Apakah Anda suka minum teh?
Minum teh hangat di pagi atau sore hari ketika santai sungguh nikmat. Apalagi ditemani dengan kudapan atau makanan ringan kesukaan. Suasana pagi atau sore menjadi lebih ceria. Namun, tahukah Anda bagaimana teh itu dibuat?
Teh ialah jenis tanaman yang sudah usang dikenal orang. Di banyak sekali negara, banyak dijumpai perkebunan teh, termasuk di Indonesia.
Perkebunan teh di Indonesia merupakan peninggalan kolonial Belandayang sekarang dikelola oleh pemerintah. Perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah di Pulau Jawa dan beberapa pulau lain. Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. Namun, tingkat konsumsi teh per tahunnya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
Jenis-jenis Teh
Teh yang berasal dari dari tanaman Camellia sinensis ini terbagi menjadi beberapa jenis menurut tingkat oksidasinya.
1. Teh Hitam
Teh jenis ini paling banyak dikonsumsi di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam paling usang mengalami oksidasi selama dua ahad hingga satu bulan sehingga teh ini menjadi tahan usang ketika disimpan. Selain itu, teh hitam mempunyai aroma yang wangi.
2. Teh Hijau
Teh jenis ini diambil dari pucuk daun teh segar yang eksklusif dilayukan dengan melaksanakan pemanasan. Karena sedikit mengalami oksidasi, teh ini akan terasa lebih pahit. Teh hijau mempunyai manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk menurunkan berat badan.
3. Teh Putih
Jenis teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang masih muda. Pucuk teh ini selanjutnya diolah tanpa mengalami oksidasi dan dikeringkan. Sesuai dengan namanya, teh ini berwarna putih layu dan beraroma lembut.
4. Teh Oolong
Teh jenis ini dioksidasi sebagian atau setengah dari oksidasi teh hitam. Teh oolong hampir ibarat dengan teh hijau, tetapi rasa dan aroma teh ini berada antara teh hitam dan teh hijau.
5. Teh Herbal
Selain jenis teh yang telah disebutkan, ada jenis teh lain yang disebut teh herbal. Sebenarnya, teh herbal bukan terbuat dari jenis daun teh, tetapi cara dikonsumsinya sama ibarat teh, yaitu diseduh. Teh herbal sanggup terbuat dari kelopak bunga atau jenis flora lain yang berfungsi sebagai herbal atau pengobatan.
Proses Pembuatan Teh
Daun teh yang telah dipetik masuk ke pabrik dan segera diolah. Proses pengolahan daun teh segar menjadi teh yang siap seduh intinya melalui tahap pelayuan, penggilingan, dan pengeringan.
Namun, di setiap pabrik pengolahan teh mempunyai alur proses yang berbeda diadaptasi dengan jenis mesin yang dimiliki. Proses pembuatan teh mencakup tahapan berikut.
1. Tahap Pelayuan
Daun teh segar yang telah dipetik melalui tahap pelayuan. Pada tahap ini, daun teh dilayukan dengan melaksanakan pemanasan semoga kadar air yang terkandung berkurang 65-70 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas. Hal ini dilakukan semoga daun teh sanggup digiling dengan baik.
2. Tahap Penggilingan
Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh diadaptasi dengan kebutuhan atau undangan pasar. Daun teh ada yang digiling agresif dan ada yang digiling hingga menjadi serbuk.
3. Tahap Oksidasi
Daun teh yang telah digiling disimpan pada daerah atau ruangan khusus yang higienis dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.
4. Tahap Pengeringan
Daun teh selanjutnya dkeringkan. Pengeringan daun teh memakai mesin semoga suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan hingga kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.
5. Tahap Pengemasan
Selanjutnya, teh yang telah dikeringkan dikemas. Sebelum dikemas, dilakukan penyortiran teh semoga sanggup dikemas sesuai undangan pasar.
Seputar Manfaat Daun Teh
Teh mengandung asam amino, polifenol, dan kafein. Asam amino berfungsi meningkatkan imun (kekebalan) tubuh. Polifenol berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan polifenol dalam teh lebih banyak daripada sayuran.
Teh juga mengandung kafein, tetapi kadarnya lebih rendah daripada kopi. Mengonsumsi teh sanggup mengurangi risiko terkena stroke, hipertensi, gejala penyakit jantung, dan sanggup melangsingkan tubuh.
Tips Minum Teh
- Usahakan minum teh tidak lebih dari tiga gelas setiap hari.
- Sebaiknya minum teh tidak diberi pelengkap gula semoga khasiatnya maksimal.
- Jangan minum teh pada kondisi perut kosong. Teh sanggup meningkatkan kadar asam lambung.
- Jangan minum teh yang busuk atau kadaluarsa sebab sanggup menjadikan sakit perut.
sumber : http://www.anneahira.com/proses-pembuatan-teh.htm