Monday, August 27, 2018

√ Menghargai Sebuah Perbedaaan Sebagai Perjuangan Untuk Kemaslahatan Umat





Menghargai Sebuah Perbedaaan Sebagai Usaha Untuk
Kemaslahatan Umat
Seorang sahabat:

Kebanyakan masyarakat lebih terfokus pada sebuah perbedaan,sehingga banyak orang yang mungkin akan terjebak pada ruang ruang diskusi yang tiada akhir, dan oleh karenanyalah, kita harus sanggup mengerti bahwa setiap kelompok mempunyai dasar untuk bekerja, sehingga tidak ada bantalan an bagi kita untuk saling menyalahkan kelompok manapun, setiap kelompok mempunyai porsinya masing masing dalam bekerja, tidak ada yang salah,dan tidak ada yang bias dipersalahkan.  yang seharusnya kita lakukan ialah bekarja , bekerja pada porsi kita masing masing dengan semaksimal mungkin, dan menghindari perdebatan yang menghabiskan energy.


Apabila kita ingin menterjemahkan makna dari demokrasi, mungkin ita harus mengerti dahulu mengenai istilah demokrasi. “demokrasi” berasal  dari yunani" kuno yang pada abat ke-5 SM. Kata demokrasi berasal dari “demos”dan “kratos” / cratein , dimana “demos” mempunyai makan rakyat dan  “kratos” mempunyai makna pemerintahan , sehingga demokrasi sanggup dikatakan sebagai pemerintahan rakyat. Di Indonesia demokrasi lebih dikenal sebagai  pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.begitulah mungkin pemahaman yang paling gamblang dan sederhana ihwal demokrasi, yang diketahui oleh kebanyakan orang di Indonesia . demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan politik yang kekuasaaan pemerintahannya berasal dri rakyat, baik secara eksklusif ataupun melalui parlemen.Oleh karenannya lah maka konsep dari demokrasi menjadi sebuah katakunci pada bidang ilmu politik, hal ini disebabkan lantaran bebeberapa Negara menginginkan dan menghendakai bahwa demokrasi dijadikan sebagai indicator perkembangan politik sebuah Negara.salah satu Negara yang menganut paham demokrasi ialah Negara kita, Negara Republik Indonesia, Amerika Serikat dan bebrpa Negara lainya.
Indonesia sebagai salah satu Negara yang mempunyai umat islam terbesar di dunia, sehingga perlu bagi kita untuk memahami bagaimana pandangan islam terhadap demokrasi itu sendiri. Beberapa ulama ada yang mendukung dan ada pula beberpa ulama yang tidak membenarkan demokrasi. Seperti halnya Al Maududi, menurutnnya islam tidak mengenal ihwal paham demokrasi, dimana paham ini menawarkan kekuasaan pada rakyat untuk menentukan segala hal. Tambahnya, demokrasi merupakan buatan insan sekaligus produk dari kontradiksi barat terhadap agama sehingga cenderung sekuler. Karenannyalah maka Al Mamudi menganggap bahwa demokrasi ialah sesuatu yang syirik . menurutnya islam menganut paham teokrasi ( berdasarkan aturan tuhan) namun teokrasi yang dimaksut Al Mahmudi bukanlah menyerupai pada abat pertengahan, dimana menawarkan kekuasaan penuh terhadap para pendeta atau pemuka agama.
disisi lain ada beberapa ulama yang memperbolehkan demokrasi menyerupai Yusuf Al-Qardhawi, berdasarkan ia konsep islam sejalan dengan demokrasi, hal ini sanggup dilihat dari beberpa hal menyerupai :
1.      Dalam peroses demokrasi melibatkan banyak orang dalam menentukan kandidat siapa yang akan atau berhak memimpin  dan megurusi keadaan mereka. Tentu saja mereka tidak akan menentukan sesuatu yang tidak mereka sukai.demikian pula dalam islam, dimana islam memperbolehkan menolak seseorang menjadi imam jikalau tidak disukai oleh makmumnnya.
2.      Adanya atau diperbolehkannya setiap rakyat untuk sanggup meluruskan penguasa yang yang tirani, serta menawarkan nasihat pada pemimpin ialah cuilan dari aliran islam
3.      Penetapan aturan yang berdasarkan bunyi mayoritas, sseperti pada zaman umar ,dimana pada sebuah syuro perilaku umar pada waktu itu ialah menunjuk mereka sebagai kandidat khalifah dan sekaligus tetapkan dan menentukan seseorang diantara mereka menjadi khalifah berdasarkan bunyi terbanyak.sementara yang lainnya yang tidak terpilih harus mau menyerah pada yang terpilih. Namun hal ini tentunya  hal ini akan berlaku selama tidak melanggar atau bertentangan dengan nash syariat yang ada.
4.      Kebebasan pers, kebebasan mengeluarkan pendapat dan otoritas pengadilan merupakan sejumlah hal dalam demokrasi yang sejalan dengan islam.
Setiap kelompok mempunyai dasar untuk bergerak,baik itu yang antipasti terhadap demokrasi atupun yang menyetujui demokrasi sebagai sebuah cara untuk mencapai kemaslahatan umad.  sehingga perilaku kita ialah tidak dengan berfokus pada perbedaan apakab boleh atau tidaknya demokrasi tersebut,karena bias jadi kita akan terperangkap pada ruang ruang diskusi yang cenderung saling menjelekkan dan menjatuhkan, bahkan terlebih ada beberpa kelompok yang dengan tegas memusihi kelompokyang lainnya.
Padahal  dengan terperinci islam melarang sesama muslim untuk saling memusuhi. Dan perilaku menyerupai ini yang akan menimbulkan islam tidak akan menjadi agama yang besar. Karena para penganutnya lebih sering melihat perbedaaan. Mengapa kita tidak saling bahau membahu untuk menepis segala image negative ihwal islam. Dimana selama ini islam diidentikan dengan kebodohan, kemiskinan, kotor. Padahal gotong royong yang kurang arif yang miskin dan yang kotor itu bukan islamnnya, tetapi individu individu orangnnya. Padahal terperinci islam sangat mengajarkan ihwal kebersihan, bagimana islam mengajarkan untuk berwirasuasta, bagaimana islam sangat mengedepankan peroses pembelajran.
Saya membayangkan ketika semua gerakan bersatu saling mendukung satu sama lain, niscaya akan terbentuk sebuah kekuatan yang sangat luarbiasa demi terciptanya kemaslahatan umad.Bagi yang menghendaki tegaknya khalifahan , gotong royong itu sangat baik, lantaran sangat penting khalifah itu kembali tegak, sesudah runtuhnya kekhalifaaan terakhir di turkey. Dengan tegaknya khalifah umat muslim didunia akan bias bersatu, dan menjadi kekuatan yang utuh, namun sebelum itu, kita harus faham terlebih dahulu.. bahwa tidaklah mungkin kekhalifahaan terbentuk kembali dalam waktu singkat ada jeda waktu disana, dan siapa kiranya yang pantas dijadikan khalifah?, tetaplah bekarja mitra kawan yang focus pada hal itu, lantaran tidak ada yang salah dengan itu, namun selama menunggu proses terbentuknya khalifaahan dimuka bumi ini biasa dimanfaatkan oleh orang orang yang berjuang dalam proses demokrasi, dengan tidak menimbulkan demokrasi sebagai sebuah tujuan, tapi menimbulkan demokrasi sebagai suatu cara untuk mempersiapkan tegaknya kekkhalifahan dimuka bumi ini. Dengan masuk kedalam kancah perpolitikan untuk kemasalahan umat. Dengan menciptakan kebijakan kebijakan yang berpihak pada kemasalahatan umad. Sehingga akan dicapainya masayarkat yang sejahtera dan islami. Dengan catatan bahwa kelompok ini harus paham bahwa demokrasi ialah sebuah cara bukan tujuan,tetaplah kwan mitra bekerja pada jalan ini.., lantaran tidak ada yang salah dengan jalan ini, tetaplah bekerja hingga suatu dikala nanti dikala dimana kita tidak memebutuhkan cara ini dan dikala dimana kekhalifaaahn  kembali tegak.B agi kelompok yang focus pada pemurnian agama, dan mengendaki islam tetap sesuai dengan pakem yang ada, tetaplah bekerja,dan ingtakan jikalau ada kelompok lain yang berbuat salah, namun cara mengingatkannnya pun harus baik, sebagaimana rhosul pada jamannya, lantaran rhosul selalu bertutur kata lembut, nan santun.
Setiap kelompok memili porisnya sendiri dalam bekerja, tidak ada yang bertentangan disana, sehingga tetaplah bekerja pada porsi nya masing masing, hindari perdebatan yang memaka energy dan waktu, fokuslah pada pekerjaan masing masing, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, jangan hingga energimu habis untuk perdebatan yang melelahkan.
Ada bebrpa pertanyaan  dan pernyatan  yang kelak akan menciptakan kita selalu santun dalam bersikap dan berhati hati dalam bertindah
1.      Apa yang sudah engkau lakukan terhdap islam, bias jadi kita sering berada pada perdebatan dengan mengatas namakan islam, sehingga kita lupa bahwa kita belum melaksanakan apa apa terhadap islam itu sediri.
2.      Seberapa manfaatkah kita untuk orang lain, bias jadi… kita yang berteriak “untuk islam”, justru orang orang disekitarkita tidak nyaman dengan kehadiran kita.
3.      Islam itu ialah rahmatan lil alamin, sehinga seharusnya, bagi orang orang yang mengerti islam.. harus faham benar bahwa, islam itu rahmat untuk semua bukan untuk kelompok manapun
4.      Yang menimbulkan kita msuk nirwana itu bukanlah seberpaa besar amalan kita, tetapi ridho allah , dan kita tidak tahu alloh akan meridhoi amalan yang mana, sehingga teruslah beramal,
5.      Kehormatan kita, nama baik kita bukan lah lantaran semata mata kerja keraskita, lantaran bias jadi allah masih menutupi malu kita, sehingga orang lain tidak pernah mengetahui mengenai keburukan kita.


  

Sumber http://frequencia89.blogspot.com