Friday, July 20, 2018

√ Genetika


TUGAS INDIVIDU
(Genitika)
Dosen Mata Kuliah: Sri Lestari Purnamaningsih
Oleh: Muhammad Guruh Arif Zulfahmi

NIM :105040201111091

Ø Mengapa kita berguru genetika
            Dalam perkembangannya zaman menuntut insan untuk selalau berfikir secara dinamis demi menghadapi seleksi alam. Dengan perkembangan jumlah insan maka SDA untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi kian terbatas. Dari sinilah genetika akan sangat berperan sebagai salah satu cara untuk pemaksimalan SDA yang telah ada.
            Setiap makhluk hidup memilki cirri-ciri dan karakteristik yang berbeda. Untuk mengetahui penyebab adanya perbedaan tersebut maka perlu bagi untuk mempelajari genetika. Karena perbedaan sifat dan karakteristik tersebut disebabkan adanya gen yang selalu berbeda pada setiap organisme.
            Dalam bidang pertanian genetika mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengetahui bagaimana sifat dan karekteristik dari suatu tanaman. Setiap flora niscaya memilki cirri-ciri yang berbeda,dan perbedaan itu muncul lantaran ketidaksamaan struktur gen dari masing-masing tanaman. Gen bersifat menurun sehingga setiap anakan akan mempunyai sifat dan karakteristik yang sama dengan induknya. Dari konsep inilah muncul teknik penyilangan flora yang dilakukan para ilmuwan sehingga tercipta flora bervarietas gres yang mempunyai kualitas lebih baik.
Ø Apa itu Genetika?
Genetika (dipinjam dari bahasa Inggris,genetics, dibuat dari kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti "melahirkan") yaitu cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat sanggup juga dikatakan bahwa genetika yaitu ilmu perihal gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional perihal Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) sampai populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan
Kronologi perkembangan genetika
Setelah inovasi ulang karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering kali menjadi pola klasik mengenai penggunaan metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan atau sains.
Berikut yaitu tahapan-tahapan perkembangan genetika:
1859 Charles Darwin menerbitkan The Origin of Species, sebagai dasar variasi genetik.;
1865 Gregor Mendel menyerahkan naskah Percobaan mengenai Persilangan Tanaman;
1878 E. Strassburger menawarkan klarifikasi mengenai pembuahan berganda;
1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh Hugo de Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich von Tschermak (Austro-Hungaria) ==> awal genetika klasik;
1903 Kromosom diketahui menjadi unit pewarisan genetik;
1905 Pakar biologi Inggris William Bateson mengkoinekan istilah 'genetika';
1908 dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris) ==> awal genetika populasi;
1910 Thomas Hunt Morgan memperlihatkan bahwa gen-gen berada pada kromosom, memakai lalat buah (Drosophila melanogaster) ==> awal sitogenetika;
1913 Alfred Sturtevant menciptakan peta genetik pertama dari suatu kromosom;
1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti "Keterkaitan antarkerabat menurut pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis keduanya ==> awal genetika kuantitatif;
1927 Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;
1928 Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang sanggup dipindahkan antarbakteri (konjugasi);
1931 Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi;
1941 Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle memperlihatkan bahwa gen-gen menyandi protein, ==> awal dogma pokok genetika;
1944 Oswald Theodore Avery, sdfdfn McLeod and Maclyn McCarty mengisolasi DNA sebagai materi genetik (mereka menyebutnya prinsip transformasi);
1950 Erwin Chargaff memperlihatkan adanya hukum umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, contohnya adenin cenderung sama banyak dengan timin;
1952 Hershey dan Chase mengambarkan jikalau gosip genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) yaitu DNA;
1953 Teka-teki struktur DNA dijawab oleh James D. Watson dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix), menurut gambar-gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin ==> awal genetika molekular;
1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom insan berjumlah 46;
1958 Eksperimen Meselson-Stahl memperlihatkan bahwa DNA digandakan (direplikasi) secara semikonservatif;
1961 Kode genetik tersusun secara triplet;
1964 Howard Temin memperlihatkan dengan virusRNA bahwa iman pokok dari tidak selalu berlaku;
1970 Enzim restriksi ditemukan pada kuman Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==> awal bioteknologi modern;
1977 Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melaksanakan sekuensing seluruh genom Bacteriofag Φ-X174;, suatu virus ==> awal genomika;
1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA sanggup dilakukan dengan gampang sehabis Kary Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR);
1989 Sekuensing pertama kali terhadap gen insan pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis;
1989 Peletakan landasan statistika yang berpengaruh bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL) ;
1995 Sekuensing genom Haemophilus influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup bebas;
1996 Sekuensing pertama terhadap eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;
1998 Hasil sekuensing pertama terhadap eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;
2001 Draf awal urutan genom insan dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project;
2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menuntaskan 99% pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99% [1]
Cabang-cabang Genetika
Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai jawaban pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika :
Cabang-cabang terapan genetika :
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara pribadi merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.
Genetika arah-balik (reverse genetics)
Kajian genetika klasik dimulai dari tanda-tanda fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) kemudian dicarikan klarifikasi genotipiknya sampai ke aras gen. Berkembangnya teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien memunculkan filosofi gres dalam metodologi genetika, dengan membalik arah kajian. Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom kemudian melihat implikasi fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang memakai filosofi ini dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.
Referensi
  1. ^ Lamarck, J-B (2008). In Encyclopædia Britannica. Diambil dari Encyclopædia Britannica Online on 16 March 2008.

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com