komponen kimia sel tersebut antara lain karbohidrat, lemak, protein, asan nukleat, air, vitamin, dan mineral. Dari semua komponen tersebut, karbohidrat dianggap sebagai salah satu komponen yang memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan proses fisiologis yang terjadi dalam sel. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam seputar komponen karbohidrat tersebut mulai dari jenis sampai klasifikasinya. Silakan disimak!
Karbohidrat sebagai Komponen Kimiawi Sel
Karbohidrat mempunyai fungsi utama sebagai cadangan energi bagi acara fisiologis yang terjadi dalam sel. Selain itu, dalam sel ia juga berfungsi sebagai bab dari asam nukleat DNA dan RNA. Senyawa ini tersusun atas 3 unsur utama, yaitu unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Masing-masing unsur tersebut membentuk ikatan dengan rumus molekul Cn(H2O)n.Pada tumbuhan, umumnya karbohidrat diproduksi oleh sel-sel kloroplas yang mengandung klorofil. Produksi karbohidrat dalam tumbuhan ini akan melalui proses fotosintesis yang terjadi berkat proteksi sinar matahari.
Klasifikasi Karbohidrat
Berdasarkan fungsinya bagi sel, karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu karbohidrat sederhana yang berperan sebagai sumber energi, karbohidrat rantai pendek yang berperan sebagai cadangan energi, serta karbohidrat rantai panjang yang berperan sebagai penyusun struktur organel sel.Adapun menurut jumlah molekul atom C-nya, karbohidrat juga digolongkan menjadi 3, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Dalam sel, ketiga golongan karbohidrat ini mempunyai fungsi dan kiprahnya masing-masing.
a. Monosakarida
Monosakarida yaitu karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atam C pada molekulnya. Contoh monosakarida antara lain yaitu triosa, pentosa, dan heksosa.- Triosa, mempunyai 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya yaitu gliseraldehid dan dihidroksi aseton.
- Pentosa, mempunyai 5 atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa koenzim. Contohnya yaitu ribosa, deoksiribosa, dan ribulosa.
- Heksosa, mempunyai 6 atom C. Contohnya yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida
Disakarida yaitu karbohidrat yang mempunyai rumus molekul Cn(H2O)n-1. Bila dihidrolisis, karbohidrat jenis ini akan menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya yaitu sukrosa (tebu) yang terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu (kelenjar mamae) pada mamalia.c. Poli sakarida
Polisakarida yaitu karbohidrat yang mempunyai rumus molekul (C6H10O5)n. Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida dibuat oleh monosakarida yang sama, sedangkan heteropolisakarida dibangun oleh majemuk monosakarida, asam amino, nitrogen, dan sulfur.Beberapa teladan homopolisakarida antara lain:
- Amilum (zat pati) yaitu karbohidrat hasil dari fotosintesis.
- Glikogen yaitu karbohidrat yang terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
- Inulin yaitu karbohidrat yang berfungsi sebagai cadangan makanan pada sel akar tumbuhan tertentu
- Lignin yaitu karbohidrat yang terdapat pada sel xilem.
- Selulosa yaitu karbohidrat yang terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel.
Sedangkan beberapa teladan heteropolisakarida ialah:
- Kitin yaitu karbohidrat yang terdapat pada kulit Arthropoda contohnya jangkrik, belalang, atau kumbang.
- Heparin yaitu karbohidrat yang terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding sebagai zat antikoagulasi.
Demikianlah sekilas pembahasan mengenai karbohidrat sebagai salah satu komponen kimiawi sel yang mempunyai peranan penting bagi keberlangsungan hidup sel. Selain karbohidrat, lemak juga merupakan komponen utama dalam membran plasma, vitamin, serta hormon dalam sel. Untuk mengetahui bagaimana fungsi lemak di dalam sel, silakan menuju artikel selanjutnya. Terima kasih. Sumber http://www.ebiologi.net