Thursday, July 26, 2018

√ 9 Teladan Simbiosis Parasitisme Dan Penjelasannya

Contoh Simbiosis Parasitisme / Simbiosis parasitisme yaitu suatu hubungan timbal balik antara 2 makhluk hidup simbion, yang mana dari hubungan tersebut 1 pihak akan dirugikan sedangkan 1 pihak lainnya akan diuntungkan. Setelah pada artikel yang kemudian kita telah membahas contoh simbiosis komensalime dan contoh simbiosis mutualisme, pada kesempatan kali ini kita akan membahas wacana pola simbiosis parasitisme dan penjelasannya.

Contoh Simbiosis Parasitisme

Ada banyak pola interaksi mahluk hidup yang sanggup menjadi pola simbiosis parasitisme. Dalam kehidupan sehari-hari, pola interaksi simbiosis ini sanggup kita temukan contohnya pada hubungan antara cacing pita dan manusia, tali putri dan inangnya, parasit dan inangnya, serta contoh-contoh lain yang akan dijelaskan berikut ini.

1. Cacing Pita dan Manusia

Contoh simbiosis parasitisme yang pertama sanggup kita temukan pada pola interaksi antara cacing pita dan manusia. Cacing pita yang hidup di usus insan mendapat laba alasannya yaitu dia mendapat masakan secara gratis, sedangkan insan justru mendapat kerugian alasannya yaitu hal ini. Sari-sari masakan yang seharusnya dipakai untuk metabolisme insan jadi berkurang alasannya yaitu keberadaan cacing pita.

 Simbiosis parasitisme yaitu suatu hubungan timbal balik antara  √ 9 Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya

2.Tali Putri dan Inangnya

Interaksi yang merupakan contoh simbiosis parasitisme juga sanggup ditemukan pada interaksi antara tumbuhan tali putri dan inangnya. Tumbuhan tali putri yang berwarna kuning ibarat mie tidak sanggup menghasilkan makanannya sendiri alasannya yaitu dia tidak sanggup berfotosintesis (tidak mempunyai klorofil). Ia mengambil fotosintat dari tumbuhan inangnya untuk metabolismenya. Dari keadaan tersebut, tumbuhan inang dirugikan alasannya yaitu sebagian hasil fotosintesisnya dicuri oleh tumbuhan tali putri.

3.Benalu dan Inangnya

Pola interaksi parasit dan inangnya juga merupakan pola simbiosis parasitisme. Benalu memang mempunyai klorofil dan sanggup melaksanakan fotosintesis sendiri. Namun dia mengambil air dan unsur hara (mineral) dari inangnya, mengingat dia tak mempunyai kanal akar ke tanah. Tumbuhan inang ibarat nangka, cempedak, atau beringin dirugikan alasannya yaitu sebagian hasil peresapan akar dipakai untuk pertumbuhan si benalu.

4.Cacing Tambang dan Manusia

Cacing tambang yang hidup di dalam usus sangat merugikan manusia. Mereka menyerap darah insan melalui pori usus dan menciptakan insan mengalami tanda-tanda anemia (kekurangan darah). Dari proses tersebut, mereka mendapat laba alasannya yaitu sanggup memperoleh masakan untuk pertumbuhannya.

5.Kutu dan Hewan yang Ditinggali

Kutu yang tinggal di kawasan sekitar rambut akan menghisap darah binatang atau insan melalui kulit kepalanya. Selain mendapat masakan dengan menghisap darah secara gratis, kutu juga memperoleh laba alasannya yaitu mendapat tempat dia tinggal. Adapun binatang atau insan yang ditumpanginya justru mendapat kerugian alasannya yaitu mereka mencicipi gatal dan rasa ketidaknyamanan.

6.Rafflesia Arnoldi dan Inangnya

Bunga Rafflesia Arnoldi yaitu bunga khas Bengkulu yang ternyata bersifat parasitisme. Ia tidak mempunyai akar, batang, maupun daun. Ia memperoleh masakan dengan cara menyerap fotosintat yang dihasilkan tumbuhan inangnya, sedangkan inangnya merugi alasannya yaitu jumlah makanannya berkurang.

7.Tikus dan Petani

Tikus yaitu hama penting bagi para petani. Mereka memakan tumbuhan yang ditanam petani untuk sanggup bertahan hidup. Akibat kebiasaan yang dilakukan tikus, petani mengalami kerugian besar alasannya yaitu hasil panennya menjadi berkurang. Pola interaksi tikus dan petani ini juga merupakan salah satu pola simbiosis parasitisme.

 Simbiosis parasitisme yaitu suatu hubungan timbal balik antara  √ 9 Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya

8. Alang alang dan Tanaman Produksi

Alang-alang (Imperata cylindrica) yaitu gulma penting bagi budidaya tumbuhan produksi. Selain merugikan alasannya yaitu meningkatkan persaingan untuk mendapat unsur hara, air, dan sinar matahari, gulma ini juga membuatkan senyawa alelopati, senyawa racun yang sanggup menghambat pertumbuhan tumbuhan produksi.

9. Jamur Panu dan Manusia

Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir sanggup kita temukan pada pola interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapat laba alasannya yaitu dia memperoleh tempat hidup sekaligus masakan dari peresapan protein di kulit manusia, sedangkan insan dalam hal ini mendapat kerugian alasannya yaitu merasa gatal dan ketidaknyamanan.

Nah, itulah 9 pola simbiosis parasitisme baik pada binatang maupun tumbuhan yang sanggup kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Adakah di antara Anda yang sanggup menyebutkan pola simbiosis parasitisme lainnya pada pola interaksi makhluk hidup? Cantumkan tanggapan Anda melalui kolom komentar! Terimakasih.
Sumber http://www.ebiologi.net