra buatan Hilaire de Chardonnet (disebut nitroselulosa).


Contoh Polimer sintetis sepenuhnya termasuk:



  • Bakelite, plastik sintetis pertama

  • Neoprene (bentuk karet yang diproduksi)

  • Nylon, polyester, rayon (bentuk buatan sutra)

  • Polietilena (kantong plastik dan wadah penyimpanan)

  • Polistirena (pengemasan kacang dan cangkir styrofoam)

  • Teflon

  • Resin epoksi

  • Silikon



Sumber https://infoana.comm