Wednesday, October 3, 2018

√ Kenapa Diet Selalu Gagal ???

Semua orang yang merasa kelebihan berat badan, niscaya sudah bersahabat dengan apa yang namanya diet. Tetapi, mengertikah Anda apa yang dimaksud dengan diet itu? Dan bagaimanakah diet yang benar itu?
Pengertian diet sesungguhnya ialah "pola makan" yang berarti mengatur teladan makan kita untuk menjadi lebih sehat. Tetapi yang sering kita lihat adalah, diet diartikan sebagai mengurangi jatah makan dan menahan lapar yang seringkali dipercaya akan menurunkan berat badan. Tetapi kenyataannya yang terjadi adalah, jikalau Anda mengurangi makan Anda sampai hanya 1 atau 2 kali sehari dengan porsi yang sangat kecil, memang berat Anda akan berkurang dalam jangka 1 -3 minggu, tetapi tahukah Anda apa yang bekerjsama terjadi di dalam tubuh Anda?

Perlu juga Anda ketahui bahwa ketika Anda "diet ketat" dengan mengurangi makan secara berlebih dan menahan lapar, berat yang hilang dari tubuh Anda ialah 50% lemak dan 50% otot. Hal ini terjadi alasannya ialah lemak merupakan cadangan masakan tubuh yang akan tetap disimpan oleh tubuh untuk bertahan hidup. Ketika tubuh kita kelaparan, tubuh kita dihadapkan pada pilihan untuk aben lemak atau otot. Karena lemak merupakan cadangan energi yang paling utama untuk bertahan hidup, maka yang dibakar ialah otot dan kemudian lemak. Tetapi ketika Anda menghentikan diet dan memperoleh berat Anda kembali, yang Anda dapatkan ialah 100% lemak! Kemana otot Anda? Tentu saja hilang, dan harus diperoleh lagi dengan latihan yang keras. Oleh alasannya ialah itu hal ini sangat merugikan kita.

Terlebih lagi ketika Anda menghindari sarapan, tidak makan pagi kemudian ditambah dengan olahraga pagi, yang menciptakan Anda yakin akan menurunkan berat tubuh Anda. Benarkah yang demikian? Belum tentu. Ketika Anda tidak sarapan dan berolah raga, tubuh Anda kelaparan sewaktu Anda berolah raga. Konsekuensinya, Anda cenderung makan terlalu kenyang ketika waktu makan tiba. Untuk mengoptimalkan kesehatan, kita perlu sarapan untuk membagi jatah makan kita dalam sehari. Tetapi jangan makan 2-3 jam sebelum waktu tidur. Hal ini sudah terperinci alasannya ialah di ketika kita tidur, tubuh kita tumbuh, berkembang, memperbaiki dan menyimpan tenaga. Metabolisme tubuh melambat ketika kita sedang tidur, dan masakan yang belum tercerna ke dalam tubuh akan disimpan untuk keperluan mendatang. Disimpan, yang berarti akan menjadi lemak, tentunya hal ini sangat tidak diinginkan. Jika Anda menghindari makan 2 - 3 jam sebelum tidur, Anda akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan. Dengan begitu, ketika Anda tidur, Anda tidak akan menyimpan kalori yang bisa disimpan menjadi lemak.

Hal diatas membahas perihal kebiasaan diet yang salah. Tetapi tahukah Anda bahwa hanya dengan mengubah cara makan bisa mengurangi jumlah masakan berlebih yang seharusnya tidak Anda makan? Ya benar. Anda perlu makan dalam jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Makan kurang atau berlebih menciptakan Anda gemuk. Tetapi bagaimanakah mengetahui jumlah makan yang cukup? Apakah jumlah yang cukup untuk Anda makan ialah porsi yang biasa Anda makan sehari-hari? Belum tentu demikian.

Untuk mengetahui porsi makan Anda yang sesungguhnya, cobalah untuk makan secara perlahan. Maksudnya perlambat proses makan Anda. Jika biasanya bisa menghabiskan 1 porsi mie pangsit atau nasi goreng dalam waktu 5 menit buatlah menjadi 20 menit atau bahkan lebih jikalau Anda bisa. Mengapa? Tahukah Anda bahwa tubuh memerlukan waktu 20 menit untuk memberitahu otak kalau kita sudah kenyang? Dengan memperlambat makan, kita bisa mencegah kekenyangan atau makan berlebih, hanya dengan memperlambat waktu makan.

Ketika Anda memikirkan diet yang sehat, aku tahu apa yang ada dipikiran Anda. Pasti banyak dari Anda yang memikirkan masakan yang serba tidak enak, tidak berasa, dilarang digoreng, harus direbus dan sebagainya. Mari kita ubah persepsi Anda. Saya tidak bilang Anda dilarang makan lemak atau nasi sama sekali. Jika Anda tidak mengkonsumsi lemak, maka tubuh Anda akan sakit, alasannya ialah lemak berfungsi untuk melarutkan vitamin A,D,E,K yang mempunyai kegunaan bagi tubuh. Tetapi, lemak yang Anda konsumsi harus lemak yang sehat. Bagaimanakah lemak yang sehat itu? Gampang saja, lemak yang sehat ialah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, atau yang biasa disebut monounsaturated fat dan polyunsaturated fat.

Darimanakah kita menerima lemak sehat? Lemak yang sehat terdapat pada : extra virgin olive oil, hazelnut, almond, apokat, mente dan lain-lain. Jika Anda mengganti minyak goreng Anda dengan extra virgin olive oil (minyak zaitun murni), maka Anda memasak dengan minyak sehat. Khawatir rasanya akan bermetamorfosis tidak enak? Tenang saja. Olive oil atau minyak zaitun sama persis dengan minyak goreng lain yang berbahan kelapa sawit, hanya jauh lebih sehat.

Lalu, bagaimanakah masakan yang harus Anda makan? Saya beri tips yang mudah untuk hal ini. Makanlah masakan yang mirip bentuk aslinya di alam. Jangan makan masakan olahan, terlebih lagi hindari atau kurangi masakan yang mempunyai label masakan atau kalengan. Kenapa? Karena di dalam masakan olahan, banyak terdapat komplemen buatan, dan zat-zat yang mempunyai kegunaan untuk memperpanjang ketahanan suatu produk. Sebut saja jikalau di dalam masakan kaleng terdapat goresan pena fat free, Anda niscaya berpikir bahwa masakan tersebut sehat, tetapi di dalam ingredients atau daftar isi terdapat goresan pena high fructose corn syrup, materi inilah yang berbahaya dan menciptakan Anda menjadi gemuk, high fructose corn syrup ialah gula super, yang bisa menciptakan gula darah Anda naik sedemikian cepatnya dan jikalau tidak terpakai akan menambah jumlah lemak Anda. Kelihatan ironis bukan? Tulisan fat free jelas-jelas bukan jaminan untuk tetapkan bahwa suatu produk itu sehat. Terdapat banyak komposisi tersembunyi yang tidak terperinci dampaknya untuk tubuh kita. Asal Anda tahu saja, gula mempunyai banyak sekali macam nama, mirip fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.

Jadi bagaimanakan seharusnya Anda diet? Berberapa poin berikut sanggup membantu menurunkan berat tubuh Anda tanpa kelaparan.
• Jangan hindari sarapan dan makanlah setiap 3 - 4 jam sekali untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah
• Hindari makan 2-3 jam sebelum tidur
• Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap suap masakan Anda
• Bergeraklah sehabis makan, jalan-jalan atau melaksanakan suatu acara setelah makan menghindari masakan tersimpan menjadi lemak
• Makanlah masakan yang sehat, lemak yang sehat dalam jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebih
• Makanlah masakan asli, bukan masakan olahan atau masakan kemasan
(Article by Hendra, source from Ultrametabolism by Mark Hyman, M.D.)
Sumber http://frequencia89.blogspot.com