Tuesday, August 28, 2018

√ Pahamilah & Bimbinglah Istri

Banyak dari suami yang belum mengetahui atau bahkan tidak mengerti ihwal bagaimana seharusnya memperlakukan istri sebagai wanita. Sebagian lain belum tahu bagaimana istri ingin diperlakukan. walaupun sebagian dari mereka merasa cukup tahu ihwal teori-teori komunikasi dengan lawan jenis. Intinya perempuan itu sangat kompleks dan sulit dipahami, tapi di lain sisi malah perempuan yang menganggap pria lah yang bekerjsama sulit untuk dipahami.

Suami yaitu makhluk lelaki dengan tipikal yang tidak suka dan tidak terbiasa berbasa-basi. Kalau pun terpaksa harus melakukannya, akan sangat kentara sekali kalau mereka sedang berbasa-basi. Bagi mereka ketika seseorang menyampaikan ‘tidak’ berarti ‘tidak’ dan ‘ya’ berarti ‘ya’. Suami tidak terbiasa “bermain-main” dengan ‘bahasa simbol’. dan atau kalau mereka mengerti dengan ’simbol’ tersebut, mereka akan tetap mengartikannya secara harfiah dan mencukupkan diri dengan arti yang harfiah itu.


Sebaliknya, bukan diam-diam lagi, bagi sebagian suami, istri sebagai perempuan terkesan berbelit-belit dalam menuntaskan masalah, alasannya seringkali melibatkan perasaan. Hal-hal yang berdasarkan suami sebetulnya sederhana, seringkali jadi ribet. Belanja yang oleh para istri lakukan hanya dapat dilakukan 5 menit, dapat jadi 50 menit. Bahkan terkadang disertai dengan “adegan” tawar menawar yang lama. Atau Gara-gara salah ucap, si istri dapat seharian ngambek, meskipun suami sudah minta maaf. Istri sebagai perempuan juga terkesan lebih romantis dengan mengingat hari hari special bahkan hingga detail tanggalnya dan insiden yang waktu itu terjadi.

Satu lagi bahasa perempuan yang sangat populer dan terlampau sulit untuk dipahami bagi sebagian suami , yaitu Menangis. Bahkan ada sebagian beropini bahwa menangis yaitu salah satu bentuk egoisme wanita. Marah sedikit, nangis. Kurang suka sesuatu, nangis. Kalau sedih, niscaya nangis. Tidak setuju, nangis. Tersinggung sedikit, nangis. Malu sedikit, nangis. Bahkan, dalam keadaan senang pun juga “terharu” (baca:menangis juga). Namun yang mengherankan sebagian besar suami  takluk oleh tangisan semacam ini, luar biasa. Bisa jadi suami akan menentukan salah satu dari pilihan berikut ini : menyerah dan berusaha merayu istrinya tersebut, atau…bingung! Jika suami  yang meninggalkan istri menangis sendirian, dapat jadi beliau termasuk kategori yang kedua, suami yang bingung. Atau mungkin ada satu lagi yang akan mereka lakukan membelikan sesuatu sebagai hadiah supaya istrinya tidak menangis lagi.

Memang terkadang perempuan tidak gampang untuk dimengerti. Entah alasannya kemisteriusannya. Diam ataupun tidak, keras atau lembut, perempuan tetap sulit dimengerti. Namun menyerupai sebuah teori perang ” pahami musuhmu, sehingga kamu tau kelemahannya” Begitu juga dalam memahami istri, suami diperlukan harus lebih dulu mengerti ihwal karakter, sifat dan kebiasaan istri

Memang terkadang perempuan tidak gampang untuk dimengerti alasannya kemisteriusannya. Diam ataupun tidak, keras atau lembut, perempuan tetap sulit dimengerti. Bahkan bagi mereka yang sudah menikah seorang istripun masih selalu meninggalkan misteri. Akan lebih baik bagi suami kalau hal ini diambil sisi positifnya saja, alasannya justru di situ gregetnya berumah tangga…menggali sedikit demi sedikit. Seperti sebuah teori perang ” pahami musuhmu, sehingga kamu tau kelemahannya”. Begitu juga dalam memahami istri, untuk memahaminya suami diperlukan harus lebih dulu mengerti ihwal karakter, sifat dan kebiasaan istri itu sendiri, alasannya sebagai suami, mau tidak mau akan sangat membutuhkan pendamping. Untuk itu suami harus mencoba untuk bersabar atas segala “kelemahan” istri sebagai makhluk perempuan yang berasal dari tulang rusuk lelaki.


Karakter tulang rusuk ini sendiri memang unik. Dibiarkan ia akan bengkok alias melengkung. Ditarik terlalu keras ia akan patah. Cukup pahami istri secara sederhana, dan gunakan bukan cara dalam beling mata wanita. Gunakan saja cara lelaki. Tak perlu memikirkan sesuatu secara berlebihan alasannya kalau tidak sempurna dengan apa yang dipikirkan istri, maka akan terjadi kesalahpahaman yang begitu jauh antara suami dan istri sedangkan kalau kita memikirkan secara sederhana, akan gampang memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi.

Seluruh kesulitan suami ketika menghadapi beratnya duduk kasus memahami istri akan hilang seketika begitu ia mempersembahkan ketulusan dan kesucian cintanya. Maksudnya, sejumlah ketidakmengertian akan segera terkalahkan manakala cara pandang yang dipakai tidak sekedar ingin mengerti dan ingin memahami semata. Justru kerelaan berkorban, menyebarkan serta kemauan memuliakan istri akan meluluhkan kekakuan hubungan yang terjalin. Tetaplah menyayangi istri dengan apa adanya, ikhlas dan penuh kesucian. Karena kalau seorang istri diperlakukan menyerupai itu, maka nanti niscaya akan terbuka pintu-pintu perasaan, pikiran, impian serta kesetiaan pada para suami, dan itu akan terjadi dan dilakukan oleh istri dengan penuh suka rela.

sumber : MAJELIS TAUSIAH PARA KYAI & USTADZ INDONESIA

Sumber http://frequencia89.blogspot.com