Wednesday, October 10, 2018

√ Alasan Mengapa Virus Tidak Termasuk Kelompok Makhluk Hidup

Virus bertanggung jawab atas beberapa penyakit paling berbahaya dan mematikan termasuk influenza, ebola, rabies, dan cacar. Terlepas dari potensi mereka untuk membunuh, patogen-patogen berpengaruh ini pada kenyataannya dianggap tidak hidup, hidup menyerupai layar yang sedang Anda baca artikel ini.


Bagaimana ini mungkin? Bagaimana sanggup sesuatu yang jahat menyerupai virus menyebar begitu cepat, bereproduksi dan menginfeksi makhluk hidup lainnya tetapi tidak dianggap sebagai makhluk hidup? Jawabannya kompleks dan telah menjadi materi perdebatan semenjak ketika pertama kali mereka disebutkan pada tahun 1898. Alasannya bergantung pada apa yang dimaksud dengan ‘hidup’.


Apa yang kita maksud dengan ‘hidup’?


Tidak ada definisi tunggal yang tak terbantahkan yang mengatakan ciri khas kehidupan. Beberapa pertanyaan yang lebih umum untuk membedakan antara makhluk hidup dan benda tak hidup yaitu sebagai berikut. Apakah ia mempunyai ‘mesin’ biologis sendiri untuk ditiru? Apakah ini berkembang biak melalui divisi seluler? Apakah ada metabolisme?


Untuk setiap pertanyaan ini, virus akan gagal disebut ‘hidup’.


Mengapa virus tidak sesuai dengan tuntutan hidup?


Untuk mereplikasi, virus harus terlebih dahulu membajak peralatan reproduksi sel inang, mengarahkannya untuk ‘memfotokopi’ isyarat genetik virus dan menyegelnya di dalam wadah yang gres dibentuk, yang dikenal sebagai kapsid. Tanpa sel inang, virus tidak akan sanggup meniru.


Virus gagal pada pertanyaan kedua alasannya yaitu alasan yang sama. Tidak menyerupai organisme hidup lainnya yang sanggup membelah diri, membelah satu sel menjadi dua, virus harus ‘berkumpul’ sendiri dengan mengambil kendali sel inang, yang memproduksi dan merakit komponen virus.


Akhirnya, virus tidak dianggap hidup alasannya yaitu tidak perlu mengkonsumsi energi untuk bertahan hidup, juga tidak sanggup mengatur suhunya sendiri. Tidak menyerupai organisme hidup yang memenuhi kebutuhan energinya oleh proses metabolisme yang memasok unit adenosine triphosphate (ATP) yang kaya energi, mata uang energi kehidupan, virus tidak sanggup bertahan hidup dengan sia-sia. Secara teori, virus sanggup berpindah ke mana-mana tanpa batas sampai ia menghubungi sel yang sempurna untuk diikat dan diinfeksi, sehingga menghasilkan lebih banyak salinan sendiri.


Itu tiga alasan ini, apakah ada kelompok makhluk hidup menyerupai itu di sebut ‘hidup’?



Sumber https://infoana.comm