Smartphone lipat Samsung yang sudah dinantikan bertahun-tahun kehadirannya kesudahannya resmi diluncurkan beberapa waktu kemudian guys. Pada gelaran Unpacked 2019 beberapa waktu lalu, Samsung mengenalkan perangkat smartphone lipat berjulukan Galaxy Fold. Perangkat tersebut resmi menjadi smartphone lipat pertama Samsung yang mempunyai desain sangat futuristik.
Samsung menyampaikan jikalau Galaxy Fold yaitu salah satu perangkat yang glamor dan cantik. Galaxy Fold mempunyai engsel yang tersembunyi sehingga memungkinkan pengguna untuk melipat dan membuka lipatan sebanyak pengguna suka. Seperti tujuannya, Galaxy Fold ini memungkinkan pengguna mempunyai smartphone dan tablet dalam satu perangkat.
Galaxy Fold juga berisi fitur-fitur yang umum di sebagian besar smartphone unggulan, termasuk pemindai sidik jari di cuilan samping perangkat. Samsung Galaxy Fold juga dilengkapi enam kamera, tiga di cuilan belakang, dua di cuilan dalam dan satu di cuilan depan perangkat. Lipatan itu juga sepertinya mempunyai ruang untuk daya baterai yang lebih besar, berkapasitas 4.380mAh. Kaprikornus tak heran jikalau Samsung Galaxy Fold diklain sebagai smartphone mewah.
Kehadiran Samsung Galaxy Fold ini memang sangat memukau dunia guys. Smartphone seharga 1.800 poundsterling atau sekitar Rp 32,91 ini menciptakan banyak orang ingin segera memilikinya dan menggenggamnya di tangan sendiri. Tapi semua ekspektasi yang dibutuhkan masyarakat ternyata tak sejalan dengan realitanya guys.
Karena tak ibarat apa yang digembar-gemborkan, dimana gadget ini diklaim sebagai salah satu perangkat mewah. Namun ternyata mempunyai kualitas yang jelek guys. Hal ini berawal ketika pengguna Samsung Galaxy Fold mulai mengeluhkan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada Samsung Galaxy Fold tak usang sesudah menggunakannya.
photo via : twitter.com/backlon
Parahnya lagi kerusakan terjadi hanya berselang 2 hari sesudah Samsung Galaxy Fold menjadi milik pengguna. Dilansir dari laman The Verge melalui Suara.com, menyebutkan bahwa ada keluhan yang lebih menyedihkan selain tonjolan pada lipatan dan garis putih pada layar. Namun hanya dua hari pengguna tersebut menggunakan Samsung Galaxy Fold, ia menemukan tonjolan yang kesudahannya menekan cukup tajam ke layar.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Pengguna tersebut juga menyampaikan hal itu bukan sebab dirinya telah menggunakan ponsel dengan cara yang buruk, ia hanya melakukannya ibarat halnya telepon biasa membuka dan menutup engsel dan memasukkannya ke dalam saku. Bahkan ia belum pernah menggunakannya ke pantai atau mengguncangnya terlalu kencang. Karena dilema itu, ia telah menghubungi pihak Samsung dan melaporkannya insiden yang menimpa Samsung Galaxy Fold miliknya.
After one day of use… pic.twitter.com/VjDlJI45C9
— Steve Kovach (@stevekovach) April 17, 2019
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Keluhan lainnya juga tiba dari pengguna Samsung Galaxy Fold berjulukan Steve Kovach. Steve mengeluhkan bahwa layar Samsung Galaxy Fold miliknya di salah satu sisi layar mengalami kerusakan padahal gres sehari digunakan. Tak hanya itu guys, pengguna Samsung Galaxy Fold berjulukan Mark Gurman dari Bloomberg juga mengadu kalau layar Samsung Galaxy Fold miliknya sangatlah lemah. Pasalnya layar Galaxy Foldnya tiba-tiba pecah, hanya gara-gara dirinya menghilangkan lapisan pelindung pada smartphone padahal dirinya gres menggunakan Samsung Galaxy Fold selama dua hari.
photo via : twitter.com/markgurman
Keluhan mengenai perangkat Samsung Galaxy Fold juga tiba pada Marquess Browniee yang mengonfirmasi bahwa ia harus mendapat unit pengganti sesudah melepas lapisan utamanya dan menciptakan layar tersebut patah. Dirinya juga mewanti-wanti biar netizen tidak melepaskan lapisan film yang melapisi cuilan dalam layar Samsung Galaxy Fold. Dirinya menyampaikan lapisan film itu bukan screen protector. Dirinya mengalami nasib yang sama dengan Mark Gurman yang juga melepaskan lapisan film Galaxy Fold. Akhirnya, perangkat Galaxy Fold miliknya menjadi mati dan tidak dapat digunakan.
photo via : twitter.com/MKBHD
Menanggapi keluhan tersebut, Samsung telah memperlihatkan pernyataan singkat yang menyampaikan pihaknya berencana menyelidiki secara menyeluruh unit-unit peninjau yang rusak. Namun Terlepas dari layar yang tidak berfungsi, beberapa pengulas juga melepaskan lapisan plastik pelindung yang terpasang pada telepon. Tampaknya, hal ini seharusnya tidak dilakukan.
Pasalnya layar utama pada Galaxy Fold menampilkan lapisan pelindung atas yang juga merupakan cuilan dari struktur tampilan yang dirancang untuk melindungi layar dari ukiran yang tidak diinginkan. Kaprikornus jikalau lapisan pelindung tersebut dilepas ataupun pengguna menambahkan perekat ke tampilan utama, hal tersebut justru menyebabkan kerusakan.
Jadi buat kalian yang berencana untuk membeli Samsung Galaxy Fold sebaiknya menunggu dulu hingga ada konfirmasi resmi dari Samsung wacana cacata yang diungkapkan beberapa netizen tersebut.
Sumber http://blogunik.com