Monday, July 2, 2018

√ Jenis-Jenis Rawa

Ada dua jenis rawa utama: rawa air tawar dan rawa air asin. Rawa didominasi oleh pohon. Mereka sering diberi nama untuk jenis pohon yang tumbuh di dalamnya, ibarat rawa cemara atau rawa kayu. Rawa air tawar umumnya ditemukan di daratan, sedangkan rawa air asin biasanya ditemukan di sepanjang wilayah pesisir. Rawa yaitu area transisi. Mereka tidak benar-benar tanah atau air.


Rawa ada di banyak jenis iklim dan di setiap benua kecuali Antartika. Mereka bervariasi dalam ukuran dari lubang padang rumput terisolasi untuk rawa-rawa garam pantai besar. Beberapa rawa yaitu hutan yang banjir. Beberapa di antaranya yaitu bekas danau atau kolam yang diambil alih oleh pohon dan semak belukar.


Rawa Air Tawar


Rawa air tawar terbentuk di sekitar danau dan sungai. Hujan dan banjir musiman menimbulkan permukaan air berfluktuasi. Di tanah basah, tumbuh tumbuhan yang tahan air dan membantu menjaga kondisi lembab dan berawa.


Buaya, katak, dan banyak binatang lain hidup di rawa-rawa ini. Hewan-hewan ini diubahsuaikan dengan ketinggian air yang berfluktuasi. Sistem akar pohon bayangan dan tombol-tombol cemara menunjukkan habitat yang kaya dan terlindung bagi burung bersarang, serta ikan, amfibi, dan reptil.


Rawa-rawa air tawar di antara Sungai Tigris dan Eufrat di Timur Tengah sangat kaya akan keanekaragaman hayati sehingga kawasan itu disebut “Bulan Sabit Subur.” Margasatwa yang berlimpah, peluang pertanian, dan kemampuan untuk komunikasi dan perdagangan mendorong perkembangan teknologi manusia. Bulan Sabit Subur diakui sebagai tempat kelahiran peradaban dan situs kota pertama. Bahasa tertulis yang paling awal direkam dan penggunaan pertama yang dicatat dari roda terjadi di sekitar rawa ini.


Rawa Air Asin


Rawa-rawa air asin terbentuk di garis pantai tropis. Pembentukan rawa-rawa ini dimulai dengan tanah datar berlumpur dan berpasir tipis yang tertutup oleh air bahari pada ketika pasang tinggi. Tanaman yang bisa mentolerir banjir pasang surut, ibarat pohon bakau, mulai tumbuh dan segera membentuk rumpun akar dan cabang. Pohon bakau sering tumbuh pada akar yang tinggi dan tipis. Akar sebagai jangkar pasir dan sedimen lainnya. Pertumbuhan dan pembusukan akar meningkatkan akumulasi tanah.


Di antara bakau ini ada binatang hidup yang memakan daun yang jatuh dan materi lainnya. Kepiting, keong, dan kerang lainnya berlimpah di rawa-rawa bakau. Rawa-rawa juga merupakan rumah bagi banyak sekali macam burung, yang kotorannya membantu menyuburkan rawa.


Karena belum dewasa muda dari banyak binatang bahari mencari makanan dan berlindung di rawa-rawa air asin, lahan berair ini adakala disebut pembibitan lautan. Banyak spesies bahari memasuki lahan berair pesisir untuk bertelur. Ikan berenang ke rawa-rawa garam untuk bertelur. Ketika telur menetas, anak muda menemukan banyak makanan dan tunjangan di rawa-rawa atau di antara akar pohon. Spesies lain bertelur di lautan, dan yang muda berenang ke lahan berair dan tinggal di sana hingga dewasa.



Sumber https://infoana.comm